Wednesday, July 29, 2009

Bible and Science 9

Manusia - Ciptaan yang luar biasa
Manusia membicarakannya sangat lama, tetapi tidak pernah ada bukti nyata yang ditampilkan. Semua bukti yang diajukan selalu diragukan kebenarannya. Tidak bisa dipercaya! Hal ini kembali makin sering disiarkan lagi di tv atau pemberitaan di internet. Kasus-kasus yang terjadi di ladang jagung, ladang apapun lah itu, sebuah bentukan, susunan, atau komposisi bentuk yang membekas cukup besar di ladang jagung. Atau bentuk lain yang berada di atas padang pasir, dsb, dsb, (Mungkin) sebagian besar orang lebih memercayai hal seperti itu dilakukan orang luar bumi, yang katanya lebih pintar dan pandai dari manusia.
Bahkan, semakin banyaknya “racun” yang menyebar itu, orang mulai meragukan sejarah yang ditinggalkan pendahulunya. Katakanlah Pyramid, Stonehenge, Patung Christmas Island, Mayan Temple, (mungkin) untuk “korban” lainnya juga, lebih dipercayai hasil “karya” si makhluk luar alias alien. 

Nah, daripada memusingkan benar atau tidaknya si alien yang bikin, kenapa kita ngga lebih memercayai sebagai 100% karya manusia? Tuhan membuat bumi ini dan isinya termasuk manusia yang Ia buat, luar biasanya, menurut gambar dan rupa-Nya. Plus, manusia yang diciptakan memiliki akal pikiran yang melebih dari ciptaanNya yang lain. Keajaiban-keajaiban yang ada sebenarnya adalah hal-hal biasa yang belum terpahami akal manusia  dimana science yang menuntut pembuktian rasional.

Tanpa berpanjang lebar, sebenarnya ini sudah menjadi bukti yang kuat bahwa manusia bisa melakukan “apa saja”. Gw lebih yakin bahwa hasil-hasil “karya” alien tadi adalah hasil karya manusia sendiri. Setidaknya gw lebih bangga dengan itu. Karena sebagai sama-sama manusia, berarti gw juga bisa berbuat yang sama…=D

Sinismenya, mungkin orang-orang yang hidup di zaman sekarang –dengan teknologi maju- meragukan “kebisaan” orang-orang zaman dulu, dimana teknologinya masih cupu. Bagaimana orang-orang jadul bisa membangun dengan presisi sangat tinggi, pembangunan kota yang sangat rapi dan tertata, bangunan yang besar dan megah, dan tanpa teknologi seperti sekarang? Tanya gw? Gw juga tidak tahu pasti! Bukti yang nyata adalah Nabi Nuh pernah membuat bahtera yang sangat besar dengan jumlah pekerja kurang dari 10 orang!
Sekali lagi, itu udah bukti yang cukup, sangat cukup, dan lebih dari cukup kalau manusia sendiri memang mampu melakukannya!

Tuesday, July 28, 2009

Be 100% : Incredible System

Tubuh manusia merupakan salah satu system terumit. Yah, seperti gw bilang sebelumnya, banyak hal yang bisa diungkapkan dari penelitian tubuh manusia, Manusia sendiri pun perlu waktu cukup lama untuk meneliti sistemnya sendiri.
Tubuh manusia punya system untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Jangankan dalam “status” sakit, saat penyakit datang, tubuh sudah bereaksi untuk melawan. Badan manusia punya alarm alami untuk peringatkan tubuhnya agar selalu “survive”.

Contohnya, apakah manusia selalu kelaparan saat perutnya kosong? Setidaknya perlu beberapa waktu dulu sampai akhirnya benar2 perlu diberi makan. Sementara tidak ada makanan yang masuk saat perut kosong, otomatis tubuh memroses lemak yang disimpan tubuh. Proses penyimpanan lemak sendiri jadi salah satu proses “survive” yang dilakukan tubuh. Sayangnya, semakin bertambahnya usia manusia, system ini makinberjalan lambat. Daripada itu, ada juga factor luar yang makin mendorong untuk merusak system “survive” ini. Pola makan dan gaya hidup. Setidaknya, itu menjadi factor “terbesar”.

Pola hidup zaman modern yang serba ditopang obat-obatan membuat organ tubuh tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Jadi, ketika penyakit datang, orang cenderung untuk melawan lewat obat tanpa memberi kesempatan bagi tubuh untuk melawan. Bagaikan atlet yang tidak pernah berlatih, ia semakin lama kehilangan keterampilannya saat bermain.

Contoh lain, gaya hidup, kebiasaan untuk mengisi penuh perut saat makan dengan asumsi tidak perlu makan untuk jangka waktu agak lama. Nyatanya, pengisian yang berlebih malah mebuat tubuh kelelahan. Hal ini makin didorong dengan menjamurnya restoran “all you can it”; banyak muncul dengan harga saingan makin murah dan murah, kita bisa beranggapan “akan selamat” untuk cari makan murah dan melimpah, padahal membuat tubuh kita tidak “selamat”. Kita bisa saja mengikuti kebiasaan makan orang Jepang, dimana orang Okinawa biasa mengisi perutnya 80% penuh. Kondisi ini membuat perut mereka cepat lapar, tapi hal ini justru dilakukan untuk memncing system survive tubuhnya agar tetap”ON!”.

1001 hu-MAN-sion

(human mansion)

Lanjut membahas manusia, sekian banyaknya individu yang ada, Tuhan tidak pernah kehabisan ide untuk menciptakan bentuk dan rupa manusia. Penduduk bumi sekarang? Bisa jadi sudah 5 milyar? Tidak ada yang sama persis. Kembar boleh jadi, meskipun identik, tapi tetap memiliki perbedaan. Tidak hanya menyoal fisik, tapi karakter dan mental tiap-tiap orangnya pun berbeda. Misal, 1000 orang yang gw temui dalam 1 hari, bisa jadi juga 1000 karakter baru yang gw temui.

Setiap orang-orang yang dihadapi mempunyai perlakuan yang berbeda-beda. Kalaupun menggunakan cara sama, sebernarnya hanya penyederhanaan. Spesifiknya, perlakuan terhadap manusia harus dilakukan berbeda. Manusia bisa saja mempelajari sifat0sifat manusia dan karakternya dan menggolongkannya biar mudah. Akan tetapi, pada kenyataannya orang dengan golongan yang sama pun “meminta” perlakuan yang berbeda.

Tidak mudah untuk memahami setiap orang. Memahami orang lain seperti menjadi sahabat karib bagi orang lain, di mana ia mengenal orang itu luar dan dalam, di mana seseorang mampu berbagi cerita tanpa menutup-nutupi kebenarannya, tempat di mana seseorang tanpa ragu meminta pertolongan, dan sebagainya. Jadi, apa kita bisa menjadi sahabat karib semua orang? Hampir mustahil walaupun tidak menutup kemungkinan terjadi.

Apa yang gw pelajari dan orang lain ajari, perlakuan terhadap orang lain harus dilakukan dengan benar dan tepat alias pakai hikmat. Mungkin lebih mudah bila menganggap setiap individu itu sebagai mansion mewah pribadi. Jika kita memiliki barang berharga, tentu kita juga menjaganya dengan baik –sangat baik- ,bukan? Dengan begitu bisa menjadi berkat buat orang lain dan berkat buat diri kita juga. Pemilihan sikon (situasi dan kondisi) yang tepat menjadi factor penting juga. Salah-salah pilih, bukannya menjadi berkat, eh, kitanmalah menjadi batu sandungan buat orang lain.

Monday, July 27, 2009

Bible & Science 8

M2M : Music and Movement

Musik dan gerakan (tarian) memang sudah dikenal manusia sejak zaman dulu. Hal ini ngga bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Buktinya? Well, saat ini bisa dilihat di banyak site2 arkeologi. Buktinya sangat beragam, dari yang “diam” yang berupa gambar2 pada dinding gua atau yang masih tampak jelas saat ini pada upacara-upacara adat suku-suku tertentu. Mereka melakukan gerakan-gerakan (alias tarian) yang katanya untuk menyenangkan tuhannya. Termasuk apa yang ditulis dalam Alkitab, mengenai penyembahan yang sejati. Tuhan tidak mencari penyembahan atau pujian yang luar biasa, tetapi, Ia mencari pemuji dan penyembah yang sejati. Artinya, orang-orang yang melakukan ibadahnya dengan sejati, yaitu tubuh, jiwa, dan roh. Disinilah bagaimana tubuh itu “bekerja”. E.g. Kisah Daud yang menari-nari saat mendatangkan Tabut Allah, sampai orang-orang menyangkanya gila.

Nah, kalau mau diteliti lebih lanjut, ternyata tubuh manusia secara spontan dan alamiah memang bereaksi dengan yang namanya music. Otak yang menerima rangsangan music, akan mengirimkan sinyal (secara otomatis) ke seluruh tubuh untuk bergerak alias bereaksi. Setidaksuka apapun orangnya terhadap music, tetapi tubuhnya benar-benar bereaksi. Reaksi tubuh itu pun berbeda-beda dari tipe music yang diolah otak (music yang didengar) dan kesenangan seseorang terhadap jenis music tertentu. Mengangguk2an kepala, menjentikkan jari, bertepuk tangan, menggoyangkan badan, berlagak seolah dirinya yang bermain music, mencoba menyanyikan lirik (saat dengar instrumental), dan sebagainya.

Gerakan-gerakan semacam ini tampak membuat orang menjadi senang dan gembira. Padahal, dibalik itu, sebenarnya saat orang mulai bergerak, otak mulai melepaskan hormone dopamine yang membuat tubuh merasakan kegembiraan. Oleh sebab itu, kita merasa senang dan gembira saat bergerak. Semakin bergerak,semakin banyak hormone yang dilepas, itu yang membuat orang makin “kecanduan” ngga mau berhenti.

Lebih lanjut, bukti sangat sederhanya bisa dilihat pada balita atau anak-anak kecil. Mereka sangat senang saat bisa berjalan (berlari2), atau pada intinya bergerak dengan tubuhnya. Mereka bisa tertawa atau tersenyum. Lebih lagi, saat balita digendong atau digerakka naik turun oleh orang tuanya. Mereka bisa tersenyum atau tertawa lebih. Otaknya melepaskan dopamine lebih banyak. 

Thursday, July 09, 2009

lets draw!!

Jurusan Arsitek, mahasiswanya seringkali “dikenal” sebagai tukang gambar. Namun, dihimpit perkembangan teknologi yang makin memermudah manusia dalam menggambar, skill untuk menggambar bebas (free hand) mulai ditinggalkan. Padahal teknik freehand ini sangat berguna di kemudian hari, dimana kita bisa menuangkan ide dengan cepat dan orang-orang masih “mencari” orang yang punya kemampuan ini.

Nah, tapi seperti apa gambar freehand yang dimaksud? Tentu, menurut gw yang penting gambar itu masih proporsional, ikut aturan gambar yang benar (misal perspektif) sehingga gambarnya bisa dimengerti oleh orang yang lihat. Perkembangan gambar selanjutnya (komposisi benda, detail, dll) berdasarkan kemauan untuk belajar.

Terampil dalam menggambar sama saja seperti mencoba terampil dalam hal lainnya. Menggambar memerlukan kemauan dan kemampuan. Salah satu pernyataan yang ngaco adalah, ketika seseorang bilang bahwa dirinya tidak bisa menggambar karena ngga punya bakat. That’s one of the most destructive idea! Saking menakutkannya mitos ini, sampai-sampai mencegah orang-orang untuk belajar gambar karena mereka jadi takut untuk belajar.

Seperti dibilang, belajar gambar sama saja seperti belajar mengendarai mobil, atau belajar menulis ketika dulu. Jadi, cobalah untuk menggambar sealamiah mungkin sama seperti ketika belajar menulis (merasa perlu). Ketika pertama kalinya mencoba untuk menulis, tentu tulisan huruf-huruf tau kata-kata itu memang tidak jelas dan tidak rapih. Setelah dipakai (terus latihan menulis) terus-menerus, maka tulisannya pun makin baik. Hal ini berlaku juga seperti menggambar.

 Bila kata “bakat” atau “talenta” masih nyantol mengganggu pikiran. Kata itu lebih tepat bila diartikan atau ditujukan untuk orang-orang yang kemampuannya (ekstremnya : sangat) di luar kemampuan orang-orang pada umumnya. Contohnya, katakanlah orang-orang semacam Einstein, Alfa Edison, Michaelangelo, Leonardo da Vinci, Isaac Newton, dsb, dsb. Itu jelas orang-orang yang lebih tepat disandangkan gelar “bakat/talented” tadi. Jadi, jangan pernah takut buat terus nyoba dan latihan. Semakin banyak nyoba dan latihan pasti hasil gambarnya pun makin bagus…

“The reason I know so much is because I have made so many mistake” (R. Buckminster Fuller)

Wednesday, July 01, 2009

Bible and Science 7

serupa dan segambar dengar Allah

Apa yang gw tangkap adalah, inilah kita. Bentuk dan segalanya kita sebagai manusia. Semuanya bagian tubuh manusia adalah yang terbaik yang diciptakan Allah. Bagaimana susunan bagian-bagian tubuh kita. Mengapa begini dan mengapa begitu? Banyak pertanyaan yang belum terjawab, hanya Ia yang tahu yang terbaik. Kita atau bahkan gw sendiri hanya mencoba “mencari tahu”.

Bentuk tubuh manusia adalah yang terbaik

Sederhananya, ketika seseorang bertanya. Mengapa susunan wajah (letak mata hidung , dsb) seperti ini? Mengapa jumlah organ tubuh ada yang 1, ada yang 2, ada yang banyak? Kenapa harus ada bulu mata, harus ada alis? Kenapa jari tangan ada 5? Dsb, dsb… Gw memang bukan orang yang cukup tepat untuk menjawabnya. Mungkin kalau orang yang berprofesi dokter lebih cocok.

Contoh, apakah pernah berpikir, bagaimana kalau posisi hidung kita terbalik (lubangnya menghadap ke atas)? Lalu, bagaimana kalau hujan dan tidak bawa payung? Bagaimana kalau posisi bagian-bagian wajah diacak-acak, apakah akan tetap ganteng atau cantik?

Pernahkah menonton film tentang makluk-makhluk luar angkasa? Bagaimana rupanya? Gw bisa lihat sosoknyalah yang besar, yang menakutkan, yang menjijikkan, yang inilah, yang itulah. Akan tetapi, pernah memerhatikan untuk lebih seksama? Bagaimana bentuk tubuhnya, bagaimana posisi bagian tubuh dan bagian organnya?

Yup, pada dasarnya, bentuknya seperti manusia. Matanya ada 2, tangan dan kaki, telinga di bagian kanan dan kiri. Meskipun hal itu adalah karya imajinasi manusia, tapi manusia sekreatif pun punya keterbatasan untuk “menciptakan”. Ia hanya mengubah apa yang sudah ada.

Organ Tubuh manusia

Berapa lama waktu yang dihabiskan para ilmuwan untuk meneliti tentang tubuh manusia? 1 hari? 1 minggu? 1 tahun? Tuhan menciptakan tubuh ini dan dalamnya (organnya) adalah sempurna. Gw memang tidak tahu menahu banyak soal ini. Gw mencoba beri contoh.

Ketika kadar gula dalam darah seseorang menurun, tubuh menyediakan hormone adrenalin dan ketika kadar gulanya tinggi, tubuh memroduksi hormone insulin. Masih banyak hormone (zat-zat tubuh) yang berguna buat tubuh. Untuk membantu mencerna makanan lambung akan mengeluarkan asam lambung. Ketika tenggorokan kemasukan makanan atau air, tubuh secara sponton mengeluarkan “benda” tersebut dengan batuk (kita sebut tersedak). Ketika badan sedang mengalami gangguan, tubuh memberi sinyal dengan tanda2 sakit kepala, suhu tubuh naik. Ketika ada racun masuk, organ lever mengeluarkan penawarnya. Ada ginjal juga yang berfungsi sebagai penyaring racun dan kotoran. Ada jantung yang memompa darah tanpa henti. Ada paru-paru yang bisa menyaring udara. Ada hidung yang bisa mendeteksi lebih dari 10 ribu bebauan. Masih banyak contoh-contoh lain.

See? Pada awalnya gw pun memang tidak sadar. Akan tetapi, ternyata dari common sense itu gw menyadari betapa hebatnya tubuh yang diciptakan Tuhan itu. Semakin gw pelajari, semakin terkagum-kagum bagaimana tubuh manusia bekerja. Sekarang, hanya tinggal manusia nya saja, bagaimana gw menjaga tubuh ini tetap sehat.

Yesus sendiri datang ke dunia “memakai” tubuh manusia yang diciptakanNya. Bagaimana bisa kita tidak menghargai ciptaanNya yang sempurna?

how stupid you are

Yah, agak kasar memang melihat judulnya. Akan tetapi, apa yang gw lihat selama ini memang begitu. Masyarakat Indonesia terlalu percaya dan mengagung-agungkan yang namanya mistik atau klenik. Contohnya, yaa seperti beberapa waktu lalu, banyak isu (atau mungkin fakta 100%) yang mengatakan bahwa banyak caleg yang dating ke tempat-tempat tertentu supaya dapet “wangsit” atau datang ke dukun2 supaya bisa menang pemilihan. Iyah, iyah, hasilnya? 

Ketik REG(spasi)KAYA

Berapa banyak iklan seperti ini yang beredar di TV Indonesia? Ketik ini ketik itu supaya kehidupan berhasil, supaya dapet jodoh, supaya kaya, supaya inilah supaya itu lah… Hey! Rasional-lah sedikit. Gw coba mengajak berhitung2 dengan iklan tadi.

Setiap sms kena tariff Rp 2000. Dari 240 juta penduduk Indonesia, katakanlah 10% berHP (=24 juta orang). Lalu, katakanlah 10% nya lagi “percaya” dengan hal-hal konyol yang diiklankan (=2,4 juta orang). Nah, 2,4 juta x Rp 2000 = Rp 4,8 M. Masuk ke mana uang sebanyak itu? Masuk ke orang2 yang sms? Sehingga yang kirim sms nya tiba2 dapet duid banyak? Ah….itulah… Kemungkinan terbesar masuk ke orang yang mengiklankan diri alias yang “menipu”, sisanya paling dibagi2 kerjasama dengan para penyedia layanan sms.

Mau tidak mau, masalah susah ekonomi di Indonesia masih dimanfaatkan orang-orang tertentu untuk ngeruk keuntungan dari orang lain yang lebih susah. Sayangnya, merekanya juga “mau” ditipu.

Kita sama-sama punya Tuhan yang bisa diandalkan dan sangat-sangat bisa diandalkan. Lagi, jadi kenapa harus bergantung sama manusia (dukun) yang (Lagi-lagi) udah jelas namanya juga ****. 

Andalkan Tuhan dalam setiap lakumu maka Ia akan meluruskan jalanMu.

Merry Christmas 2015!