Wednesday, December 31, 2008

BIBLE DAN SCIENCE 4


berapa sih umurnya??

Gw yakin sampai sekarang ngga ada orang di bumi yang tau persis berapa umur bumi… Meski ini sudah menjadi topic obrolan (mungkin) khususnya dikalangan ilmuwan. Di sini ada 2 cara yang menurut gw cukup teliti dan dipercaya orang awam untuk menebak (memperkirakan) umur bumi…

1. Cara arkeolog atau geolog yang melihat banyaknya lapisan-lapisan tanah yang terlihat akibat erosi. Contohnya, Grand Canyon di AS. Menurut para ahli, erosi tanah seperti itu memerlukan waktu yang sangat lama. Menurutnya, untuk mengiris 25 cm memerlukan waktu 6 ribu tahun. Jadi untuk “menghabiskan” lapisan sampai membentuk Grand Canyon yang sekarang memerlukan waktu jutaan tahun. Percaya??

2. Cara ilmuwan fisika yang meneliti dari tingkat radioaktif suatu benda untuk memerkirakan umurnya. Mereka sangat yakin dengan ilmu eksaknya, fisika, meteorit di luar angkasa sana mempunyai susunan material yang sama seperti saat terbentuknya bumi. Maka, diambillah contoh dari meteor yang pernah jatuh ke bumi. Pada awal 1990-an mereka mengukur tingkat radioaktif dalam batu itu, mengulang penelitian yang dilakukan pada tahun 1930-an. Kesimpulannya, umur bumi adalah 4600 juta tahun. 4,6 miliar tahun? Yakin selama itukah?

3. Pertanyaan berlanjut, kalau sudah tahu “setua” itu, lalu sampai kapan bumi ini? Lagi, para ahli menjawab tergantung umur matahari. Jika matahari mati, maka bumi pun mati. Nah, maka si ahli-ahli fisika ngukur lagi. Menurut mereka, umur matahari masih sampai 5 milyar tahun lagi. Jadi, bumi masih “hidup” 5 milyar tahun lagi. Hoo,, jadi sekarang umur bumi baru setengahnya?
Manusia (termasuk gw) memang selalu merasa ingin tahu… Akan tetapi, berdasarkan penjelasan para ahli yang (sebenarnya) panjang lebar itu, susah untuk dipercaya juga. Seperti yang gw bilang sebelumnya, selalu ada hal-hal yang ngga bisa dicapai oleh ilmu pengetahuan.

Petrus menulis dalam suratnya di Alkitab. 1 hari-Nya adalah 1000 tahun di bumi. Kenapa Petrus mengatakan demikian?? Kedatangan Yesus yang kedua kalinya sudah diberitakan sejak dahulu-dahulu. Akan tetapi, Yesus belum datang juga. Alasannya, masih ada di dalam Alkitab juga, Ia masih mengasihi manusia dan memberikan kesempatan kepada manusia di bumi untuk bertobat. Oleh karena itulah, Petrus menyatakan bahwa ada jenjang waktu yang sangat jauh antara manusia dan Tuhan.

Ini sama halnya ketika para ilmuwan mengatakan umur bumi masih 5 milyar tahun lagi. Artinya, Yesus masih memberikan waktu kepada manusia, tetapi tetap waspada. Meski toh, manusia dan bahkan ilmuwan yang masih manusia juga sama-sama ngga tahunya. Apakah radioaktif yang diukur itu benar-benar akurat? Kita tidak tahu kalau meteorit itu mengalami “sesuatu” di luar angkasa sana sebelum jatuh ke bumi. Atau bahkan, para ilmuwan memerkirakan matahari berdasarkan apa yang terlihat di permukaan.

Sebelum Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, mereka mempunyai kehidupan yang kekal bersama Allah sampai pada akhirnya manusia jatuh dalam dosa. Manusia menerima “kutuk” yang disebut umur. Berdasarkan cerita di Alkitab, karena upah dosa adalah maut, maka umur manusia semakin pendek dan pendek. Pikiran gw berlanjut lagi, kalau begitu berapa lama kehidupan kekal yang dijalani Adam dan Hawa dengan Allah di Taman Eden?? Gw mencoba menghitung berdasarkan perkiraan ahli yang sama-sama sok tahunya tentang umur bumi. Logikanya, bila tanah yang tererosi 25 cm tadi memerlukan waktu 6000 tahun, maka selama 2000-an tahun ini kira-kira terjadi erosi sedalam 8cm-an. Jadi, kalau begitu, hidup kekal Adam dan Hawa hampir separuh umur Bumi?? Sama-sama ngga tahu… Kita ngga tahu, apa tingkat erosi dari tiap tahun atau tiap waktunya selalu sama. Kita tidak mengukur factor-faktor lainnya. Lagipula jangan terkecoh, bila sebelum jatuh dalam dosa adalah kekal, maka bumi pun kekal toh??

Kesimpulannya,, manusia sama-sama ngga tahunya… 

Merry Christmas 2015!