Friday, December 12, 2008

make greater efforts

Di satu hari kemaren, gw dengan beberapa orang trainee dari Studio Habitat melakukan survey di daerah Dago diantar dengan Rendy (katakanlah) salah seorang yg sudah cukup lama terlibat di Studia Habitat. Entah bermula dari perbincangan mana, akhirnya topiknya sampai ke unpar. 

Jadi, apakah arsitek unpar memang pernah menjadi yang terbaik di kawasan asia tenggara?? Ada alasan apa sehingga orang berkata begitu? Jujur saja, sampai saat ini kuliah di arsitek unpar taun ke 3, gw sama sekali tidak bisa melihat keunggulan itu...jauh dari apa yang gw perkirakan pas SMA, bahkan pas SMP ketika gw memutuskan akan masuk arsitek. Gw berpikir fasilitas ini tidak pernah diganti sejakkunpar berdiri...

Jadi kenapa unpar bisa seterkenal itu? Singkat ceirta, kemungkinan terbesar, ketika itu seorang arsitek lulusan unpar mengerjakan sebuah proyek yang hasilnya diakui. Then, orang akan bertanya tentunya, siapa nih arsiteknya? Lulusan mana?Mulai sejak itu nama arsitek unpar melambung...

Lalu dimana arsitek ITB saat itu? Arsitek itb pun sama-sama mengerjakan proyek, tapi proyek pemerintah... unpar dapet jatah dari proyek-proyek swasta. Namanya dagang, perusahaan swasta pasti mempromosikan bangunan ke mana-mana jadilah begitu...Itulah angkatan Andramatin dkk, yang disebut 'Starchitect'..

Apakah unpar sendiri memang bagus?? Good Q! Memang mungkin tapi sekarang menurut gw malah mengalami kemunduran utk sistem pendidikannya... Contoh, responsi ditiadakan..

nah kalau begitu, kenapa mahasiswa arsitek unpar bisa langganan menang sayembara dimana-mana? itulah... yg namanya mahasiswa tidak bisa mnegndalakan unpar terus...justru mahasiswa yang ngerasa bahwa unpar ini kurang...kurang fasilitas, kurang murah, dsb...maka mahasiswa mencoba terus mencari di luar unpar untuk mendapatkan apa yang dia rasa kurang dari unpar...Alhasil, mahasiswa bisa jadi lebih berilmu daripada dosennya.

Bisa jadi kurangnya fasilitas di unpar menjadi faktor pendorong bagi mahasiswa untuk bertindak lebih...mahasiswa tidak merasa terlena dengan fasilitas. Justru dengan fasilitas yang minim, ia mencoba untuk bangkit...

So.. apakah unpar harus tetap dibeginikan saja supaya mahasiswa nya tetap unggulan...??

Merry Christmas 2015!