Saturday, October 15, 2011

Stay Humble


Hp Bday!
Saat ulang tahun beberapa hari lalu, saya berterima kasih karena perlindungan Tuhan berjalan sepanjang hari 24/7. Bersyukur karena punya teman2 yang luar biasa. Bukan suatu kebetulan saya bisa kenal mereka. Nah, dari sekian banyak, ada beberapa ucapan yang saya bilang langka dan unik. Salah satunya bilang begini :

“…don’t forget to stay humble (“,)b…”

Humble/ kerendahan hati memang jadi masalah utama akhir2 ini. Banyak orang mulai kehilangan kepercayaan dengan para pemimpinnya karena orang yang udah di atasnya ngga punya yang satu itu, humble.

Why humble?
Sebenarnya, apa yang dia bilang benar juga. Sangat benar. Saya sangat senang, mengAMINi, dan mensyukuri semua yang temen2 atau sodara2 saya doakan. Andaikan semua yang mereka katakan terjadi dalam satu hari itu, saya pasti menjadi orang yang berlimpah segala2nya dalam sekejap. Oleh karena itu, saya jadi punya banyak alasan untuk menyombongkan diri. Dia tambahkan, menurutnya apalagi bila seseorang itu mempunyai ‘skill’ yang pada umumnya jarang dimiliki orang lain. Sangat make sense.

Padahal, semua orang tentu punya ‘skill’ atau (istilah yang saya senang) talentanya uniknya masing-masing yang jika dirinya mau, bisa menyombongkan dirinya juga ke orang lain. Saya punya talenta yang berbeda dengan orang lain. Orang lain pun punya talenta yang saya tidak miliki. Istilah talenta mengingatkan saya pribadi dengan artinya sebagai “gift” atau pemberian Tuhan. Segala kemampuan yang saya bisa sekarang adalah hanya pemberian Tuhan dan apa yang Tuhan sudah kasih itulah yang sedang saya kelola sekarang.
Ngga perlu punya banyak skill untuk berbuat sombong. Tanpa punya kemampuan apa-apa pun orang bisa saja sombong.

Jadi, dari hal (yang kelihatannya) kecil tadi, saya merasa diteguhkan dengan apa yang saya minta sebagai kado ultah dari Tuhan : 

…biarlah saya bisa tetap rendah hati untuk mengelola segala berkat, talenta, anugerah yang sudah Engkau beri…

Lewat pengalaman kemarin, saya mencoba untuk membiasakan diri juga ketika mengucapkan selamat kepada orang lain, setelah mendoakan yang baik2, terakhir tidak lupa untuk menjaga hatinya tetap merendah… 

…don’t forget to stay humble…

God Will Make the Way


God will make a way
Where there seems to be no way
He works in ways we cannot see
He will make a way for me
He will be my guide
Hold me closely to His side
With love and strength
For each new day
He will make a way
He will make a way
By a roadway in the wilderness
He'll lead me
And rivers in the desert will I see
Heaven and earth will fade
But His Word will still remain
He will do something new today

(Doen Moen)

Sunday, October 09, 2011

Istana Plaza

atrium Istana Plaza dari lt 2

Survey tugas saat ulang tahun tidak lengkap dengan yang namanya rehat sambil sketsa2...

Tuesday, October 04, 2011

Wisudarsssss - 5th Graduation

5th WisudARS


Bukan maksud terlambat,, tapi ada daya.. *haha* [beralasan...]


Congrats buat ARS 06 yang lulus wisudARS September kemaren!!

Congrats buat BP n RD! :D Selamat menempuh perjalanan baru!

Ngga ada ilustrasi yang lebih baik atau lebih buruk dari kelima seri Wisudars yang udah saya bikin... Semua saya coba punya ceritanya masing2 dan tetap bersambung (sampai ars 06 lulus semua)... Pengen tahu juga di posisi mana ending "kisah" wisudars 06 ini...
Cerita tentang Wisudars I, Wisudars II, Wisudars III, dan Wisudars IV

Tentang draft Wisudars 5... Ketika membuka2 folder gambar, saya lihat sebuah draft yg belom kelar. Dan...*oiah!* saya belom selesaikan gambar yg satu ini padahal acaranya ternyata udah lewat!!

Semangat buat teman2 yang lulus wisuda ini, semangat buat memulai perjalanan dan perjuangan yang baru, tetap semangat untuk 'mengejar' teman2 yang sudah lulus lebih dulu. Jangan patah semangat buat yang belum dapet kesempatan... Sukses untuk semuanya!

Last not least… Jangan lupa ama gw dan temen2 kalo udah jadi orang sukses! Gb!
                               
Jika tua nanti kita t’lah hidup masing-masing,
Ingatlah hari ini!
(Project Pop)

Saturday, October 01, 2011

Youth Generation : Murid Yesus


Murid-murid Yesus
Kedua belas rasul pertama

Pernah bertanya berapa kira2 umur murid Yesus ketika pertama kali dipanggil? Lagi, hal ini bikin penasaran...

12

Rasul
Kata Rasul (apostolos, Yunani) muncul lebih dari 80 kali dalam PB, sebagian besar berasal dalam tulisan Lukas dan Paulus.  Apostolos berasal dari kata apostello (kata kerja) artinya ‘mengutus’, tetapi umum digunakan baru abad ke-5, sesudah zaman Herodotus.

12 Rasul Pertama
Pada masa awal palayanannya, Yesus memilih 12 orang murid untuk mengadakan perjalanan bersama Dia. Orang-orang ini yang akan mewakili pekerjaan Yesus setelah kembali ke surga. Di sisi lain, reputasi kedua belas orang ini terus memberi pengaruh terhadap gereja, bahkan setelah mereka meninggal. Pemilihan 12 orang ini adalah sebuah tanggung jawab yang besar.

Luk 6:12
“Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul”

Sebagian besar rasul itu berasal dari daerah Kapernaum, yang dianggap rendah oleh masyarakat Yahudi yang terhormat karena Kapernaum adalah pusat dari bagian negara Yahudi (baru berdiri). Daerah itu juga dikenal sebagai ‘Galilea-nya non Yahudi’.

Namun, Yesus membentuk kedua belas orang tersebut menjadi pemimpin-pemimpin yang tangguh dan juru bicara yang fasih tentang iman Kristen. Fasih karena mereka hidup mereka menjadi kesaksian tentang Kristus. Kesuksesan mereka menjadi bukti tentang kuasa pembaharuan Tuhan Yesus.

Ngga seorang pun penulis Injil yang meninggalkan gambaran fisik dari 12 orang ini. Meskipun begitu, mereka memberikan sedikit petunjuk yang menolong untuk membuat ‘’dugaan yang ilmiah’ tentang bagaimana penampilan dan tindakan para rasul. Akan tetapi, ada fakta penting yang umumnya dilupakan adalah usia muda mereka.

Last Man Standing
Yohanes disebut-sebut sebagai murid Yesus yang paling terakhir mati. Sebelumnya, ia pernah dimasukkan ke dalam minyak mendidih sebagai hukuman karena pemberitaan Injil, tetapi Tuhan menolongnya, Yohanes tidak terluka sama sekali. Karena hukuman semacam itu dianggap tidak berguna, maka Yohanes dibuang ke sebuah pulau, Patmos. Tempat dia mendapatkan penglihatan-penglihatan nubuatan. Setelah itu, Yohanes diberitakan tinggal di Efesus sampai akhir hidupnya.

Jika diteliti dan disadari bahwa sebagian besar dari para rasul itu hidup sampai masa perempat ketiga dan keempat dari abad pertama. Yohanes justru hidup sampai abad kedua, jadi mereka pasti masih berumur belasan tahun ketika pertama kali mengikuti panggilan Kristus.

Leadership a-la Yesus
Dari contoh peristiwa tersebut bisa dipelajari karakter Yesus dalam menjalankan peran seorang pemimpin. Salah dua hal yang bisa diambil adalah :

1. Generasi muda, generasi yang powerful sehingga Tuhan pakai sebagai sarana untuk mendelegasikan pekerjaan-Nya. Generasi muda berarti Tuhan punya rencana untuk membentuk karakter-karakter generasi muda yang excellence dan tangguh sebelum Ia pakai sebagai alat pekerjaanNya. Sama halnya dengan wadah tanah liat yang harus dibentuk dan dibakar dulu sebelum digunakan sebagai tempat menampung air.
Dalam hal ini, buktinya bisa dilihat dengan jelas saat ini. Generasi2 muda mulai bangkit. Sederhananya saja, semakin banyak atlet olahraga dari berbagai cabang muncul dan bersinar dari usia muda. Ngga sedikit juga sudah muncul dari umur belasan.

2. Kapernaum, sebagai contoh terkecil berarti Tuhan bisa memakai siapa pun. Kenyataan bahwa sebagian besar rasul berasal dari tempat kecil yang tidak dipandang tinggi orang lain, justru membawa dampak besar pada kehidupan gereja mula-mula adalah bukti bahwa Tuhan memandang hati orang yang rindu. Tidak peduli darimana pun ia berasal.

Travel Sketch : Egypt

Akhir perjalanan tur, mengunjungi Mesir. Kondisi tata kotanya berbeda dengan Israel. Hal ini sudah terlihat sejak di perbatasan Taba.

Ada beberapa gereja yang dikunjungi di sini. Salah satunya yang saya sempat gambar saat mengadakan kebaktian sebentar di gereja St. Simon. Orang2 cenderung menyebutnya Gereja Sampah, karena terletak di dekat pemukiman Kristen yang sebagian besar orangnya bermata pencaharian dengan mengolah sampah.


Selama 2 hari semalem, kita berada di Le Meridien Pyramids, Giza. Kami belum tahu sedikit keungulan hotel ini sampai kami duduk di coffee shop di tengah kolam renang, dan bisa melihat pyramid dari situ.

 View Coffe Shop. Sekali lagi, saya pakai cara Ms. Tia Boon Shim untuk merekam moment dengan men-cap kopi dengan bagian bawah gelasnya masing2. 

  

 View Pyramid dari tempat duduk di Coffee Shop. Tepat di sisi bawah gambar adalah bagian SPA dari hotel Meridien.

Sampai akhirnya, setelah melewati perjuangan panjang di Bandara Mesir. Dari parkir bandara yang tidak sistemmatis, orang2 yang tidur di pelataran bandara, sampai bagian imigrasi bandara yang 'menghilangkan' boarding pass!!
Boarding passnya di selipkan ke paspor orang lain. Untung saja orang yang tadi sadar kalau boarding passnya salah sehingga ia kembali lagi. Kurang menyenangkannya karena orang imigrasi itu tidak mau mengaku salah dan meminta maaf, bahkan setelah orang tadi datang mengembalikan boarding passnya. #applause!

Setelah dikira terlambat karena jalanan macet Mesir, ternyata masih save karena ternyata penerbangan ditunda 30 menit. Anehnya, jam sampai di Doha (transit) sesuai jadwal (pilotnya pasti ngebut). Lanjut lagi penerbangan dari Doha ke Jkt, sambil menyempatkan untuk menggambar makan siang.

 Fish with Mashed Potatoes


Setiap ada akhir, pasti ada awal untuk perjalanan2 selanjutnya! Amin! God Bless!


Merry Christmas 2015!