Sunday, October 31, 2010

Ending Story of Doraemon

















Ternyata, kisah "never ending" Doraemon (karya Fujiko F. Fujio) pun ada tamatnya...

Thanks buat Elin atas share gambar2nya... =)

Wisudarss - 2nd Graduation

"Hey! Hey, its Me!"
"Hey, Me!"
"Happy Grad Day, Me...!!


Congratz buat temen2 yang udah diwisuda tgl 30 kemaren...!
Stephen, Iche, Joko, Andrea, Seno, Cynta, Dita, Indah, Lia, Yodi, Anthony, Karina, Meliana, Ivan, dan yg lainnya..

Selamat menempuh hidup baru, sukses buat gelarnya...=)

Thursday, October 28, 2010

View from the Top

the moment

Sekitar 3 mingguan lalu, pas tanggal 10 10 10, pergilah saya ke itb bersama beberapa orang teman untuk lihat pasar seni itb. Maklum seumur2 rasanya baru kali ini liat pasar seni (dari universitas)...
Rencana datang pagi maksudnya tidak terlalu penuh di itb. Karena kami membayangkan ada orang se-Bandung (dan pastinya luar Bandung juga) yang bakal ngumpul di ITB. Yaa tidak aneh juga, acaranya mau dibuat eksklusif cuman 10 jam pula. Rencana hanya mampir 3 jam ternyata jadi 5 jam.

Ternyata pagi pun sudah penuh manusia. Makin siang, makin ngga karuan... Benar2 lautan manusia. Overall, saya sendiri malah jadi tidak menikmati acaranya...=( Katakanlah, mau makan di dalam saja (lewat stand2) penuhnya bukan main, sampai akhirnya kami memilih cari makan di luar itb...

Hanya, ada satu hal yang sedikit menghibur dan lucu ketika pertama kali datang. Di tengah2 lautan manusia dan teriknya matahari, seorang anak tampak nyaman duduk di pundak ayahnya.. menikmati pemandangan dari atas sana (gambar di atas)... Senangnya kalau saya juga bisa begitu... (ngarep...)

Sunday, October 24, 2010

2 Days 1 Night ~ KBS

Siluet : Tanah Lot, Bali...

Dokumentasi (sketsa) pribadi : AS logbook : Bali 'n Me

Acara ini salah satu yang disajikan KBS, salah satu channel TV Korea. Pertama kali menonton acara ini pun bisa dibilang ngga sengaja karena salah pencet nomor di remote. Selama kurang lebih 1 jam, ternyata acaranya bernuansa komedi. Usut punya usut, ternyata itu salah satu acara dengan rating cukup tinggi juga. Banyak peminatnya. Yaa tidak aneh juga karena tidak cuma 1 orang artis yang “bermain”, tapi sekaligus 6 orang.

Setelah sekian lama mengikuti, saya pikir ada ide yang bisa diambil dari acara ini buat program2 acara di Indonesia. Berhubung acara ini sepertinya tidak hanya laku di Korea, tetapi di luar Korea juga, saya menangkap bahwa Korea melakukan periklanan pariwisatanya melalui acara tadi.

Jadi, daripada syuting dilakukan di dalam studio dan di tengah2 kota, acaranya lebih banyak bepergian ke tempat2 wisata di Korea. Sebagai penonton saya senang2 saja, bisa ikut berasa jalan2 di Korea, lebih banyak tahu tentang Korea. Bisa saja suatu ajakan buat orang Korea sendiri supaya jalan2 ke wisata lokalnya sendiri karena sebagian besar orangnya “gila kerja” dan lebih banyak ngubek2 di dalam kota, tetapi promosi buat turis mancanegara juga.

Pasti dobel untungnya, selain program acaranya dijual ke luar, sekaligus jadi bahan promosi. Saya rasa bisa dijadikan contoh yang baik buat promosi wisata-wisata lokal di Indonesia dan mengembangkan supaya menjadi taraf internasional… Tidak melulu Bali lagi, Bali lagi yang diandalkan… Seperti yang saya bilang di post tentang Indonesia yang bisa hidup dr pariwisata aja, jelas kalau dibuat seperti ini mungkin akan ada program acara yang tahan 7 turunan...hahaha..

God Bless Indonesia..!

Thursday, October 21, 2010

Glutton for Punishment



Hidup Sportif


Sebuah program acara dari TLC (Travel and Living Channel) di mana pembawa acaranya, Bob Blumer keliling dunia untuk melakukan kompetisi2 lokal dengan penduduk lokal yang berhubungan dengan makanan. Misalnya lomba adu cepat mengupas kentang, memerah susu, makan jalapeno, dll.

Satu yang menarik adalah setiap kali Bob datang ke suatu tempat untuk berkompetisi, ia baru berlatih beberapa hari sebelum kompetisi dimulai. Pelatihnya adalah orang-orang yang merupakan juara bertahan tahun sebelumnya atau orang2 yang memang langganan juara di kompetisi.

Juara bertahan yang mengajari pun bisa dibilang ngga tanggung-tanggung mengajari supaya Bob sendiri bisa jadi juara. Mengajari cara dan teknik2 yang ia pakai kepada Bob. Orang2 itu bukannya keberatan tetapi malah makin tertantang karena ada saingan baru di kompetisi. Bob kadang kalah, kadang menang juga (melawan juara bertahan yang mengajarinya). Sportifitas memang selalu membuat pertandingan jauh lebih menarik.

Wednesday, October 20, 2010

Kategorisasi

Ternyata mengkategorisasikan tulisan tidak semudah yang saya bayangkan sebelumnya...=(

Pada awalnya mulai bikin blog, ngelompokin begini dikira tidak perlu, ternyata kerasa juga sekarang... Ketika mau cari tulisan sebelum2nya, terpaksa dicari satu2... ugghhh...

Monday, October 18, 2010

Indah RencanaMu Tuhan

He is a good planner


Indah rencana-Mu Tuhan di dalam hidupku
Walau kutak tahu dan kutak mengerti semua jalan-Mu
Dulu kutak tahu Tuhan, berat kurasakan
Hati menderita dan kutak berdaya menghadapi semua

Tapi, kumengerti sekarang, Kau tolong padaku
Ingin kumelihat dan kumerasakan indah rencana-Mu

Friday, October 15, 2010

Belajar dari yang (lebih) tua...

...yang (merasa) muda dan yang (merasa) tua...

Pertama kali masuk dunia kampus, saya bergabung dengan Arjau, salah satu organisasi di sana yang melakukan penelitian arsitektur tradisional. Namanya anggota yang muda, saya bersama teman yang lain belajar dari yang mudah dilihat. Caranya belajar dari senior yang udah masuk duluan atau mereka yang sekarang berdiri di depan memberikan pelajaran.

Maklum, untuk masuk dan bergabung dengan Arjau, kami diberitahu sebelumnya bahwa anak2 yang baru akan diberi materi pembelajaran lebih dulu. Semacam teori dan latihan sebelum akhirnya terjun ke lapangan dan bergabung diakui sebagai anggota. Perlu penyamarataan pengetahuan katanya. Masuk akal menurut saya.

Materi ini seringkali diajari oleh senior atau angkatan tahun sebelumnya. Kadang, bahkan selalu saya bertanya pada diri sendiri : Apakah orang yang mengajar saya ini memang orang yang tepat di bidangnya? Apakah mereka orang yang tepat?

Rasa pengen tahu ini tidak cuman untuk saya aja. Ternyata, setelah beberapa waktu share2 dan cerita2 sesama anggota baru, ada yang punya pengalaman yang sama. Jadi, apa yang kami lakukan? Lihat background orang yang ada di depan kami!

Tentu agak susah untuk mengetahui lebih banyak di waktu pertama kali bertemu. Susah karena ngga semua orang tampil who you are, tapi jaim2an. Mungkin orang-orang yang sering ketemu orang, bisa sedikit menilai dari cara berbicara dan tampilan.

Satu yang terpikir waktu itu adalah mengecek prestasi akademisnya! Setiap ali perkenalan, senior akan menyebutkan nama, angkatan, dan NPM nya. Itu yang kami perlu! Kampus memfasilitasi melihat perkembangan nilai dari komputer bersama dengan memasukkan NPM. Yaa saya cek lah…(maaf kami cek lah ramai2, satu2 kami cek-in..).

Saya rasa, di situlah pertama kalinya muncul “penilaian” dengan senior. Karena, jadi berpikir lagi. Bagaimana bisa dia mengatakan hal ini itu di depan kami padahal nilai2 akademisnya saja tidak membuktikan begitu. Bagaimana kami bisa percaya? Begitu juga kebalikannya dengan yang terbukti… Kami semakin yakin bahwa orang itu ternyata memang mampu. Kata-kata dan teori tentu perlu, tapi perlu bukti lebih konkret dari sekadar ocehan.

Simpel…

Karena dirasa cukup bermanfaat maka dipraktekkan juga di kejadian2 serupa…

Setahun kemudian, giliran angkatan yang baru untuk melatih anggota yang mau masuk. Saya berpikir bahwa pasti mereka pun melakukan hal yang sama kepada kami. Ternyata, memang benar mereka juga melakukan hal yang sama.

Pelajaran yang saya ambil dari kejadian ini adalah… Buktikan dulu dalam perilaku sehari2 maka orang akan percaya yang lainnya.

GB!

Thursday, October 14, 2010

Flash of Genius!


Ingenio

Flash of Genius, sebuah film kisah nyata yang menceritakan Prof. Kearns, seorang inventor yang cerdas. Cerita bermula ketika hasil temuannya di garasi rumahnya (rumahnya, dia jadikan bengkel dan ruang kerja) terlihat “berkeliaran” di jalan. Di bawah curah hujan, dia melihat sebuah mobil keluaran pabrik Ford Motor Company melintas di depannya.

Apa itu?

Temuannya, penyapu air di kaca mobil berjeda (wiper). Saat itu, wiper yang ditemukan baru bisa bergerak bolak-balik terus menerus. Akan tetapi, idenya yang ingin membuat wiper itu “berkedip” seperti mata manusia, mendorong dirinya sehingga menemukan wiper yang kita lihat sekarang.

Singkat cerita, ia ajukan tuntutan kepada pihak Ford yang mencuri desainnya. Ia ajukan 5 kali hak paten yang ditunda jauh sebelum ia melihat karyanya dipakai orang lain. Selama pengadilan berlangsung, tentu dia di datangi “orang-orang” yang berniat membayar puluhan juta agar ia mencabut tuntutannya.

Yang menarik adalah…

Bagaimana Prof. Frank Kearns memperjuangkan hak nya sebagai seorang inventor. Saat itu ia mewakili seluruh inventor di Amerika yang mempunyai kasus serupa, pelanggaran hak cipta.

Meskipun pada akhirnya ia memenangkan pengadilan dengan ganti rugi yang jauh lebih sedikit dari “ajakan damai” Ford di luar pengadilan, tetapi yang menjadi concern dirinya adalah PENGAKUAN. Jauh sebelumnya, Prof. Kearns berniat mencabut tuntutan hanya dengan satu syarat bahwa Ford menyatakan di media bahwa wiper itu temuan Prof Kearns. Hal itu yang tidak mau diakui oleh Ford Company. Beberapa bulan setelah ia memenangkan kasus atas Ford, ia menangkan kasus serupa atas perusahaan yang lain.

Mahalnya harga sebuah pengakuan…

Dari film itu juga, saya melihat bahwa definisi “penemu” memang sudah bergeser. Yang namanya penemu, saya selalu bayangkan seperti seorang Thomas Alfa Edison (penemu lampu), Graham Bell (penemu telepon), Markoni (penemu radio), Marie Curie, atau Einstein dengan rumusan relativitasnya dan segala inventor yang tercatat maupun tidak.

Dalam pikiran saya, apakah mereka benar2 menemukan sesuatu hal yang benar-benar baru? Misalkan, ketika Benjamin Franklin menemukan listrik, ternyata hal itu menjadi pemicu bagi Alfa Edison menciptakan lampu. Atau bahkan ketika Copernicus “menemukan” bahwa bumi bulat. Archimedes yang mendukung Copernicus pun malah dipenjara sampai meninggalnya pun dipenjara.

Atau, mereka ngotak-ngatik dari yang telah ada sampai sedemikian rupa menjadi barang yang “baru” (seperti yang saya lihat di film Flash of Genius ini). Saya berpendapat bahwa penemu ini sebenarnya “merangkai” sesuatu yang baru dari sesuatu yang sudah ada.

Perangkat elektronik seringkali merupakan gabungan beberapa komponen-komponen kecil yang dirangkai menjadi satu. Jika dilihat lebih jauh, bukankah sebelumnya ada orang-orang (penemu) yang telah menemukan komponen-komponennya kecil itu?

Saya ingat adegan dimana Prof. Kearns menjelaskan bagaimana ia pun sebenarnya seorang penemu. Ia mengambil contoh seorang penulis novel terkenal saat itu. Dia tanyakan apakah penulis itu ikut menciptakan huruf2 yang ia pakai untuk menulis? Apakah ia menemukan kata2 yang dia pakai? Penulis novel hanya merangkai dan menyusun huruf, kata, dan kalimat. Namun ia bisa saja disebut sebagai seorang “penemu” novel.

Sebenarnya, sama halnya dengan Prof. Kearns, ia merangkai barang-barang yang telah ada (yang tidak terpikirkan orang lain sebelumnya). Namun, hal seperti itu pun harus diberi penghargaan. Minimal orang lain harus mengakui bahwa itu adalah temuannya.

Wednesday, October 13, 2010

Dear Lord...




Lord…
I pray for a man..that will be part of my life..
A man that really loves You more than everything
A man that will put me in the second place of his heart
A man that lives not for himself but for You
The most important is
I want a heart that really loves and thirsty of You
and have a desire to be like Jesus

And he must know for whom and what for he lives
so his life isn’t useless
Someone that have a wise heart
not only a smart brain
A man that not only loves me but also respect me
A man that not only adores me
but can warn me when I’m wrong
A man that loves me not because of my beauty but my heart
A man that can be my best friend in every time and situation
A man that makes me feels like a woman when I’m beside him

But I ask for an imperfect man
so I can make him perfect in Your eyes
A man that needs my support for his strength
A man that needs my prayer for his life
A man that needs my smile to cover his sadness
A man that needs my love so he feels being loved
A man that needs me to make his life beautiful

And I also ask…
Make me to be a woman that can make him proud
Give me a heart that really loves You
so I could give him with Your love
not love him with my love
Give Your gentle spirit…
so my beauty does not come from my outside but comes from You

Give me Your hands…
that I always be able to pray for him
Give me Your eyes…
so I could see many good things in him and not the bad one
Give me Your mouth…
that filled with Your words of wisdom and encouragement
Give me Your lips…
and I will smile at him every morning

And I want…
when finally we meet
Both of us can say…
“How great Thou Art”
that You give me someone that can make my life perfect
I know that You want us meet at the right time
and You will make everything beautiful in Your time…
Amen…


*******
Kalo cowo yang baca, tak usah diambil pusing, diganti saja lah subjeknya.. ;) vice versa...

Repost dari Cornelia H.
Thx pals..!

Saturday, October 09, 2010

WORK aholic

Sistem Kelengkapan Bangunan - Paling ngabisin waktu, tapi sangat penting juga ilmunya


Workaholic = ketika makan bukan lagi kebutuhan tetapi menjadi kewajiban...

Perdana Taxi Cipaganti

"Taksi..."

Mungkin sudah ada yang tahu, mungkin juga masih belum banyak yang tahu. Perusahaan rental mobil Cipaganti Bandung berencana mengeluarkan Taxi Cipaganti di Bandung. Dari yang saya lihat memang ngga aneh juga. Selama ini para pengguna travel untuk keluar kota makin banyak. Seringkali, ketika sampai di tempat perhentian, tamu terpaksa “dilepas” menggunakan taksi untuk melanjutkan ke tujuan perjalanan. Menurut saya, dengan adanya taksi sendiri tamu tadi tidak perlu pakai jasa “orang lain” dan uangnya bisa diambil sendiri.

Isu ini sudah saya dengar kurang lebih sebulan yang lalu, hasil dari ngobrol-ngobrol sama supir taksi. Sampai akhirnya beberapa hari lalu, seorang supir taksi, Pak D (tidak hanya dia, tp bisa jadi sebagian besar supir taksi di kota Bandung) mengeluh penambahan jumlah taksi yang dilakukan di kota Bandung padahal penggunanya makin sedikit (orang cenderung beli motor atau keukeuh dgn pendapat bahwa taksi mahal) sekaligus sedikit membocorkan isu yang ramai di kalangan supir taksi belakangan ini.

Cipaganti kabarnya akan mengeluarkan sekitar 200 armada ( correct me if im wrong) pada tanggal 15 Oktober 2010. Menurut Pa D, hebatnya, akan ada fasilitas KARAOKE di dalam taksi! Wow!! Yang lebih WOW-nya lagi,kabarnya Cipaganti akan memberlakukan free of charge alias gratis buat semua yang pakai taksinya di hari itu, tidak peduli seberapa jauh perjalanannya. Yang saya tidak tahu, apakah “jauh” yang dimaksud untuk di dalam kota saja atau bisa keluar kota.

Masih kurang? Tambahnya lagi, ada kemungkinan Cipaganti memberlakukan free of charge selama 3 hari. Mantap… boleh untuk dicoba…;D

TAPI…(memang, suka atau tidak selalu ada tapi-nya)…

Pa D. bilang bahwa pada hari itu, supir2 taksi perusahaan lain berniat “memboikot” (istilah ini agak terlalu kasar sih). Pa D sendiri agak keberatan memakai istilah boikot karena semua supir di taksi Cipaganti sebagian besar adalah temannya sendiri yang pindah dari perusahaan taksi yang sama dengan Pa D.

Sebagian besar para supir taksi sepakat untuk mengadakan cuti bersama pada hari itu untuk ikut memakai jasa gratisan. “Pan rame, A, panggih deui jeung babaturan bari ngurilingan Bandung he..he..he..” (Kan rame, bisa ketemu temen-temen lama sambil keliling2 kota Bandung).

Yaa kalau dihitung2 kasar dari post TAKSI sebelumnya, armada GR aja ada 400. Satu armada dipegang 2 orang bergantian. Jadi pada hari itu ada 400 supir, belum ditambah supir yang cuti bisa total ada 600 orang yang sudah bersiap meramaikan/ Belum lagi dari supir2 taksi laennya… Huaaahh…

Semoga kebagian nyoba…

Merry Christmas 2015!