Tuesday, December 29, 2009

Bible & Science 12 - Bone(s)


SKELETON




Dalam tugas studio yang proyeknya membuat rumah sakit orthopedi dan otot, saya “terpaksa” mempelajari “semua” yang berhubungan dengan tulang dan otot. Tidak hanya dari sisi arsitektural, tapi saya coba cari dari sisi kedokterannya. Memang, mau tidak mau, toh akhirnya harusikut saya pelajari juga (maksudnya supaya saat cari data wawancara ke pihak rumah sakit sudah punya “bekal” tanya-tanya)

Intermezzo, cukup banyak yang bertanya kepada gw, kenapa judulnya “...dan otot?”. Selama ini proyek RS Tulang yang pernah keluar hanya sebatas Orthopedi nya saja. Padahal yang namanya kasus tulang selalu berhubungan dengan otot itu sendiri, maka di belakangnya saya tambah otot (masukan dr Mr. Paulus juga =D)

TULANG
Tulang, salah satu bagian terpenting dalam tubuh, punya berat +/- 30% dari berat tubuh. Berdasarkan percobaan, tulang ini lebih kuat daripada beton dan mampu menahan beban 20-30 kali bebannya. Tanpa tulang, tubuh kita ngga ada apa-apanya selain dari tumpukan daging dan kulit. Sederhananya, tulang mempunyai fungsi memberi bentuk tubuh, melindungi setiap organ, tempat produksi darah merah, dll.
Perkembangan tulang saat manusia masih dalam kandungan sampai saat dewasa, merupakan proses yang luar biasa, bahkan bagi dunia kedokteran sendiri. Saya coba melihat peranan masing-masing tulang yang ternyata punya fungsi spesialis.

Kepala
Kenapa bentuk kepala manusia seperti oval? Ini sama halnya seperti cangkang telur. Pertama, struktur cangkang mempunyai kemampuan untuk menyalurkan beban secara merata ke segala arah. Kedua, tengkorak manusia yang melindungi otak terdiri atas beberapa bagian “lempeng” yang “direkatkan”. Hal ini membantu meredam goncangan yang diterima kepala. Perlindungan sempurna untuk organ vital.

Rusuk
Rangkaian tulang rusuk manusia, termasuk di dalamnya tulang dada, tulang belakang, dan sendi-sendinya adalah komposisi yang tak kalah luar biasa. Tuhan merancang rusuk ini untuk meredam benturan-benturan ke tubuh. Beban yang ia terima, ia salurkan ke tulang belakang, diperkuat juga dengan tulang selangka. Rusuk bagai membentuk ruang besar bagi paru-paru untuk mengembang, ruang bagi jantung, sebagian bagi lever.

Tulang Belakang.
Mungkin inilah tulang “terpenting”. Tulang ini berfungsi sebagai struktur utama manusia. Ia menopang beban tubuh bagian atas (panggul ke atas). Tulangnya terdiri atas banyak ruas yang dihubungkan “bantalan” fleksibel. Hal ini memungkinkan manusia menggerakkan tubuh secara bebas dan tidak terlihat seperti robot, termasuk meredam beban tubuh. Yang terpenting, tulang belakang ini menyimpan susunan sistem saraf otak-seluruh tubuh atau sebaliknya di dalam ruas-ruasnya. 

Tangan
Disebutkan bahwa, susunan sistem tulang tangan adalah sistem gerak terbaik yang dimiliki makhluk hidup. Saya ngga bisa membayangkan bagaimana rasanya tidak memiliki tangan. Justru saya jadi semakin kagum dengan orang-orang yang bertahan hidup tanpa tangan. Telapak tangan terdiri atas banyak tulang-tulang kecil yang “disambungkan”. Prosesnya terus berlangsung dari bayi sampai dewasa. Hal ini membuat tangan menjadi rentan rusak, tapi itulah yang membuatnya bebas bergerak.

Panggul
Lagi, tulang ini berfungsi melindungi organ-organ tubuh bagian bawah. Ginjal, empedu, usus, dsb. P
Terlebih bagi perempuan, panggul berfungsi besar menahan beban bayi yang dikandung sekaligus memberi bentuk tubuh bagi perempuan.

Kaki
Sama halnya dengan tangan, kaki merupakan alat gerak yang luar biasa. Telapak kaki terdiri atas banyak tulang yang membuatnya mampu meredam beban. Kerjanya dibantu oleh tumit yang merupakan tulang padat dan ligamen dan tendon.
Lutut, termasuk salah satu sistem yang simpel namun bekerja cukup rumit. Hubungan antara tulang paha dan tulang kering, hanya hubungan yang terbuka. Sambungannya “mengandalkan” otot dan ligamen. Di antaranya hanya ada semacam minyak alami yang melubrikasi sehingga gerakannya bisa luwes. Sambungan ini dilindungi oleh tulang lutut yang bisa bergerak mengikuti gerak kaki.

Yaa, begitu “sekilas” tentang tulang. Saya bilang, mungkin mereka kerja satu sama lain seperti sebuah band yang sedang manggung. Kerja mereka masih diptimalkan dengan sistem otot yang membantu otak menggerakan tulang.
Sungguh, melihat satu ciptaanNya saja, saya ngga akan berhenti terkagum-kagum.

“I stand in awe...”




Love it don’t hate it


Gw jadi ingat postingan blog kakak gw beberapa waktu lalu. Seseorang bisa saja jadi tidak disukai atau disukai karena pemikirannya, pendapatnya, argumennya, atau apalah itu namanya. Jangankan mau berkoar-koar atau bertingkah di dunia nyata, menulis cerita pengalaman di blog saja bisa jadi “penyebab” dijauhi.

Cukup sederhana, namanya blog yang adalah ruang publik, gw ngga bisa beranggapan bahwa tidak ada orang yang baca selain diri sendiri (kecuali diatur orang lain tidak bisa baca). Selalu dianggap ada orang yang baca. Nah, contoh postingan gw sebelum ini. Sharing pengalaman gw bisa saja jadi penyebab “masalah” buat gw.

Repotnya, menyebut nama tentu ngga etis juga, tapi menggantinya dengan kata ganti yang lebih umum “bisa-bisa” mengarah ke semua orang. Rasanya seperti ngajak ribut orang lain, mengatakan pada dunia kalau saya yang paling benar. Padahal tidak demikian sama sekali!

Isi sebuah tulisan tergantung dari penulisnya. Menulis blog begini tentu sangat berbeda dengan orang yang menulis buku cerita. Di sini, gw lebih mencoba berekspresi membagikan pengalaman yang gw dapet di kehidupan nyata. Ya siapa tahu bisa jadi masukan buat orang lain. Siapa tahu, karena mungkin ada yang berpendapat begitu, ada juga yang tidak... No prob.. Tidak lebih. Apalagi buat mancing-mancing kemarahan orang lain, mancing-mancing nyari musuh. No way!

Gw cukup yakin bahwa seseorang tidak bisa jadi sahabat bagi semua orang. Bagaimana pun juga, pasti ada proses “seleksi” dari dirinya, mana orang-orang yang cocok dan tidak dengan dirinya. Gw rasa itu alamiah, gw pun kena proses itu dari orang lain. Entah dari kehidupan langsung atau dari bacaan seperti ini.

Gw selalu ingat tentang Hukum Tabur Tuai. Jadi, gw tahu bagaimana gw harus bersikap dan bertindak. Tentu yang penting adalah bagaimana sikap! ATTITUDE!

God Bless You!

Monday, December 28, 2009

NEW PERSPECTIVE


WUOOOOOOOW...!! I can’t believe this!

Gw selalu mengingatkan diri kalau yang namanaya “memandang” orang, ngga akan bisa secara instan. Terbukti, perkiraan-perkiraan gw tentang orang-orang di sekitar gw banyak salahnya. Sebagian besar “menunjukkan” dirinya lebih buruk dari apa yang gw kira. Akan tetapi, sebagai “hiburan”, ada orang-orang yang menunjukkan dirinya yang lebih baik dari apa yang gw kira sebelumnya.

Ternyata, sistem “menilai” seperti permainan The Sims tidak bisa dipakai lagi di sini. Masalahnya, gw berhubungan langsung dengan manusia asli, yang kompleks, bukan kaya di game-game.

Cant believe! Why?

Karena ternyata perubahan pandangan yang terjadi belakangan ini hanya berlangsung dalam waktu yang singkat!
Entah ada apa dengan kejadian yang terakhir ini. Tidak hanya yang seumuran atau yang lebih muda atau yang lebih tua. Semua orang mulai menunjukkan sikap. Anehnya, yang menunjukkan dirinya lebih buruk lebih banyak, benar-benar menunjukkan bahwa dirinya breng***. Orang-orang itu yang menunjukkan sikap buruk sehingga orang lain berkesimpulan tentangnya. Justru orang-orang yang baik dan benar harus dicari-cari.

Merry Christmas 2015!