Monday, January 31, 2011

Mendung atau Panas

Full Equipment


Pertanyaan dan jawaban yang muncul dari pengalaman bersama-sama :

Kenapa jalan-jalan pas mendung kok, lebih ngitemin daripada jalan-jalan pas terik ya?

The best answer so far :

Kalau pas cuaca cerah banget/terik, pasti sebelum jalan pada pake sunblock yang banyak, di muka, ditangan, leher, kalau perlu di kaki dan bagian badan yang tertutup pakaian. Lagipula, kalau terik, pasti cenderung lebih sering berteduh atau paling tidak selalu bertopi dan berpayung(?).

Kalau mendung (yang biasanya ditambah angin sepoi-sepoi), orang cenderung lebih santai dan ngga waspada aja. Berpikir tidak panas, jadi tidak pakai sunblock dan perlindungan lainnya. Pikirnya, toh ada angin yang bikin sejuk, jadi ngga akan kepanasan. Memang benar soal tidak (terlalu) kepanasan itu, tapi yang dilupakan adalah bahwa sinar UV matahari tetap kena kulit walau mendung. Jadi, bisa dibilang bahwa pas mendung, justru kita yang menawarkan diri untuk dihitamkan…

make sense…


God Bless Indonesia!

Wednesday, January 26, 2011

Mengucap syukur selalu

semua orang jadi tiang.. for sure!!
Badai Kampung Talun, Pangalengan 16.01.11, 01.30-04.00

Ada kalanya duka, ada kalanya suka
Mengucap syukur senantiasa

Walau banyak tantangan yang harus kuhadapi
Mengucap syukur senantiasa

Saturday, January 22, 2011

Gentlemen

indah pada waktuNYA!


Beberapa hari yang lalu, membaca sebuah baris kalimat :

Cowo bisa dibilang cowo sejati kalo punya karakter, integritas, dan rasa hormat terhadap cewe.

Menurut saya benar juga... kemudian terlintas pertanyaan karena teringat kejadian seorang kenalan : "kalau ternyata cewenya yang ngga tau diri, gimana?"

Wednesday, January 19, 2011

Time is Gold

dulu uang sekarang emas

Dahulu saya percaya time is money. Buang-buang waktu sama saja dengan buang-buang uang. Waktu itu sangat berharga. Akan tetapi, makin ke sini, sepertinya waktu tidak lagi sama dengan uang. Waktu itu adalah emas.

Jika uang mengenal inflasi dan nilainya fluktuatif dari waktu ke waktu, saya menganggap sepertinya hal itu tidak terjadi dengan logam mulia. Apa yang terjadi terhadap logam mulia seperti emas adalah harganya relatif konsisten dan cenderung naik terus. Sama saja, kalau sekarang terlalu santai-santai, yang ada semakin tertinggal dan kalah bersaing dengan orang lain.

Sunday, January 09, 2011

Promosi dan Multiplikasi

speak it, dream it


How I get multiplication & promotion?

1. Speak :

Tuhan tahu segalanya, tapi berkata sebagai tanda sebuah tindakan. Tuhan mempersilakan anak-anakNya untuk meminta, kenapa tidak meminta?

Kalau lihat dari fakta-fakta yang terjadi sekarang, apa yang saya minta memang (atau bahkan sangat) mustahil… tapi saya percaya tidak ada yang mustahil buat Dia.

Percaya aja, tiba-tiba ada aja!

2. Dream :

“…percayalah bahwa kamu telah menerimanya…”

TELAH = sudah. Mimpikan hal itu seperti saya sudah menerimanya. Oleh karena itu, yang perlu saya lakukan tinggal bersyukur dan berterimakasih atas apa yang sudah Tuhan beri.

~~Fn


here I come, 2011!! God Bless!

God Bless Indonesia!!

Saturday, January 08, 2011

Word Play

(hanya ilustrasi)

".... Seseorang bisa saja jadi tidak disukai atau disukai karena pemikirannya, pendapatnya, argumennya, atau apalah itu namanya...."

Saya tulis hal itu, di akhir 2009 [Love it, dont hate it]... Saya bertanya-tanya pada saat itu, apakah hal ini benar2 terjadi, ternyata... YA! Hal ini memang benar-benar terjadi.

Bagaimana saya bisa bilang makanan tertentu tidak enak kalau saya belum coba? Kalau suka ya makan, kalau tidak ya tinggalkan saja.

make sense...
hmmm...

God Bless Indonesia!!

Wednesday, January 05, 2011

Jesus Saves


speaking of being relevant


JESUS SAVES
Jeremy Camp

Hope is here, shout the news to everyone
It's a new day, peace has come, Jesus saves
Mercy triumphs at the cross
Love is come to rescue us, Jesus saves

Hope is here what a joyful noise we'll make
As we join with heaven's song
To let all the world know that Jesus saves
Raise a shout to let all the world know that Jesus saves

Free at last, every debt has been repaid
Broken hearts can be remade, Jesus saves
Sing above the storms of life, sing through the darkest night
Jesus saves

Free at last, what a joyful noise we'll make
As we join with heaven's song
To let all the world know that Jesus saves
Raise a shout to let all the world know that Jesus saves

We'll sing it out to let all the world know
That Jesus saves
Raise a shout to let all the world know
That Jesus saves

You save, you heal, restore, reveal
Your Father's heart to us
You rose to raise us from the grave


Your spirit lives in us

Sing it out to let all the world know
That Jesus saves
Raise a shout to let all the world know that
Jesus saves

Shout it out to let all the world know
That Jesus saves
Raise a shout to let all the world know that
Jesus saves

Sing it out to let all the world know
That Jesus saves
Raise a shout to let all the world know
That Jesus saves

Oh, sing it out and shout 'til the whole world knows his name
(Jesus saves)
Sing it out and shout for we will know your name
(Jesus saves)

Jesus
Jesus

Sunday, January 02, 2011

Get Your Dream - Geladi Kepribadian


Get Your Dream

Melanjutkan cerita review di tahun 2010 :

Di pertengahan bulan April 2010, tepatnya 23-25 April 2010. Saya dan beberapa orang teman di jurusan yang sama mengikuti acara wajib bagi mereka yang mendapat beasiswa. Tentu suatu pencapaian luar biasa karena penerima beasiswa dipilih berdasarkan prestasi mereka di fakultas dan jurusan masing-masing. Geladi Kepribadian kerja sama Unpar dengan Pusat Humaniora.

First Step

Pada mulanya agak meragukan ikut acara ini karena jadwalnya yang agak tidak sinkron dengan jadwal jurusan (saya berpikir memilih ikut kloter acara selanjutnya saja setelah wisuda). Namun, toh akhirnya saya dan teman ikut juga. Setelah ikut acaranya, saya yakin telah membuat keputusan yang benar untuk ikut acara tersebut, Meski 3 hari, tetapi saya mendapat pengalaman yang banyak, kenalan yang lebih banyak lagi. Momen yang terlalu sayang untuk dilupakan, maka saya manfaatkan ‘kelemahan’ internet untuk mendokumentasikan… Here the story…

Ada sekitar 30-40 orang peserta beasiswa, tetapi saya tidak ingat lagi jumlah pastinya. Waktu kumpul untuk pertama kali, semuanya tidak ada yang saya kenal kecuali teman satu jurusan. Panitia pun tidak saya kenal. Saya cuman tahu dan pernah lihat mereka karena mereka bekerja untuk Unpar (am I right?).

Knowing

Saya melihat ada cara-cara yang mereka lakukan yang bagus dan tidak saya duga sebelumnya, saya baru sadarpun di akhir-akhir acara. Bagaimana cara mereka memperkenalkan satu peserta dengan peserta lain. Bagaimana mereka membagi kami ke dalam kelompok-kelompok dengan jumlah orang berbeda dan orang yang berbeda. Pembagian kelompok untuk kamar dan pembagian kelompok untuk acara yang berbeda. Contoh, untuk kamar dibagi 4 orang/kamar sedangkan dalam kepentingan bermain game atau acara, kami dibagi ke beberapa kelompok besar (cowo dan cewe dicampur). Mau tidak mau semua harus kenal. Cara yang unik menurut saya.

Sejak pertama kali masuk di Kinderhoof, langsung disambut panitia pastilah untuk berkenalan dan main game, yang untuk mengenal orang lain. Agak canggung awalnya.

Di hari kedua, bisa dibilang jadi hari paling rame sekaligus melelahkan. Kami dibangunkan jam 5 pagi untuk OR dan terus melanjutkan acara hingga malam. Ramai karena hari itu acaranya game semua.

Game pertama dimainkan di lapangan bola dekat Kinderhoof. Ada beberapa game yang dimainkan saat itu, dan acaranya lebih berbaur. Ya saya yakin maksudnya supaya kita lebih kenal lagi dengan orang yang lebih banyak, minimal tahu dulu namanya. Sejak hari pertama lewat, minimal yang saya tahu ‘kan paling orang sejurusan, teman sekamar, dan teman kelompok acara. Hari ini saya baru kenal lagi dengan orang-orang baru.

Setelah bermain beberapa game, saya menyadari ada perbedaan yang cukup besar. Sesama peserta tampak lebih akrab saja. Suasana lebih gampang cair dibandingkan hari pertama. Rasanya ngga perlu waktu lama untuk terbawa suasana. Meski hanya game sederhana, tapi terasa sangat menyenangkan.

Sampai saya sadari hari udah agak siang dan belum sarapan! Saat itulah satu-satu kelompok mulai dipanggil keluar dari game. Ketika waktunya, ternyata kami diberi petunjuk jalan dan sejumlah nasi untuk sarapan di jalan. Dalam selang waktu tertentu, semua kelompok berjalan diberi batas waktu dan menjaga jarak dengan kelompok lain. Seorang dari kelompok saya berkata bahwa lokasinya cukup jauh untuk ditempuh jalan kaki (ia pernah ke tujuan yang dimaksud panitia sebelumnya, tapi dalam acara berbeda)

Hal serupa kami alami sejak pergi dari kampus ke tempat menginap. Namun, dengan jumlah orang yang sedikit (2 orang saja), bedanya sekarang satu kelompok. Interesting idea ternyata di sepanjang perjalanan kami bisa bercerita masing-masing. Bahasan tentu banyak karena kami dari jurusan berbeda. At least kami lebih mengenal teman-teman sekelompok kami, dari mana SMA nya, asalnya, atau cerita2 apa yang ‘terjadi’ di jurusannya dsb…

Perjalanan sungguh jauh. Perjalanan naik turun, membuat kaki lemas. Apalagi sebagian besar atau mungkin semua peserta belum mandi juga sejak pagi…Yuuuh… Muncul ide, apakah kita boleh numpang mobil lewat? Karena banyak mobil bak atau truk yang lewat. Bisa menghemat waktu dan tenaga. Tak lama, ternyata kelompok di belakang kami mendahului dengan menumpang mobil bak. Kami ikutan cara tersebut dan ternyata ada beberapa kelompok yang memakai cara itu.

Sampai lewat satu tempat dimana jarang lagi terlihat mobil bak yang lewat. Tiba-tiba muncul truk. Pada akhirnya kami “membengkokkan” aturan dengan naik ke truk bersama kelompok lain. Hanya di dalam truknya saja jaga jarak…LOL…

Gaming

Setelah sekian lama, akhirnya sampai. Lokasi utama ternyata longsor akibat hujan. Jadi terpaksa pindah.

Di spot baru ini, lagi dibagi ke dalam beberapa kelompok dan beberapa spot bermain. Untuk menambah keseriusan, permainan diberi “sanksi”. Hukumannya mengenai aturan makan malam. Setiap spot game dengan sanksi yang berbeda. Dari game yang kering, setengah basah, sampai basah beneran. Mungkin emang tujuannya dibikin harus basah dan mengandalkan teamwork. Sayangnya ada beberapa orang terpaksa tidak ikut main karena lagi berhalangan.

Yang saya ingat, gamenya ada yang bikin rantai manusia jadi dari satu titik ke titik lain harus dengan membuat rantai dari apa yang kita punya, memindahkan air pakai kaki sambil berbaring (salah2 bisa menyiram diri sendiri), menyeberang tali, mengambil bola pingpong dalam air, dan menyeberangi teman setim dengan kondisi yang berbeda. Sejujurnya, baru pertama kali lihat game-game yang mereka sediakan. Menyenangkan.

Pulang untuk makan siang pakai angkot (untunglah tidak jalan kaki! ). Siang sampe sore hari, masih dilanjutkan maen game lagi. Ceritanya ttg ular tangga kehidupan. Ada beberapa post yang tersebar di lingkungan Kinderhoof. Masing-masing dengan panitia dan tugasnya yang berbeda-beda. Setelah melakukan tugas di spot tertentu, baru kita bisa melanjutkan ke spot berikutnya, minta tugas baru, dst.

Saya kira game nya mudah dan cepat selesai, tetapi ternyata tidak. Namanya ular tangga, adakalanya ketika mengambil undian keluar tulisan “kembali ke…” ya sudahlah…bisa mengulang dari awal… Kertas tugas seorang teman dari sipil begitu penuhnya dengan coretan naik-turun… Gamenya ternyata bikin banyak orang stress juga walaupun ternyata ada satu orang yang kelar (saya udah hampir percaya game ini ngga ada tamatnya, kami cuma dikerjai panitia).

Malam hari, ketika share tentang pengalaman di sepanjang hari, ada satu momen yang membuat saya kagum-kagum yaitu ketika bermain rantai manusia. Ada satu tim di mana sebagian besar dari mereka adalah cewe. Jelaslah, mana mungkin sampai. Apa yang membuat mereka berhasil? Diberitahu bahwa “rantai” bisa dibuat melalui apa yang tim punya, maka tim tadi memakai tali bra untuk dijadikan rantai. Hanya dengan bantuan dua tali saja (karena bisa dipanjangkan dan bisa melar), ternyata membuat tugas sulit tadi begitu mudah. Saya bandingkan dengan kelompok sendiri, yang udah pakai sabuk, karet celana, baju, kaos, ternyata gagal juga.

Spontan saat tahu itu kami tertawa, ngakak-ngakak, pada awalnya pun terdengar sangat lucu dan mengherankan Ternyata ada toh cara begitu juga! Tetapi satu pelajaran yang saya dapat adalah seberapa banyak sih orang yang mau berkorban buat kepentingan bersama? Sepertinya hanya kelompok tadi (atau ada dua kelompok, saya kurang tahu pasti) yang berhasil untuk tugas tersebut.

Masuk acara makan malam, kami baru tahu apa yang dimaksud dengan sanksi makan malam di game sebelumnya. Kali ini makan tidak dimeja, tetapi duduk di lantai dibatasi tali dengan ukuran kurang lebih 1,5 meter x 5 meter.Kesalahan yang “dihitung” panitia diakumulasi untuk bersama untuk mengurangi jatah makan malam. Uuughh,, Jumlah piring, gelas, NASI, sayur dan laukpauk… Kami harus berbagi dengan yang lain.

Contohnya saja game rantai manusia, jika gagal, maka sanksinya alat makan. Jika satu tim gagal, maka jumlah alat makan dikurangi sesuai jumlah anggota, dst dengan game lain. Jadilah, ada satu sisi melayani (ngambilin) minum, ngambilin nasi, ngambilin sayur, satu piring berdua, satu piring bertiga. Tanpa instruksi panitia untuk dihabiskan pun sebenarnya yang cowo saya yakin masih sangat kelaparan…

Best of the Best

Ada satu pengalaman yang sangat saya syukuri adalah saya bisa bertemu orang-orang “pilihan” satu Unpar. Yaa jelaslah, mereka-mereka ini adalah orang-orang yang sangat berprestasi di jurusannya masing-masing. Lewat acara 3 hari 2 malam itu, melalui share-share mereka saya sendiri setidaknya semakin terbuka untuk wawasan yang lebih luas. Bagaimana mereka berjuang, bagaimana mereka sendiri menentukan alur hidup.

Dalam sudut pandang saya, geladi kepribadian ini bertujuan untuk mengenali sifat dan karakter diri sendiri yang menjadi sarana utama bagi tiap orang untuk mencapai cita-cita yang diinginkan. Tak hanya itu, geladi mengajarkan untuk menjadi pribadi yang tak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan dan tujuan hidup. Sekaligus sarana untuk meluaskan wawasan dengan teman-teman lintas fakultas dan jurusan. Jadi, beasiswa tidak hanya membekali materi fisik doang, tetapi ada nilai lebih juga.

Thanks untuk para panitia dan asisten untuk acaranya… Awesome! Untuk mengingat acara yang membuat terkesan, saya buat sketsa ilustrasi untuk acara tersebut.

~God Bless Indonesia~

Phase by phase

Phase by phase

Ngucapin selamat Natal dan Tahun Baru pada akhirnya cenderung beralih lewat internet daripada memakai kartu. Ngucapin ulang tahun juga sama, cenderung lewat internet saja, masih ramai juga lewat sms. Mirip juga dengan aplikasi iptek di dunia pendidikan/sekolah. Jika dulu-dulu mengandalkan keterampilan tangan, maka sekarang cenderung bergantung pada bisa/ngga nya seseorang mengoperasikan teknologi.

Perjalanan fase ke fase, mirip juga dengan perjalanan dari SD, SMP, SMA, kuliah, kerja, dst... Ada masanya masing-masing.

Jika waktu istirahat SD dipakai main lari-lari dan kejar-kejaran, beda dengan SMP dan SMA yang relatif lebih banyak mengobrol: entah pelajaran (jika mau ulangan setelah jam istirahat), entah siapa jadian dengan siapa, siapa putus dengan siapa. Masuk masa universitas, berbeda lagi. Beberapa topik mungkin masih sama seperti status nyambung-putusnya teman-teman. Akan tetapi, latar belakang yang berbeda membuat topik lebih bervariasi.

Bagaimana pandangan setiap orang bermacam-macam sesuai daerah masing-masing. Hal begini tentu bisa dijadikan pelajaran buat lebih membaur dengan orang-orang luar kota. Menjelang tahun-tahun terakhir, topik obrolan bertambah “ke mana abis ini?”. Sebagian besar tentu si A kerja di sini, si B kerja di sana, si C kerja di situ, si D kerja sama si E, dst2. Menyenangkan bagaimana menjalani hidup ini.

Akhirnya, masuk ‘fase’ dunia kerja… Tinggal tunggu beberapa tahun lagi untuk masuk ke ‘fase’ selanjutnya… Sama seperti melewati masa-masa SD SMP SMA yang terasa sangat cepat, menunggu fase ini juga akan terasa sekejap saja..

Thanks God buat teman-teman dan hidup yang indah!

God Bless You, God Bless Indonesia!!

Saturday, January 01, 2011

2011 : are you ready?

are you ready?


Mulai tahun 2011, mulai lagi dengan resolusi yang baru… Sejak tahun 2009, saya belajar dari orang lain untuk coba mulai menulis apa saja yang menjadi ‘target’ di sepanjang tahun yang baru. Hal ini setidaknya membantu saya untuk mengontrol visi untuk satu tahun ke depan…

Di sisi lain, saya jadi sadar bahwa banyak bonus / hal yang saya dapat walau tidak saya targetkan/ saya minta. Ini hanya anugerah dan kasih karunia Tuhan, seperti yang terjadi sepanjang tahun 2010.

First of all, saya coba tetap pada skala prioritas untuk tahun ini :

1. Tuhan

2. Keluarga

3. Kuliah/Pekerjaan

4. Pelayanan

5. Teman

6. Organisasi2, dll

Beberapa target untuk tahun ini :

#1. Pelayanan

Perlindungan dan tuntunan Tuhan di sepanjang tahun yang baru untuk bidang-bidang pelayanan. Saatnya buka sayap untuk pelayanan lewat berkat yang sudah Tuhan kasih. Lebih kreatif dan bijaksana dalam pelayanan. Apa lagi yang saya tunggu? =)

#2. Lulus studio dengan nilai terbaik

Patut diperjuangkan karena biaya yang tidak murah. Orang lain bisa saja bilang kalau mengulang ‘tidak mahal’ lagi, tetapi lebih malas mengulang karena urusan waktu yang terbuang. Kalau bisa diusahakan dari awal, kenapa harus menargetkan mengulang? Ilustrasi sederhananya, kalau bisa dapat nilai 9, kenapa harus puas dengan nilai 7?

#3. Pekerjaan dan berkarir di bidang kuliah.

Melanjutkan pekerjaan sendiri dan yang dirintis orang tua. Semoga juga bisa memulai dengan pekerjaan yang mulai dibangun bersama teman sendiri.

Terlihat sedikit, tetapi dengan tensi yang lebih. God Bless!!

~God Bless Indonesia!

Merry Christmas 2015!