Thursday, September 22, 2011

Travel Sketch : Chapel of Ascension - Kapel Kenaikan Yesus


Chapel of Ascension
Chapel of Ascension


Kis. 1:9 menceritakan bagaimana Yesus membawa murid-murid ke bukit Zaitun dan memberkati mereka lalu terangkat ke surga. Puncak Bukit Zaitun dinyatakan sebagai tempat kenaikan Yesus.
Kisah Para Rasul menceritakan murid-murid berangkat dari Bukit Zaitun pada hari Sabat, meninggalkan Yerusalem.

Kapel kecil yang ada sekarang adalah bangunan yang dibuat Ksatria Perang Salib, pada halaman gereja terdapat batu yang menurut tradisi adalah tempat Yesus berdiri saat Ia terangkat. Kaum Muslim yang menguasai tempat itu kemudian menambahkan tembok di sekeliling kapel dan menambahkan kubah di atas kapel.

Yes, we were here!
God bless Israel, God bless Indonesia!

Travel Sketch : Garden Tomb


GARDEN TOMB

Garden Tomb


Garden Tomb atau Makam di Taman ini berada di Bagian Utara Gerbang Damaskus dipercaya sebagai tempat penyaliban dan pemakaman Yesus. Tempat ini pertama kali ditemukan tahun 1883, oleh Jendral Charles Gordon dari Inggris.
Makam bertaman besar ini dipercaya milik Yusuf (dari) Arimatea. Yusuf yang membantu menurunkan mayat Yesus, memilih untuk memberikan makam yang ia punya kepada Yesus dan memilih makam yang jelek bagi dirinya sendiri.

Siapa sih Yusuf Arimatea?
Yusuf adalah orang Yahudi dari Arimatea. Lukas mencatat dirinya sebagai ‘seorang yang baik lagi benar…ia menanti-nantikan Kerajaan Allah”. Yohanes menulis ia murid Yesus tapi secara diam-diam karena takut kepada orang-orang Yahudi. Ia anggota Majelis Besar (Sanhedrin) yang tidak menyetujui putusan hukuman mati bagi Yesus.

Jadi, dari cerita singkat tadi, bisa dimbil kesimpulan sementara bahwa Yusuf jelas orang yang kaya dan punya kedudukan di Yerusalem maupun di  kalangan orang Yahudi. Hal ini bisa menerangkan mengapa Yusuf bisa mendapat ijin dari Pilatus untuk menurunkan mayat Yesus dari salib.
Ia menyediakan kafan lenan untuk penguburan, lalu membaringkan Yesus di kubur miliknya sendiri yang belum pernah dipakai, yang dilubangi pada dinding batu

Yes, we were here!
God Bless Israel, God Bless Indonesia!

Travel Sketch : Gethsemane


GETHSEMANE

Getsemani berasal dari kata GAT+SHEMANIM yang berarti (olive) oil press. Getsemani ini sebenarnya masih bagian bawah dari Bukit Zaitun.

Menurut tradisi, Yesus biasa datang ke tempat ini bersama murid-muridnya untuk berdoa. Alasan logisnya, karena tempat ini memang tenang dan nyaman untuk berdoa. Di tempat ini juga Yudas datang mengkhianati Yesus. Hingga sekarang, kaki Bukit Zaitun ini disebut Getsemani. 

Saat datang ke tempat ini, ada sebuah papan yang menjelaskan tentang tempat ini. Di tempat ini dibangun gereja beberapa kali. Gereja pertama saat Byzantium dihancurkan oleh Persia tahun 614. Gereja yang ada sekarang dibangun antara 1919-1924, disebut Gereja Getsemani (lokasinya di Getsemani). Akan tetapi, karena pembangunan yang terakhir didanai oleh 16 negara, maka gereja ini dikenal dengan nama Gereja Segala Bangsa. Negara2 yang mendanai terlihat pada gambar2 di kubah gereja.

Batu tempat Yesus berlutut berdoa menjadi altar gereja. Pada bagian depan gereja, ada 4 patung memegang sebuah buku dan prasasti yang menggambarkan keempat penginjil. Bagian pedimen gereja adalah mosaik yang menggambarkan Yesus yang meminta kepada Bapa supaya dilepaskan dari penderitaanNya.

Pohon Zaitun terbesar di taman, salah satu dari 8 pohon asli

Di samping gereja, Taman Getsemani, ada 8 pohon zaitun yang sangat tua dan tidak dapat dipastikan umurnya. Pada zaman Titus memerintah, Titus memotong seluruh pohon di daerah Yerusalem tahun 70. Jika delapan pohon ini lolos pembabatan, maka pohon itu merupakan saksi bisu perjalanan pelayanan Yesus Kristus di bumi. Apa benar asli? Ya!
“Pohon Zaitun itu tidak mati” (Pliny)

Bandingkan dengan keunikan tentang Pohon Zaitun di post Capernaum… Pohon ini tidak mati dengan hanya ditebang. Justru tumbuh semakin banyak dan tetap menghasilkan buah!

Yes, we were here!
God Bless Israel, God bless Indonesia!

Travel Sketch : Dominus Flevit


Dominus Flevit
Dominus Flevit = Tuhan Menangis

Dominus Flevit berarti “Tuhan Menangis”. Situs ini berada di Bukit Zaitun adalah tempat ketika Yesus menangisi Yerusalem, ditandai oleh Ksatria Perang Salib abad 12 dengan sebuah gereja. Gereja ini hancur oleh Persia ketika Ksatria Perang Salib keluar dari Yerusalem.
Gereja yang masih ada sampai sekarang dibangun 1891 dengan konsep bentuk menyerupai air mata. Kaca bagian depan tersebut adalah altar gereja yang memperlihatkan panorama kota Yerusalem.

Yes, we were here!
God bless Israel, God bless Indonesia!

Travel Sketch : St. Anne Church


Gereja Santa Anna

St Anne church; Gereja kelahiran Maria


Tentang St. Anne
Pada saat Ksatria Perang Salib menginggalkan Yerusalem, ada 30 lebih gereja yang ditinggalkan. Gereja St. Anna merupakan salah satu dari contoh bangunan yang kondisinya sangat baik.
Gereja ini dibangun tahun 1100 M mengambil model Romanesk, di bangun di atas bangunan bawah tanah yang secara tradisi disucikan sebagai tempat kelahiran Maria dan rumah orang tuanya, Joachim dan Anne.

Setelah kekalahan Ksatria Perang Salib, Saladin mengganti kegunaan gereja ini sebagai Sekolah Islam. Tahun 1856, saat Perang Crimean, Sultan Abdul Majid menyerahkan tempat ini kepada Napoleon III sebagai hadiah atas bantuan Napoleon II selama masa perang. Gereja itu direntorasi dan diserahkan ke kelompok White Fathers.

Gereja ini terkenal dengan dengan kualitas akustik asli bangunan yang masih bagus. Banyak orang/tur yang menyempatkan diri untuk menyanyi lagu2 penyembahan di dalam gereja.

Bethesda
Beberapa meter di sebelah kanan gereja adalah Kolam Bethesda. Kolam ini dikuduskan oleh umat Kristen sejak Yesus Kristus menyembuhkan pria yang lumpuh 38 tahun. Kolam ini terkubur reruntuhan selama ratusan tahun (sisa dari basilika Byzantium yang dihancurkan Persia) dan ditemukan oleh penggalian White Fathers.
Sekali dalam setahun, kita bisa melihat bunga bakung di kolam ini saat musim semi. Dalam musim itu pun, hanya berbunga selama 2-3 minggu saja. Momen yang langka.

Travel Sketch : Padang Gembala, Betlehem


Padang Gembala

Kemah Malaikat

Padang Gembala, Betlehem, adalah tempat para gembala, 3 orang majus menerima kabar gembira dari malaikat bahwa seorang Raja dan Juruselamat telah lahir ke dunia. Diceritakan bahwa Herodes sampai marah dan memerintahkan untuk membunuh bayi dibawah 2 tahun di Betlehem dan sekitarnya. Secara tradisi, kuburan massal bayi2 ini masih ada sampai sekarang.

Ada dua gereja yang dibangun di sini. Pertama adalah gereja yang melambangkan kemah malaikat yang membawa berita dan kedua adalah gereja yang melambangkan kemah 3 orang majus (di belakang gereja malaikat).

Yes, we were here!
God Bless Israel, God bless Indonesia!

Travel Sketch : Yerikho


YERIKHO

Ketika mendengar nama Yerikho, hampir sebagian besar orang langsung teringat tentang Yosua dan bangsa Israel yang mau menyerang Yerikho. Cerita tentang 12 pengintainya, dan perempuan yang selamat dari serangan karena membantu para pengintai Israel.

Arti asli nama Yerikho masih diragukan. Pendapat yang ada mengandaikan Yerikho seakar dengan kata ‘Yareakh’ yang artinya ‘bulan’ dan menghubungkan dengan dewa bulan bangsa Sem Barat dulu kala, namanya Yarikh/Yerakh.

Dalam PL, kota Yerikho dianggap sama dengan bukit Teles-Sultan, kira2 27 km timur laut Yerusalem. Panjang bukitnya 400 meter utara-selatan, lebar bagian utaranya kira2 200 meter, tingginya 20 meter.
Dalam PB, Yerikho terletak di wilayah selatan bukit yang lama. Di sini Herodes Agung dan pengganti2nya membangun satu istana musim dingin dengan taman2, dekat kebun kurma, dan balsam. Tanaman ini menjadi penghasilan utama Yerikho.

Kaya semangka aja, ada yang merah, ada yang kuning.


Di sini sempat mampir umtuk makan siang, sekaligus melihat2 keadaan di sekitar Yerikho. Ngga ada yang mencolok mata kecuali gurun dan gunung batu. Tapi, luar biasanya Tuhan, tanah gurun seperti ini menghasilkan buah yang manis2. He is awesome!!

Yes, we were here!
God Bless Israel, God Bless Indonesia!

Travel Sketch : Kana


Kana

Kapel di Kana,

Nama Kana (bahasa Yunaninya juga Kana), kemungkinan besar berasal dari kata Ibrani Qana artinya tempat alang-alang.

Lokasinya ngga diketahui pasti. Nama Kana ini disamakan dengan Kefr Kenna, sekitar 6 km di sebelah timur laut Nazareth, di jalan menuju Tiberias. Berdasarkan penggalian, tempat ini sesuai dengan kejadian yang disebutkan di Yoh. 2:1-11, karena punya banyak sumber air dan ada banyak pohon ara rindang seperti yang dikesankan Yoh.1:48.

Dekorasi Salib di dinding gereja


Ahli modern cenderung menyamakannya dengan Khirbet Kana (sudah menjadi reruntuhan), 15 km sebelah utara Nazareth. Orang arab setempat masih menyebut daerah itu sebagai Kana dari Galilea.

Tempat ini dikenal sebagai tempat Yesus melakukan mujizatNya yang pertama, mengubah air menjadi anggur (Yoh 2:1,11), tempat Yesus berfirman dan menyembuhkan anak seorang pegawai istana yang sakit di Kapernaum (Yoh 4:46,50), dan tempat kediaman Natanael (Yoh 21:2)

Yes, we were here!
God Bless ISrael, God Bless Indonesia!

Travel Sketch : Jordan River


Jordan River
Sungai Jordan adalah sungai kecil yang mengalir dari ketinggian Gunung Hermon yang diselimuti salju ke Laut Mati. Sederhananya, air dari Danau Galilea mengalir di Sungai Yordan masuk ke Laut Mati. Sungai ini berbelok-belok dan menikung dengan jarak 256 km, sedangkan jika dihitung jarak lurus hanya 105 km.

Nama lengkapnya Jordan Al Urdun (Yang Menurun) karena sungai ini bergerak menurun dari ketinggian sekitar 900 meter dari G. Hermon (gunung yang berdekatan dengan Tabor). Rata-rata lebar sungai ini adalah 30 meter.

“Pada waktu itu datanglah Yesus dari Galilea untuk dibaptis oleh Yohanes di Sungai Yordan. Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atasNya. Lalu, terdengarlah suara dari sorga : “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan” (Mat 3, Mrk 1, Luk 3)

Yardenit Baptismal Site, Jordan


Sungai Yordan disucikan baik dalam kisah Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Tempat di mana Yesus dibaptis berlokasi sekitar 8 km timur kota Yerikho atau lebih dekat ke arah Laut Mati. Sedangkan tempat pembaptisan Yardenit yang saya gambar lebih dekat ke Danau Galileanya.

Di sekitar situs pembaptisan Yesus, keturunan Israel, pada tahun 1250 SM, di bawah pimpinan Yosua menyeberangi sungai dan menduduki wilayah Kanaan (Yos. 3:13-17). Di sekitar itu juga Nabi Elia diangkat ke sorga dengan kereta perang yang bernyala-nyala.

Sayangnya sekarang, aliran sungai ini mulai terhenti, alirannya tidak sampai ke Laut Mati. Jelas saja, sungai ini menjadi sumber air bersih bagi negara2 di sekitarnya. Kenyataan ini berdampak pula bagi kedalaman Laut Mati yang semakin berkurang.

Travel Sketch : Western Wall - Tembok Ratapan


Tembok Barat

Mikve di Tembok Ratapan

Mikve
Salah satu yang uniknya adalah Mikve atau tempat pembasuhan bagi Yahudi. Yang satu ini ada di pelataran TEmbok Ratapan. Mereka mencuci tangan dengan gayung tersebut. Pegang yg kanan untuk mencuci tangan kiri, pegang yang kiri untuk mencuci tangan kanan.
Tembok Barat (Yerusalem) adalah ‘bangunan’ suci bagi umat Yahudi di seluruh dunia. Tembok yang ada sekarang adalah bagian dari tembok yang tersisa, dijadikan tempat berdoa sebagai peninggalan terakhir Bait Allah yang dibangun Herodes tahun 20 SM.

Tahun 70, Titus menyelamatkan bagian tembok ini beserta dengan batu2 besarnya untuk menunjukkan kemampuan menghancurkan Romawi terhadap bagian bangunan lainnya. Selama masa Romawi, orang Yahudi dilarang memasuki Yerusalem. Selama masa Byzantium, orang Yahudi diperbolehkan masuk Yerusalem tetapi hanya sekali setahun.

Tembok Barat = Tembok Ratapan
Kapan? Pada waktu hari peringatan kehancuran Bait Allah, untuk meratapi pemecahan bangsa Yahudi dan kehancuran Bait Allahnya. Oleh karena itu, Tembok Barat ini sekarang lebih dikenal dengan nama Tembok Ratapan. Kebiasaan itu berlanjut terus.

Tahun 1948-1967, orang Yahudi dilarang datang ke Tembok Ratapan karena tembok ini berada di bawah pengawasan pemerintahan Yordania. Setelah Perang Enam Hari, Tembok Ratapan menjadi tempat bersukacita nasional, seperti sebagai tempat beribadat. Lapangan terbuka luas disediakan sebagai tempat bagi orang-orang yang ingin beribadah.

Bar Mitzvah
Bar Mitzvah menjadi pengalaman unik sendiri. Setiap Senin dan Kamis, Tembok Ratapan dijadikan tempat Bar Mitzvah, saat ketika gulungan Taurat dibukakan kepada anak-anak Yahudi dan mereka diijinkan untuk membaca Taurat sendiri. Sebelumnya? Mereka hanya bisa dengar dari orang tua.

Western Wall Tunnel (Terowongan Tembok Barat)
Suatu anugerah bisa mendapat kesempatan masuk ke sini. Ini sebuah situs, galian yang dilakukan untuk menelusuri lagi pondasi dasar Bait Allah yang pertama, sebagai bagian persiapan Bait Allah ke-3.

Travel Sketch : Golden Gate


Golden Gate

Di post sebelumnya tentang Yerusalem, tembok kota ini punya 8 gerbang. Salah satunya Golden Gate atau Gerbang Emas (sisi timur Yerusalem). Ada cerita menarik tentang gerbang ini dibandingkan dengan nama gerbang yang lain, oleh karena itu saya coba gambar untuk jadi pelengkap tulisannya.

Lokasi Golden Gate tepat berseberangan dengan Gereja Segala Bangsa, dengan Bukit Zaitun, dipisahkan oleh Lembah Kidron. Yang membuat unik gerbang ini dari yang lain adalah gerbang ini mempunyai dua lengkungan sedangkan yang lain hanya satu. Selain itu, gerbang ini ditutup. Bukan dengan daun pintu, tapi dengan tembok lagi. Ini yang membuat semakin menarik. Meskipun cerita ini sudah menjadi bagian sejarah umum dunia, ngga ada salahnya saya tulis lagi dengan bahasa sendiri

Golden Gate


Kenapa ditutup ya?
Alkitab mencatat dan bangsa Yahudi percaya bahwa kedatangan Mesias Yesus kedua kalinya akan menapakkan kakiNya di Bukit Zaitun lalu berjalan memasuki Yerusalem melewati Gerbang Emas.

Pada tahun 1517 Yerusalem dikuasai oleh Turki. Pihak Ottoman Turki tahu mengenai hal tadi bahwa Yesus akan melewati gerbang ini sehingga mereka menutup pintu ini tahun 1530. Selain itu, Turki pun menjadikan Lembah Kidron sebagai pemakaman. Kedua hal itu dilakukan supaya Yesus menjadi najis karena melewati kuburan dan tidak bisa masuk Yerusalem karena gerbangnya telah ditutup.

Setelah 400 tahun, Yerusalem berhasil direbut dari Turki dan dikuasai Sekutu di bawah pimpinan Jend. Allenby dari Inggris tahun 1917. Dikuasai Israel, beberapa usaha telah dicoba untuk membuka gerbang ini. Akan tetapi, selalu ada masalah setiap kali mau membukanya dan gerbang ini masih tertutup sampai sekarang.

Seperti fungsi benteng pada umumnya untuk menjaga, fitur kotak seperti mata adalah bukaan bagi para penjaga untuk mengawasi keadaan di luar tembok pada masa itu.

Yes, we were here!!
God Bless Israel, God Bless Indonesia!

Travel Sketch : Haifa, Israel


HAIFA
Banyak tempat yang dikunjungi di Yerusalem. Ngga hanya di dalem kota, tapi kami diajak berkeliling2 ke kota2 tetangganya. Pengalaman luar biasa bisa mampir ke kota ini. Sekian banyak kota di Israel sangat indah. Sejak pertama kali sampai pun, ngga terbayangkan bahwa kota2 ini ada di daerah yang didominasi oleh gurun! Yes, Tuhan sangat memberkati bangsa ini. Jadi, ini sekilas info tentang kota pelabuhan ini.

Baha'i Garden (view dari atas)


Haifa merupakan kota terbesar ketiga di Israel, memiliki pelabuhan utama dan insdustri berat paling besar, dan merupakan salah satu kota terpenting di Israel. Kota ini merupakan teluk yang paling cantik di pantai Mediterania dan berada pada lengkungan paling menarik di Israel, G. Karmel.

Haifa yang asli tidak dapat dideteksi. Namanya muncul pertama kali hanya pada abad ke 3 SM pada literatur Talmud. Kota ini dihubungkan dengan segala kegiatan militer atau sejarah. Haifa, sebagai kota kecil pernah diduduki oleh Ksatria Perang Salib, Arab, Turki, dan Inggris.

Salah satu hal yang terlihat di Haifa adalah bahwa tempat ini merupakan pusat dunia dari kepercayaan Bahai. Kepercayaan Bahai dimulai di Persia tahun 1844. Pemimpinnya dibuang ke Acre. Mereka percaya akan persaudaraan di atas seluruh manusia, persatuan seluruh agama, satu bahasa internasional, dan seluruh nabi-nabi yang dikirim Tuhan untuk menyebarkan pesan yang sama, yang paling akhir menjadi Baha Ullah (penemu Bahai). Mereka percaya memiliki tempat keramat yang sangat indah di Haifa. Mereka menganggapnya sebagai kota suci mereka.

Yes, we were here!!
God bless Israel, God bless Indonesia

Travel Sketch : Jaffa


JAFFA

Tak taku apakah menara ini tempat wisata atau bukan, tetapi ketika melihat pemandangan laut di Jaffa dengan background kota Tel Aviv, menara ini cukup 'mengganggu' yang sedang melihat. Aslinya, menara ini ngga ada atap genteng dan railing. Dua hal ini tambahan saja.


Jaffa terletak di sebelah selatan Tel-Aviv. Jaffa memiliki catatan sejarah selama 3.600 tahun. Jaffa telah dikenal di masa awal Mesir dan di dokumen-dokumen Assyria.

“Tetapi Yunus bersiap untuk melarikan diri ke Tarsis, jauh dari hadapan Tuhan; ia pergi ke Yafo dan mendapat di sana sebuah kapal, yang akan berangkar ke Tarsis.” (Yun. 1:3).

Sejak dahulu kota ini telah menjadi pelabuhan laut yang penting bagi negara dan gerbang ke Yerusalem. Kayu cedar dari Lebanon yang digunakan untuk membangun Kuil Salomo dan pembangunan ulang dari Kuil tersebut dibawah perintah Zerubabel, diturunkan dari pelabuhan ini. Jaffa lebih dikenal dengan “Pusat Kesenian” dengan galeri seni dan toko perhiasan.

Gereja St. Peter. Menandai Petrus mendapat penglihatan dan Injil disebarkan di luar Yahudi


Di Jaffa, Petrus membangkitkan Tabitha (Dorkas) yang telah mati (Kis. 9:36) dan di sini juga Petrus mendapatkan penglihatan tentang sebentang kain berisi binatang-binatang haram menurut orang Yahudi. Penglihatan ini mempunyai arti bahwa keselamatan dan pengabaran Injil tidak terbatas bagi kalangan Yahudi saja, tetapi bagi semua orang.

Kornelius, seorang perwira pasukan Italia dari Kaisarea (kota yang terletak diantara Haifa dan Yerusalem) adalah orang pertama di luar Yahudi yang bertobat dan menjadi pengikut Kristus. (Kis. 10:1).

Yes, we were here!!
God Bless Israel, God Bless Indonesia!

Travel Sketch : Qumran


QUMRAN
Penemuan pertama,  7 gulung surat.
 
Pada tahun 1947, seorang Bedouin (atau Beduin) – suku Arab – mencari seekor kambing yang tersesat di wilayah barat Laut Mati, melakukan penemuan terbesar sepanjang abad dengan menemukan Gulungan Surat-Surat Laut Mati yang terkenal. Seorang gembala kebangsaan Arab, Mohammed Edib yang tujuannya mencari kambing yang tersesat, melempar batu ke dalam gua dan mendengan suara daru sesuatu yang jatuh. Ia kabur karena takut, menyangka bahwa gua itu dihuni oleh hantu.

Keesokan harinya, ia mengajak sepupunya dan mereka memasuki gua dan menemukan delapan bejana. beberapa diantaranya masih dalam keadaan utuh. Mereka mengambil bejana itu dan mulai mencari-cari dengan harapan dapat menemukan emas di dalamnya. Mereka kecewa karena yang mereka dapatkan adalah bundelan-bundelan surat dengan tulisan yang tidak dapat dimengerti oleh mereka sedikitpun. Seluruh gulungan surat yang ditemukan berjumlah 7 gulung.

            Penemuan pertama berjumlah 3 gulung : Kitab Yesaya, Kitab Habakuk, dan sebuah gulungan tentang aturan sebuah sekte di Qumran. Penemuan kedua, ditemukan 4 gulungan lainnya, yaitu : Kitab Yesaya (dalam terjemahan lebih lama), The War Scroll, Thanksgiving Scroll, dan The Genesis Apochrypon.

Pada suatu hari, orang Beduin itu membawa penemuan ‘aneh’ itu ke seorang Kristen Syria, Khalil Kando dan menjual kepadanya. Kando membawa empat gulungan yang dibelinya dan memperlihatkan ke Metropolitan, yang berkediaman di Yerusalem. Pihak Metropolitan tersebut mengenal keempat gulungan tersebut sebagai tulisan Ibrani Kuno. dan segera membelinya.

Tahun 1949, setelah menyadari bahwa gulungan-gulungan tersebut memiliki nilai yang sangat tinggi, ia membawa gulungan tersebut ke Amerika Serikat. Gulungan-gulungan tersebut kemudia dibeli Prof. Yigael Yadin dengan harga US$250,000 dan kemudian membawanya ke Israel. Prof. Eleazar Sukenik, ayah Yadin telah membeli tiga gulungan lainnya dari Yerusalem.

Gulungan-gulungan Lain
Gulungan-gulungan surat itu saat ini dipamerkan di Tempat Suci Buku, Museum Israel, Yerusalem. Gulungan yang paling terkenal adalah mengenai Yesaya, berukuran lebar 30 cm, dan panjangnya 8,4 meter. Prof. Harding direktur benda antik Yordania, Pere de Vaux, sadar akan tingginya nilai gulungan2 ini dan mulai mencari ke seluruh wilayah barat Laut Mati.

Ditemukan 900 lembar gulungan di lebih dari 30 gua. Jumlah manuskrip yang paling besar ditemukan berasal dari gua IV, ditemukan oleh Beduin pada tahun 1952 dan hanya berjarak sekitar 90 meter dari reruntuhan Qumran.

Yang menjadi pertanyaan saya ke diri sendiri adalah, kenapa harus ditemukan di Qumran?? Hmm nice Q…! Mungkin bisa saya jawab setelah sedikit riset sana-sini…

Yes, we were here!
God Bless Israel, God Bless Indonesia!

Sunday, September 18, 2011

Travel Sketch : Welcome Jerusalem!!


YERUSALEM

Perjalanan cukup panjang dari Tiberias menuju ke Yerusalem. Jika Tiberias ada di tepi D. Galilea, maka Yerusalem di selatannya, 30 km sebelah barat ujung utara Laut Mati (hmm ngga terlalu susah bacanya kan yah.. ;)). Berjalan melewati pegunungan Yehuda, menuju Jerusalem Gate Hotel. Menariknya, hotel ini punya 2 lantai mix used di bagian bawah lobby sehingga bisa dipakai sebagai tempat jalan-jalan setelah pulang tur.

Tampak Depan Jerusalem Gate Hotel


Yerusalem berdiri di punggung bukit pegunungan Yehuda dan digelari sebagai “Ratu kota-kota dunia” selama 30 abad. Yerusalem pertama kali dsebut Alkitab pada masa Abraham dengan nama Salem, yang berarti “Damai”. Damai di Yerusalem menandakan damai di seluruh kota di dunia. Asal katanya, Yerushalayim, yang berarti Kota Damai. Kemudian, kata itu masih dipakai hingga sekarang sebagai sapaan “Shallom” yang berati “damai bagi kamu”. Sama halnya dengan Yerusalem, saling membagi damai.

Siapa yang ngga mau pergi sekalipun ke kota ini? Yerusalem merupakan kota suci bagi penganut 3 agama monoteisme, yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam. Bagi orang Yahudi, kota ini adalah simbol kejayaan masa lalu mereka dan harapan mereka akan masa depan. Untuk orang Kristen, kota ini adalah tempat ketika Yesus melakukan kotbah terakhirNya, kota ketika Yesus mati dan bangkit dari kematian. Untuk umat Islam, kota ini dipercaya tempat Muhammad diangkat ke surga.

Kota ini telah diserbu lebih dari 50 kali, ditaklukkan 36 kali dan dihancurkan 10 kali.

Tembok Yerusalem yang da saat ini merupakan bangunan tambahan dari pembanguna periode yang berbeda. Tembok ini memiliki keliling 3,5 km, tinggi mencapai 12 meter, ada 34 menara dan 8 gerbang. Sisi utara : Gerbang Baru, Gerbang Damaskus, Gerbang Herodes. Timur : Gerbang St. Stephen dan Gerbang Emas (ditutup Turki tahun 1530). Selatan ada Gerbang Dung dan Gerbang Zion. Gerbang Jaffa di bagian barat.

First breakfast di Yerusalem
Stay di sini untuk 3 hari 2 malam, perjalanan di Yerusalem akan paling padat dan paling banyak mengunjungi tempat2. Jadi, di Yerusalem ini bakal banyak keliling2 dan share cerita di post2 selanjutnya. Enjoy!

Cek out hotel. 20 menit sebelum masuk bis
(tulisan di resepsionis KABALA artinya "to receive", sebagaimana fungsi resepsionis menerima tamu)




Yes, we were here!!

God Bless Israel, God Bless Indonesia!

Travel Sketch : Mount Tabor


Tabor
Gunung Tabor berdiri sekitar 1600 kaki (sekitar 487 meter) di atas daratan sekitarnya dan 1900 kaki (sekitar 580 meter)diatas permukaan laut. Gunung Tabor merupakan gunung paling indah dan mencolok di Galilea. Pada Mamur, nyanyian daud adalah “ Tabor dan Hermon bersorak sorai karena namaMu”. Untuk pemazmur, kekuatan dan keindahannya merupakan bukti dari Pencipta.

Tempat ini dianggap sebagai bukit suci bagi Israel, yang merupakan bukti dari kekuasaan Allah yang dimanifestasikan pada kemenangan Barak yang diramalkan oleh Deborah, atas kekuatan tentara Kanaan dengan panglima tentaranya Sisera (Hak. 4:6). Pedesaan Arab yang berada di kaku gunung dinamakan “Deburieh” untuk menghormati Debora.

Bagi Kristen, Gunung Tabor adalah tempat kudus karena merupakan situs di mana wajah Yesus berubah dan pakaianNya menjadi putih berkilau (Luk. 9:28-36). Puncak Gunung Tabor, panjang 1300 yard (1190 meter) dan lebar 450 yard (411 meter), dikelilingi dengan puing-puing dinding benteng yang dibangun oleh Muslim abad ke 13.

Gereja Transfigurasi

Gereja Transfigurasi
Pada tahun 1924, Ordo Fransiskan membangun gereja – dinamakan Gereja Transfigurasi – bersatu dengan sisa-sisa gereja-gereja sebelumnya. Bisa dilihat di samping kiri dan kanan jalan masuk ke halaman gereja dari tempat parkir, juga di sisi-sisi gereja, bahkan gerejanya sendiri dibangun di atas reruntuhan lama.

Sama halnya dengan banyak gereja-gereja di Israel, gereja ini dibangun oleh arsitek Italia, Antonia Baluzzi (1884-1960). Komposisi bangunan menggambarkan kejadian yang terjadi di sini, ketika murid2 Yesus hendak membangun tenda bagi Musa dan Elia yang mereka lihat sedang bersama-sama dengan Yesus. Dilihat dari depan, tampil 3 bagian gereja. Bagian tengah menggambarka ‘kemah’ Yesus dan kiri-kanannya menggambarkan ‘kemah’ bagi nabi Musa dan Elia

Yes we were here!!

God Bless Israel, God Bless Indonesia!

Travel Sketch : Mount Beautitudes


Mount Beautitudes


Lagi, nama ini tidak disebut dalam Alkitab, tetapi secara tradisi tempat ini merupakan sebuah bukit tempat Yesus memanjatkan kata-kata kekal akan beautitudes dan pernyataan-pernyataan yang sangat indah akan hidup yang diberkati. Yesus mengucapkan 8 Sabda Bahagia, kata-kata “Berbahagialah…” atau lebih dikenal dengan Kotbah di Bukit (Mat. 5:1-12).

Pada tahun 1937, Ordo Fransiskan membangun sebuah gereja di atas gunung dengan pemandangan laut yang menakjubkan. Dari tempat parkir sini, kita bisa lihat kota2 di tepi Danau Galilea… salah satu yg sangat jelas adalah kota Tiberias.

Pada awalnya agak sulit dipercaya dan lebih mudah untuk diragukan karena kebanyakan tempat hanya berdasarkan tradisi dan tradisi (cerita turun temurun). Akan tetapi, perlu diingat bahwa bangsa Yahudi memegang budayanya sangat erat, termasuk kebiasaan-kebiasaan religius. Terlebih lagi pihak yang ortodoks. Jadi, dari kesimpulan sederhana tadi, saya cukup yakin bahwa meskipun tradisi, tapi bisa jadi kebenarannya 90%...

Yes, we were here!!
God Bless Israel, God bless Indonesia!!

Saturday, September 17, 2011

Travel Sketch : Capernahum


Penemuan
Pada tahun 1905, dua arkeolog Jerman memulai penggalian hingga 1926. Penemuan terbesarnya adalah Sinagog Kapernaum, tempat Yesus mengajar, membuat mujizat, dan beribadah. Penggalian dilanjutkan oleh Ordo Fransiskan dan menemukan apa yang dipercaya sebagai rumah Petrus.

Tell Hum = Real Kapernaum?
Tidak dapat disangkal bahwa inilah tempat satu kota besar kuno. Ada dua tempat yang dianggap Kapernaum : Tell Hum dan Khan Minya. Jarak keduanya kurang dari 5 km. Beberapa ahli cenderung memeilih Khan Minya, tetapi sekarang orang lebih mendukng Tell Hum, mungkin “Hum” menunjukkan sisa-sisa dari Nahum.

Satu sinagog ditemukan di Tell Hum berasal dari abad pertama (sekitar abad 3) telah digali dan dipugar. Barangkali dengan kekuatan bukti ini maka pemerintah Israel menyebut Tell Hum sebagai Kefar Nahum atau Kapernaum.

Kota Besar, dulunya…
Kapernaum merupakan kota di pantai Barat Laut D. Galilea. Nama Kapernaum diambil dari bhs. Ibrani kefar nakhum yang berarti “desa dari (nabi) Nahum”. Kemudian dijadikan satu kata dalam bhs. Yunani.
Kota ini tempat persinggahan yang biasa dipakai dalam perjalanan menuju Damaskus. Dulunya, merupakan kota yang sibuk, pedagang membawa rempah-rempah dan sutra dari Damaskus dan membawa pulang hasil ikan dan buah dari Galilea. Oleh karena itu, Kapernaum menjadi salah satu kota penting juga pada zaman Kristus.

Yesus memakai kota ini sebagai markas besar pelayananNya untuk beberapa waktu (sekitar 20 bulan), setelah Ia ditolak di Nazareth. Alkitab mencatat bahwa Yesus mengajar di sinagog, mengusir setan, menyembuhkan orang sakit lumpuh, menyembuhkan ibu mertua Petrus, dsb. Kota ini juga adalah rumah bagi Petrus. Yesus menubuatkan kehancuran kota ini karena ketidakpercayaan penduduknya. Situs kota ini tidak diketahui dalam jangka waktu yang panjang.

Olive

Olive Oil
Di beberapa tempat di Israel, ditemukan batu-batu kilangan yang biasa dipakai untuk menggiling gandum atau zaitun untuk diambil minyaknya. Dua yang saya lihat ada di Tabgha dan di sini, di Kapernaum.

Pohon Zaitun
Dalam bahasa Ibrani, Zaitun dikenal dengan nama Zayit, dalam bahasa Yunani : elaia. Zaitun pertama kali disebut dalam Alkitab dalam Kej. 8:11 saat burung merpati kembali ke bahtera dengan sehelai daun zaitun.
Zaitun dan anggur merupakan barang yang dihargai sebagai sumber penghasilan yang menguntungkan (1 Sam 8:14; 2 Raj 5:26). Zaitun dan burung merpati dihormati sebagai lambang persahabatan dan perdamaian (Mzm. 52:10).
Zaitun bisa mencapai tinggi 6 meter. Batangnya berubah-ubah bentuk dan dahannya banyak. Zaitun berkembang lambat, tetapi sering mencapai usia sampai beberapa abad, kalau tidak terganggu. Uniknya lagi, bila pohon ditebang, tunas-tunas baru muncul dari akarnya. Batang-batang yang hampir mati juga biasanya bertunas lagi, bahkan bisa memunculkan sampai 5 batang baru.

Batu Kilangan dan proses bikin Olive oil

 Olive Oil
Zaitun juga dimanfaatkan minyaknya. Terkenal sebagai rajanya pepohonan, minyaknya pun merupakan barang mahal. Sederhananya, ada dua tahap yang dipakai untuk mendapatkan minyak.
Pertama, buah zaitun digiling dengan batu kilangan. Batunya bisa diputar dengan tenaga manusia atau hewan selama beberapa waktu untuk mengeluarkan air dan sari tepungnya juga minyaknya.
Kedua, ampas hasil gilingan diambil dan kemudian ditumbuk dan ditekan lagi dengan batu2 besar. Minyak hasil proses inilah yang disebut extra virgin oil.


Yes, we were here!!
God Bless Israel, God Bless Indonesia!!

Travel Sketch : Tabgha


Tabgha = Multiplication

TABGHA : Nama ini diambil dari bahasa Yunani Heptageon yang berarti tujuh musim semi. Ini adalah tempat di mana terdapat banyak persediaan air. Nama ini tidak ada di dalam Alkitab, tetapi secara tradisi tempat ini adalah situs dimana Yesus memberi makan kenyang 5000 orang (belum termasuk perempuan dan anak2) dengan memberkati 5 potong roti dan 2 ekor ikan dan tersisa 12 bakul. (Mat. 14:13-21, Mrk 6:36-44, Luk. 9:14-17, Yoh 6:1-6).

Secara berturut-turut, didirikan dua gereja Byzantium sekitar abad 4 dan 5. Tahun 1932, puing-puing dari gereja Byzantium ditemukan dengan mozaik yang terpelihara sangat baik di seluruh Israel. Pada batu yang dijadikan altar di sini, terdapat mozaik yang menggambarkan keranjang roti dan dua ikan. Lantainya dilapisi dengan mozaik burung2, ikan2, bunga2, dan binatang buas di sekitar danau.

Ngga jauh dari Tabgha, ada gereja lagi yang disebut Gereja Keunggulan. Gereja ini dibangun tahun 1934 di atas batu raksasa yang disebut Mensa Christi.

Tempatnya dikenal sebagai St. Peters Primacy. Tempat yang merupakan situs tradisional di mana Tuhan yang telah bangkit muncul di hadapan murid2Nya, menyiapkan sarapan untuk mereka, dan memberi Petrus misi pastoral, “Gembalakanlah domba-dombaKu” (Yoh. 21:9)

Yesus memberi makan 2 kali

Alkitab mencatat bahwa Yesus memberi makan banyak orang 2 kali. Pertama, di Tabgha ini yang tersisa 12 bakul penuh. Kedua, Yesus memberi makan 4000 orang laki-laki (belum termasuk perempuan dan anak2) dengan memberkati 7 potong roti dan tersisa 7 bakul penuh.

Kedua kejadian tersebut berkaitan dan ada makna tentang kasih Yesus. Dalam mujizat pertama, Yesus melakukan memberi makan di tanah Israel dan tersisa 12 bakul yang menggambarkan 12 suku Israel. Dalam mujizat kedua Yesus memberi makan di tanah Kanaan dan tersisa 7 bakul penuh yang menggambarkan 7 suku di Kanaan. Keduanya menggambarkan bahwa Yesus memelihara seluruh isi dunia ini tanpa kecuali. Yesus sudah memberi makan kenyang, eh masih dibekali pulang sebakul penuh!

Yes, we were here!
God bless Israel, God bless Indonesia!

Ngasih makan 5000 org, ky apa suasananya yah?

Travel Sketch : Sea of Galilee


Danau Galilea

I have sailed on the Sea of Galilee!! (sebelum berlabuh)
Danau Galilea (atau Laut Galilea, karena ukuran danaunya yang besar) memiliki panjang 21 km, lebar 11 km, dan terletak 211 mter di bawah permukaan laut. Danau ini dikenal dengan beberapa nama dalam Perjanjian Lama, yaitu danau Kineret (Bil. 34:11), atau Kinerot (Yos 12:3). Dalam Perjanjian Baru (PB), dikenal dengan nama Genesaret (Luk 5:1) atau Laut Tiberias (Yoh 21:1). Dalam bahasa Ibrani, nama terkenalnya Yam Kinneret yang artinya harpa karena bentuknya menyerupai harpa.

Sungai Yordan yang mengalir dari Utara (G. Hermon) ke Selatan (Laut Mati), bermuara dulu di danau ini. Dari sisi geografis, danau ini berada di tengah2 Lembah Yordan dan dikelilingi bukit-bukit, membuatnya beroleh angin kering yang meniup turun dan badai dapat datang tiba2.
[Yaa, ini menjawab pertanyaan saya bagaimana bisa ada badai di sebuah danau….]

Ada keunikan geografis lainnya di sekitar danau. Danau Galilea berbatasan dengan dataran yang ukurannya berbeda-beda. Pada umumnya, lereng-lerengnya berjurang-jurang di bagian Timur (Mrk 5:13), tapi agak melandai di bagian Barat. Termasuk dataran-dataran di sebelah utara dan selatan, di samping kanan kiri S. Yordan.

Dikelilingi 9 kota, salah duanya adalah Kapernaum dan Betsaida, tempat Yesus banyak melakukan pelayanan. Di tepi danau ini Yesus memanggil Petrus, Andreas, Yakobus dan murid yang lain (Mat. 4:18-21, Luk. 5:1-11); Yesus menyembuhkan orang kusta (Mat 8:1-4); Berbicara kepada orang banyak dari atas kapal Petrus (Mrk. 3:7-12, Luk. 5:1-3); Memerintahkan angin ribut supaya tenang (Mat. 8:23-27); Berjalan di atas air (Mat. 14:22-23) dan menyembuhkan banyak orang (Mat. 15:29-31).

Dalam masa Yesus, Galilea merupakan pusat pertemuan dari seluruh penjuru. kapernaum dan Betsaida, kedua kota ini berhubungan baik dan terus berkembang, baik dalam hal kemasyarakatan atau perdagangan. Salah satu yang masih berdiri sebagai kota adalah Tiberias, sedangkan kota-kota lain sudah tidak jelas lagi letak2nya.



Setelah berlayar 20-30 menit menyeberang Laut Galilea, di sini pula, sempet mencicipi yang namanya Ikan Petrus…


Yes, we were here and we have sailed on the sea of Galilee!!
God Bless Israel and God Bless Indonesia.

Travel Sketch : Jakarta to Israel


Jakarta to Israel
Ok, berkat Tuhan selanjutnya, berkesempatan untuk jalan-jalan napak tilas perjalanan Yesus. Yeaay!! Seperti saat ke Lembah Karmel, berkesempatan buat mengabadikan perjalanan lewat sketsa2.

Warna kuning-ungu ini cukup pintar, sangat membantu pengawasan

11 hari, 2 negara, 27 orang peserta dari Bandung dan Jakarta. 4 keluarga. 17 bapa2 dan ibu2, 9 anak muda, 1 balita. Berangkat bersama Mr. MA dari Mitha Tour.

Menunggu 30 menit lagi sebelum berangkat



Transit Doha 6 jam... Makan siang yang seleranya kurang pas buat lidah Indonesia. Tapi, makan sajalah yang penting perut terisi +.+


Doha to Amman
Gambar ini saya adaptasi dari cara menggambar Ms. Tia Boon Sim, seorang urban sketcher asal Singapur, dalam menggambarkan pengalaman coffee shopnya.

Ada kejadian menarik disini. Saya minum kopi dan memakai susu yang mereka kemas kecil2 (spt di gambar), tetapi tidak saya pakai semua. Sambil minum, saya sambil gambar2. Sisa kopi saya pakai untuk menggambar menggunakan alas gelas kemudian saya beri beberapa tetes sekalian. Ketika pramugari datang membereskan, ternyata sisa susu kemasan tadi tumpah ke meja dan karpet pesawat. Sepertinya sekilas ia melihat kopi di buku sbg tumpahan tadi padahal gambarnya utuh tidak terkena sama sekali. Mau saya jelaskan ini hanya gambar, tetapi ia sudah jalan buru2 ke belakang.

Perjalanan dari Amman dilanjutkan lagi ke Israel dengan bis selama kurang lebih 4 jam, bertemu dengan Ms. Ayala, guide lokal Israel yang fasih berbahasa Indonesia.
Penjelasan sebagian besar tempat-tempat selama perjalanan di post2 selanjutnya bersamaan dengan keterangan yang saya terima dari Ms. Ayala juga dari tulisan-tulisan Sami Awwad tentang Tanah Suci (Holyland) dan New Bible Dictionary dari Inter-Varsity Press, Inggris.


Saturday, September 10, 2011

Travel Sketch : Cangkuang Temple

Cangkuang Temple, 2008

Sejarah
Candi Cangkuang terletak di Kampung Kulo, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Nama Cangkuang diduga berasal dari nama desa tempat candi berada atau dari nama pohon sejenis pandan.
Candi Cangkuang pertama kali ditemukan oleh Drs. Uka Chandrasasmita pada 9 Des 1966. Peninggalannya selama kurang lebih 1 tahun (1966-67) hanya berhasil menemukan 40% bagian asli candi. Penemuan candi ini dilakukan menurut petunjuk yang tertulis dalam buku berbahasa Belanda, Notulen Batavia Genosacht, 1893. Para ahli menduga candi berasal dari abad 8, dilihat dari kepukan batuan, juga bentuk sederhana candi tanpa adanya relief. Candi selesai dipugar 8 Desember 1976 dan diresmikan oleh Mendikbud saat itu, Prof. Dr. Syarief Tahir.

Material
Candi terdiri atas batu-batu andesit, yaitu batu yang mudah dipahat namun agak liat. Batu-batu ditumpuk-tumpuk sedemikian rupa secara vertikal, begitu juga material patung dewa syiwa di bagian dalam. Ciri utama candi ini adalah adanya stupa-stupa di ketiga tingkat kepala dan puncak candi.

Proporsi
Pada dasarnya, candi ini terdiri atas 3 bagian utama : kaki, badan, dan kepala. Pondasinya berukuran 4,5m x 4,5 m menopang kepala candi yang terbagi lagi menjadi 3 bagian dan tinggi candi yang mencapai 8,5 m.

Thursday, September 01, 2011

HP Eid Mubarak 1432H


Saya yang sedang berlayar di atas Samudera Opor mengucapkan kepada teman-teman dan semuah yang saya kenal, yang merayakan :


HP EID MUBARAK 1432H!
Selamat Idul Fitri 1432H

Mohon maap lahir dan batin! GBU =)

_as

Merry Christmas 2015!