Wednesday, December 31, 2008

BIBLE DAN SCIENCE 4


berapa sih umurnya??

Gw yakin sampai sekarang ngga ada orang di bumi yang tau persis berapa umur bumi… Meski ini sudah menjadi topic obrolan (mungkin) khususnya dikalangan ilmuwan. Di sini ada 2 cara yang menurut gw cukup teliti dan dipercaya orang awam untuk menebak (memperkirakan) umur bumi…

1. Cara arkeolog atau geolog yang melihat banyaknya lapisan-lapisan tanah yang terlihat akibat erosi. Contohnya, Grand Canyon di AS. Menurut para ahli, erosi tanah seperti itu memerlukan waktu yang sangat lama. Menurutnya, untuk mengiris 25 cm memerlukan waktu 6 ribu tahun. Jadi untuk “menghabiskan” lapisan sampai membentuk Grand Canyon yang sekarang memerlukan waktu jutaan tahun. Percaya??

2. Cara ilmuwan fisika yang meneliti dari tingkat radioaktif suatu benda untuk memerkirakan umurnya. Mereka sangat yakin dengan ilmu eksaknya, fisika, meteorit di luar angkasa sana mempunyai susunan material yang sama seperti saat terbentuknya bumi. Maka, diambillah contoh dari meteor yang pernah jatuh ke bumi. Pada awal 1990-an mereka mengukur tingkat radioaktif dalam batu itu, mengulang penelitian yang dilakukan pada tahun 1930-an. Kesimpulannya, umur bumi adalah 4600 juta tahun. 4,6 miliar tahun? Yakin selama itukah?

3. Pertanyaan berlanjut, kalau sudah tahu “setua” itu, lalu sampai kapan bumi ini? Lagi, para ahli menjawab tergantung umur matahari. Jika matahari mati, maka bumi pun mati. Nah, maka si ahli-ahli fisika ngukur lagi. Menurut mereka, umur matahari masih sampai 5 milyar tahun lagi. Jadi, bumi masih “hidup” 5 milyar tahun lagi. Hoo,, jadi sekarang umur bumi baru setengahnya?
Manusia (termasuk gw) memang selalu merasa ingin tahu… Akan tetapi, berdasarkan penjelasan para ahli yang (sebenarnya) panjang lebar itu, susah untuk dipercaya juga. Seperti yang gw bilang sebelumnya, selalu ada hal-hal yang ngga bisa dicapai oleh ilmu pengetahuan.

Petrus menulis dalam suratnya di Alkitab. 1 hari-Nya adalah 1000 tahun di bumi. Kenapa Petrus mengatakan demikian?? Kedatangan Yesus yang kedua kalinya sudah diberitakan sejak dahulu-dahulu. Akan tetapi, Yesus belum datang juga. Alasannya, masih ada di dalam Alkitab juga, Ia masih mengasihi manusia dan memberikan kesempatan kepada manusia di bumi untuk bertobat. Oleh karena itulah, Petrus menyatakan bahwa ada jenjang waktu yang sangat jauh antara manusia dan Tuhan.

Ini sama halnya ketika para ilmuwan mengatakan umur bumi masih 5 milyar tahun lagi. Artinya, Yesus masih memberikan waktu kepada manusia, tetapi tetap waspada. Meski toh, manusia dan bahkan ilmuwan yang masih manusia juga sama-sama ngga tahunya. Apakah radioaktif yang diukur itu benar-benar akurat? Kita tidak tahu kalau meteorit itu mengalami “sesuatu” di luar angkasa sana sebelum jatuh ke bumi. Atau bahkan, para ilmuwan memerkirakan matahari berdasarkan apa yang terlihat di permukaan.

Sebelum Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, mereka mempunyai kehidupan yang kekal bersama Allah sampai pada akhirnya manusia jatuh dalam dosa. Manusia menerima “kutuk” yang disebut umur. Berdasarkan cerita di Alkitab, karena upah dosa adalah maut, maka umur manusia semakin pendek dan pendek. Pikiran gw berlanjut lagi, kalau begitu berapa lama kehidupan kekal yang dijalani Adam dan Hawa dengan Allah di Taman Eden?? Gw mencoba menghitung berdasarkan perkiraan ahli yang sama-sama sok tahunya tentang umur bumi. Logikanya, bila tanah yang tererosi 25 cm tadi memerlukan waktu 6000 tahun, maka selama 2000-an tahun ini kira-kira terjadi erosi sedalam 8cm-an. Jadi, kalau begitu, hidup kekal Adam dan Hawa hampir separuh umur Bumi?? Sama-sama ngga tahu… Kita ngga tahu, apa tingkat erosi dari tiap tahun atau tiap waktunya selalu sama. Kita tidak mengukur factor-faktor lainnya. Lagipula jangan terkecoh, bila sebelum jatuh dalam dosa adalah kekal, maka bumi pun kekal toh??

Kesimpulannya,, manusia sama-sama ngga tahunya… 

Sunday, December 28, 2008

1-1

bikin kue,, kalau dalam resep tertulis masukkan telur satu per satu berarti masukkan satu per satu...

Kalau satu-satu, tiap telur itu akan bercampur dengan baik ke dalam adonan kue... Setiap butir telur yang masuk membuat adonan kue mengembang sedikit-sedikit, tetapi telurnya benar-benar bercampur ke dalam adonan dengan sangat baik. Hasil akhirnya lebih mengembang dibandingkan memasukkan beberapa telur sekaligus...

Jika beberapa sekaligus, adonan kue akan "lembek" tapi tidak mengembang dengan baik...

...kerjain dulu satu-satu, pembentukan karakter perlu waktu... Bukan kaya mie instan yang siap jadi...

Thursday, December 25, 2008

jadilah garam dan terang!

Satu lagi cerita menarik dari Alkitab…

Kita sering mendengar di dalam sebuah khotbah di gereja,, jadilah “Garam dan Terang”

Pertama kali mendengarnya, “Terang”? yaa oke… Kita kan harus sama seperti Yesus yang merupakan terang buat dunia. Jadi kita pun harus seperti Dia, menjadi terang bagi dunia. Hanya yang membuat telinga gw getek adalah “Garam”. Kenapa (sih) harus “garam”? Bahkan Alkitab mencatat Yesus mengatakan “garam” lebih dulu daripada “terang”. Pastilah ada sesuatu dengan yang namanya garam ini….

Setelah sekian lama, mendengar dari berbagai khotbah dan pencarian, akhirnya gw tahu… Ini sedikit penjelasannya…

1. Garam sudah dikenal oleh manusia sejak zaman dahulu kala sebelum Yesus lahir ke dunia. Manusia kuno sudah menggunakan garam untuk berbagai kepentingan hidup.

2. Pada zaman Romawi, dikenal 2 barang yang sangat berharga saat itu, yaitu matahari dan garam. Matahari yang dipercaya sebagai sumber kehidupan saat itu dan garam (yang lagi-lagi) digunakan untuk berbagai kepentingan oleh orang-orang pada zaman Romawi. Banyaknya kegunaan barang ini menjadikannya menempati posisi kedua barang terpenting bagi Romawi.

3. Saat ini, garam biasa digunakan juga sebagai “pengawet”. Untuk menjaga daging sapi ataupun ayam agar tetap segar adalah menaburinya dengan garam sehingga daging tidak membusuk dan warnanya pun tetap segar.

4. Garam adalah satu-satunya bumbu dapur yang dipakai di segala jenis masakan. Sedikit atau banyak, pemakaian garam sangat memengaruhi rasa masakan.

Sekian saja dulu dr segudang sejarah dan kegunaan garam. Kesimpulannya, kita sebagai anak-anak Tuhan harus bisa berdampak bagi dunia dimana pun dan kapanpun. Seperti kegunaannya bagi daging, kita harus bisa “menghidupkan” nyawa orang-orang yang telah “mati”. Lingkungan tertentu akan terlihat berbeda bila anak-anak Tuhan turut campur di dalamnya…Nice.. Satu yang penting, semuanya bagi kemuliaan Dia!

Jika suatu ruang gelap diberi lampu yang sangat terang, apa yang terjadi?? Gelap itu akan hilang dan terang itu “menelanjangi” keburukan yang ada. Kita jadi bisa melihat bila lantai , dinding, atau bagian dalam ruangan itu ada yang kotor dengan begitu kita bisa membersihkannya. Sama halnya dengan kita yang bisa membantu menyelesaikan masalah setiap orang dengan bantuan Yesus yang menjadi sumber segala kekuatan kita… God Bless!!

Anw,,, Merry Xmas dan Tahun Baru…!!

Wednesday, December 24, 2008

read the rules

Dalam berbuat segala sesuatu,,, READ THE RULES!!!

karena, bagaimana pun juga melanggar aturan adalah melanggar aturan! Orang laen di sekitar bisa saja memberitahu kalau kita sedang lupa aturan tapi... TOLONGLAH DIRI ANDA SENDIRI...Tak ada yang lebih baik dari itu.

Setiap orang punya aturan sendiri-sendiri dan aturan bersama yang tentunya harus dipatuhi bersama juga... makasih...

terlemah adalah terkuat

Dalam berkuliah atau ikut berorganisasi di dalamnya, gw diperhadapkan dengan yang namanya tim. Bekerja dalam tim. Yaa, ada baiknya juga karena di lapangan kita ngga bisa mengandalkan diri sendiri untuk suskes. Perlu bantuan orang lain juga dengan kemampuan masing-masingnya.

Katakanlah dalam sebuah perjalanan mendaki gunung, biasanya orang yang terlemah akan diberi tempat di barisan paling depan. Maksudnya? Supaya kecepatan jalan tim nya sama dengan orang yang terlama. Kasian kan kalo yang lamban tadi dikasih tempat di paling belakang; sudah pasti tertinggal jauh. Jadi, "kekuatan terbesar tim adalah anggota terlemah tim itu".

Anggota tim lain yang merasa dirinya kuat dan punya kemampuan lebih, lebih baik men-share kemampuannya. Ini pekerjaan dalam tim, satu salah, semua kena dampaknya. Semakin tidak mau peduli dengan kelompok, semakin mempermalukan diri sendiri. Tapi sebatas apa? Ngga selamanya si anggota terlemah harus mengandalkan orang-orang terbaik di timnya... harus ada kesadaran dari diri sendiri juga dari si lemah tadi untuk memperbaiki dirinya. Kalau tidak, yaa terus-terusan jadi beban buat tim...

Monday, December 22, 2008

lempar popcorn sembunyi tangan

agak terdengar aneh,, tapi lucu juga...

pepatah yang biasanya lempar batu untuk menyindir orang yang tak mau bertanggung jawab... Tapi, ini tak kalah asik artinya...

begitu seseorang datang, dia hanya celetuk ini celetuk itu, menimbulkan "masalah" besar yang membuat semua orang bingung. Tapi,, setelah itu dia cabut, datang ke kelompok orang yang lain. Celetuk ini dan celetuk itu membuat orang yang di sana kebingungan juga... Terus-terus aja begitu hanya menimbulkan masalah dan kebingungan buat semua orang tanpa memberi solusi apapun atas masalah yang ditimbulkannya...

Friday, December 19, 2008

again about responsible

Suatu perusahaan besar mempunyai hubungan kerja yang baik dengan sebuah perusahaan pelayanan jasa di bidang pengantaran barang. Sekali waktu, perusahaan besar ini mendapat sebuah tender besar dari pemerintah. Semua karyawan terbaiknya dikerahkan untuk memenangkan tender itu. Menjelang hari H, perusahaan itu memercayakan seluruh pekerjaan karyawannya selama berbulan-bulan kepada seorang kurir dari perusahaan jasa kepercayaannya. Karena cuaca yang sangat panas, si kurir tadi membelokkan motornya ke Starbuck, membeli secangkir kopi sambil duduk santai sejenak, dan melanjutkan pekerjaannya. Sesampainya di tempat tujuan, target waktu yang diminta tidak terpenuhi. Kurir tadi terlambat 5 menit. Hanya 5 menit. Tender perusahaan besar tadi ditolak. Buah kerja karyawan terbaiknya terbuang sia-sia. Hasilnya?? Perusahaan besar tadi, SAAT ITU JUGA memutus hubungan kerja dengan perusahaan pelayanan jasa tadi yang sudah dibangun selama bertahun.

~biarkan saya mengerjakan satu pekerjaan kecil dahulu. Lihat hasilnya secara seksama, setelah itu Anda bisa memercayakan pekerjaan yang lebih besar padaku…~

Thursday, December 18, 2008

waktu dan ilmu

hari ini ujian akhir semester sungguh aneh sekaligus "menyenangkan"...

untuk mata kuliah yang diujiankan hari ini, total ada 4 kelas dengan 3 dosen berbeda. 1 dosen "WS" menanggung beban 2 kelas untuk mata kuliah ini. Sedangkan 2 kelas lagi ditangani oleh "BD" dan "BW". Itulah susahnya kalau para pengajar ngga punya standar ilmu yang sama untuk diajarin ke murid. Setiap dosen memberi soal yang berbeda sesuai apa yang mereka ajarkan selama 2-3 bulan setelah uts. Apa mereka mengharapkan agar mahasiswa nya mengajari temannya sendiri, huh??

Sekitar H-2 dan H-1 uas mata kuliah ini, temen2 gw dr kelas BD dan BW sibuk mempelajari bahan yang dikasih. Sibuk cari orang (temen2 nya yang paham ttg apa yang diajarkan) untuk diminta share ilmu. Tapi...WS? masih tenang2 saja karena...tidak tahu apa yang harus mereka pelajari (LAGI)... begitu sedikitnya bahan yang bisa didapat (begitu katanya) dr WS ini... H-1 pun dilewati dengan penuh santainya.

Oke...hari H pun tiba. Memang sesuai apa yang diduga... BW dan BD memberi soal sesuai dengan apa yang mereka berikan, waktu pengerjaannya pun 3 jam penuh. Sedangkan WS? Memang sesuai dengan apa yang ia berikan... waktu pengerjaannya pun hanya 30 menit.Memecahkan rekor PS dahulu, yang memberi waktu 1 jam.

30 menit? Anak2 BD dan BW pun gw rasa cukup terkaget-kaget. Tapi... itu cukup menggambarkan apa yang anak2 WS dapet saat kuliah olehnya... ckckck

Monday, December 15, 2008

Let's go green

Gara-gara ulah manusia, sekarang bumi ini diributkan dengan masalah global warming... Global warming is not cool!

Dan sekarang dengan segala teknologi yang dimiliki manusia saat ini mencoba membuat sesuatu yang bisa mengurangi dan membalikkan keadaan... Setiap ide yang dikeluarkan selalu ada pro kontra nya masing...

1. Membuat alat pembuat awan... Awan dapat menyerap panas matahari, oleh karena itu, jika di buat awan sebanyak mungkin akan mengurangi sinar matahari yang masuk ke permukaan bumi... Jadi suhu bumi akan berkurang... Nah, dampaknya akan terjadi secara global, kita tak tahu apa yang akan terjadi jika bumi ini kelebihan awan sehingga matahari tidak bisa masuk bumi...

2. Plankton di dasar laut dikenal melakukan fotosintesis yang menghasilkan oksigen. Maka di buat semacam lorong pompa yang mengangkat plankton tersebut ke daerah permukaan laut sehingga mereka bisa mengikat CO2 lebih banyak lagi dan mengubahnya menjadi O2.. Tapi, bagaimana ekosistem di bawah laut sana? Berkurangnya plankton bisa jadi memutus rantai makanan dan menghilangkan spesies makhluk di bawah sana. Meskipun orang bilang tak apa-apa daripada manusia yang musnah, tapi... Hey! Ini ulah manusia kenapa makhluk hidup laen yang jadi korban?

3. Solar panel di luar angkasa... Hal ini untuk memaksimalkan sinar matahari yang diserap karena solar panel di bumi  mendapatkan sinar matahari yang sudah tersaring awan, ozon, dan lapisan atmosfir bumi...Bagaimana dengan "kabel" yang menyalurkan listrik nya ke bumi??

4. Mengganti mobil yang menghasilkan polusi dengan mobil yang menghasilkan O2. lagi-lagi, apa yang akan terjadi nanti bila bumi ini kelebihan O2?? Perubahan iklim global? Perubahan arah angin global?

5. Kenapa manusia tidak membuat lapisan ozon aja sekalian?

Pada dasarnya, global warming harus dihentikan dengan berhenti menggunakan peralatan yang menyumbangkan polusi ke udara secara besar-besaran sambil menghijaukan kembali bumi..

Saturday, December 13, 2008

See it, believe it. Do it, prove it.

Keegoisan tiap orang kadang muncul meski dalam hubungan pertemanan yang sudah sangat lama, yang gw maksud katakanlah beberapa tahun atau bahkan tahunan. Tentu, apalagi dalam pertemanan yang baru setahun atau seumur jagung.

Ngga ada gunanya untuk meributkan siapa yang tersibuk diantara semuanya. Siapa aja bisa mengaku dirinyalah yang paling sibuk sedunia. Whatever la..

Mungkin gw berpendapat setidaknya masih ada perbedaan kesibukan antara orang yang tinggal di rumah dan orang yang kos. Jadi, untuk menghadiri sebuah pertemuan dan perkumpulan (bilang aja kerja kelompok atau rapat organisasi tertentu) orang yang kos jauh lebih fleksibel dari yang rumahan.

Perlu diketahui, orang rumahan pun ngga semuanya punya kendaraan pribadi. Ada yang pake mobil, ada yang pake motor, ada yang ngangkot juga. Sebagai orang yang ngangkot, gw jadi tau gimana rasanya orang yang ngangkot. Gw pun cukup menyadari bahwa ngga segampang itu walau hanya untuk menjadwalkan sebuah rapat atau pertemuan. Gw mencoba melakukan kepada orang lain apa yang gw pengen terima dari mereka.

Mencoba berpikir dan bertindak seolah gw menjadi setiap anggota yang gw bawahi. Bagaimana rasanya? Apa sih yang gw pengen dari pimpinan?

open house unpar


Thanks banget untuk para panitia yang udah mau bantu ngedekor stand ars dan pameran yang diminta begitu mendadaknya…Indra, Ardy, Edison, Nanda, Tasia, Jere, Wisnu, Dion, Chris, Andrew, Indah, Ella, Bakti, Sonny, Tephen, Omah, Monic, Yoan, Patty, Risty, Sianny, Melrus, Mare, Eve, Feli.

Terima kasih lagi untuk para panitia Indra, Ardy, Edison, Jere, Dion, Melrus, Sianny, Indah, Chris, Andrew, dan Wisnu..yang bersedia mendekor sampai malem di H-1 (walo besoknya uas kontem); 

Kerja kerasnya terbayar dengan menangnya stand arsitek sebagai...

best of the best..

Bible n Science 3

Mikro chip yang tidak mungil

Amerika atau dunia tampak nya pernah memiliki seorang peramal nasib yang terkenal, J Dickson. Walaupun gw sepenuhnya tidak mempercayai ramalan, tapi cerita tentang mimpinya bisa jadi adalah pertanda seperti yang dibilang Alkitab tentang akhir zaman.

Saat itu ia bermimpi ada seekor naga merah terbang melayang di langit sambil berkata, “Anti Kristus telah lahir pada hari ini.” Hal itu terjadi November 1962. Anti Kristus manusia? Pastinya. Dan kalau dihitung sampai tahun ini ia telah berumur 46 tahun. Umur yang cukup bahkan memang matang sebagai sosok pemimpin seperti obama (gw cuma membandingkan umur, ngga bilang bahwa obama adalah antikris!).

Nah kalau ngga percaya ramalan, kenapa bisa seperti Alkitab (sumber segala kebenaran)? Logikanya cukup sederhana. Allah mengutus nabi, rasul, dan hamba-hambaNya untuk meneruskan titahNya. Ketika Yesus akan lahir ke dunia, Allah telah menyuruh malaikatNya untuk memberitahu Maria bahwa ia mengandung Anak Allah, Yesus. Jadi, sama ketika si raja kegelapan itu akan hadir, maka ia mengutus pasukannya si naga merah itu untuk memberitahu pula antek-anteknya di bumi, yaitu si Dickson.

Pertandanya udah cukup jelas… Segala sesuatu yang ada di dunia ini akan disamaratakan. Eropa telah memulainya dengan muncul Euro untuk beberapa negara Eropa. Krisis ekonomi global pun mendorong diciptakannya mata uang global. Termasuk di dalamnya teknologi yang berkembang seperti microchip. Mikrochip ini sudah beredar di beberapa negara maju dengan “alasan” sebagai detector kesehatan sehingga rumah sakit rujukan bisa memantau kesehatan pasiennya yang dikirim melalui microchip. Terlebih, RS bisa memantau lokasi pasiennya bila penyakitnya menyerang mendadak. Nyatanya tempat penanaman microchip tersebut sama dengan letak tanda pengikut antikris yang ditulis alkitab, yaitu dahi dan tangan kanan. Terdengar seperti cerita science fiction? Not at all…

The worst (for me)…negara berkembang menjadi sasaran pemasaran barang ini karena tingkat kesehatannya yang rendah. Salah satunya Indonesia? Sangat dimungkinkan.

Seharusnya cukup waspada aja. Alih-alih alat deteksi kesehatan, barang kecil ini malah mungkin punya fungsi lain, misal sebagai GPS berjalan di dalam tubuh. Ke manapun si pengguna pergi dan bersembunyi pasti selalu ketahuan. Nah, berarti diketahui bahwa sebenarnya sudah ada teknologi untuk “menyatukan” dunia karena tidak akan ada lagi yang tersembunyi… Hanya tinggal tunggu tanggal mainnya…Just beware…

moving on

wuih... akhirnya selesai juga ngurusin pindahan... karena gw ngga tau apa penyebab tidak bisa nya ngeblog di tempat sebelumnya... sudah cukup lama. Jadi kuputuskan untuk bermigrasi saja sekaligus membawa serta belanjaan-belanjaan terdahulu....mari kita lanjutkan lagi...

feng shui

Gw secara umum atau mungkin masyarakat awam, hanya tahu feng shui sebatas “ilmu” dalam tradisi Tionghoa dalam membangun rumah supaya segala sesuatunya “benar”. Yaaa walaupun pada nyatanya suka membuat ruang dalam bangunan jadi ngga jelas… Tapi…dalam arsitektur kita memang memerlukan filosofi Feng Shui-nya bukan ilmu FengShu-nya…

Feng Shui sendiri berarti ilmu angin…Hmm,, anw, kenapa harus angin?

Bisa jadi orang-orang Tionghoa terdahulu sudah menemukan alasannya… Dalam mendesain bangunan, mahasiswa diperkenalkan dengan yang namanya ke-andal-an bangunan, yaitu kesehatan, keselamatan, kenyamanan, dan keamanan. Tapi apakah semuanya dalam skala prioritas yang sama?? Setelah membandingkan semuanya ternyata ngga…Menurut gw ada salah satu yang tepenting dan yang lainnya hanyalah “pengikut”…

Manusia perlu udara buat bernafas…Yaa oksigen… Ketika muncul sebuah tempat (baca: bangunan) buat melindungi manusia, ruang gerak yang tak terhingga luasnya menjadi terbatas. Begitu juda dengan udaranya, terbatas. Jadi harus membuat udara itu mengalir dalam bangunan. Jelas, supaya manusia bisa bernafas.
Sebagai contoh, lihat bangunan-bangunan tradisional di negara-negara Timur seperti Cina, Jepang, dan Korea… Rumah itu mempunyai bukaan yang cukup besar ke segala arah dan punya taman yang cukup luas juga. Hal ini untuk menyatukan rumah(tempat tinggal) mereka dengan alam! Katakanlah menyatukan diri supaya berjalan selaras dengan alam-lah, supaya menghindari kematian-lah, supaya mendatangkan rejeki-lah, dsb. Akan tetapi, pada intinya semuanya satu, kesehatan! Ya iyalah.. kalau sirkulasi udara lancar, maka manusia juga yang di dalamnya ikutan sehat. Sehat itu mahal. Dengan kesehatan kita bisa cari kerja, cari duit, bersosialisasi, dan melakukan segala sesuatu. Namun, manusia sekarang akhirnya sadar dan mengerti setelah mengalami kejadian-kejadian buruk yang terjadi di dalam gedung. Manusia selalu ingin tahu makanya meneliti…

Jika bangunan itu sehat, maka bangunan itu menjamin keselamatan bagi penghuninya. Kalau manusia selamat, maka ia akan merasa nyaman berada di dalamnya. Kalau bangunan sudah nyaman ditinggali, tentu menjamin keselamatan bagi para penghuninya.
Above all,,,kesehatan adalah anugerah Tuhan. Dia merencanakan segala sesuatunya tanpa cela!

neighbourhood

punya tetangga yang selalu curigaan pastinya membuat hidup ini terasa tidak nyaman. Segala gerak gerik seperti diawasi 24/7. Gw berpikir, apakah memang semenakutkan itu kalau punya tetangga yang curigaan? [kalau berlebihan ya pasti mengerikan juga...]

Coba lagi liat dari sudut lain,,, tetangg kaya gini malah merupakan tetangga yang baik lho... kenapa? Tetangga gini malah mendatangkan keuntungan buat rumah sendiri. Justru memanfaatkan kecurigaan tetangga tadi supaya rumah kita menjadi tetap aman. Ya iya lah bayangin aja, misal ada orang yang mau niat buruk ke rumah, dia diliatin ama tetangga kita... Apalagi pencuri amatiran...

curious neighbour is a good neighbour..


...tapi... apa iyah??

be positive

"Ih, baju lu kucel amat sih..."

"Udah ngga dicuci berapa lama sih?"

"Aneh amat sih cara pakaian lu?"

"Wah belang-belang"


"..."

"SO WHAT, HUH??" Anda punya banyak waktu sampai-sampai ngurusin cara dndan orang lain?

Kalau iyah, dengan senang hati lebih baik membantu mengerjakan tugas kuliah yang setumpuk, cucian piring, cucian baju, dan beresin kamar yang berantakan...

Hmm.. mencoba mengalah untuk tetap sabar bagi yang waras... Mungkin memang pantasnya berpakaian lebih baik.. tapi its my life!

~kutahu yang kumau...

how ironic

beberapa hari lalu, gw nonton acara di national geographic tentang peninggalan sejarah, salah satunya candi Borobudur di Jawa Tengah. Sebagai peningglan sejarah, candi ini memang laur biasa. Hanya saja ironisnya, si pembawa acara datang ke lokasi tersebut dan...mewawancara seseorang mengenai sejarah candi. Guess what?

Orang yang dia wawancarai bukanlah warga Indonesia. Adalah seorang perempuan berumur 60-70 tahunan yang dari belahan eropa yang datang meneliti tentang candi selama lebih dari 30 tahun. Sekilas namun pasti, perempuan itu fasih berbahasa indonesia (bahkan gw yakin dia bisa bahasa jawa juga), sangat paham mengenai sejarahnya, ceritanya, karakteristik batu candi yang dipakai, bahkan ia mengamati dan mendokumentasikan tanda-tanda kerusakan yang terjadi di setiap titik candi Borobudur. Ke mana orang lokalnya? Mereka sibuk memahat batu candi seperti yang disuruh oleh perempuan tadi...

menyedihkan juga lihatnya...

just like us

Selagi gw main game the sims, gw jadi teringat tentang di kehidupan nyata. Bagaimana kalau relasi yang gw bangun ke orang lain dilakukan seperti yang ada di game? Hmm,, tampaknya mungkin agak aneh tapi menurut gw cukup bisa dipakai dan…logis juga.

Let see…

Gw maenin game the-sims tadi. Gw bertemu dengan tetangga yang sebenarnya belum pernah bertemu. Nilai/ point yang ada mengenai “status social”nya masih nol terhadap orang itu. Ketika gw gerakkan untuk mengobrol, mengobrol, dan mengobrol (entah apa yang mereka obrolkan) akhirnya point-point tadi udah ngga nol lagi. Akan tetapi, kalau gw gerakkan untuk berbuat yang “salah” maka point-point yang bertambah tadi bisa berkurang lagi bahkan samapai nol! Contohnya, gw mencoba menggoda istri tetangga. Relasi pemain gw dengan kedua tetangga tadi, suami atau istrinya berkurang. Namun mungkin saja ketika istri tetangga punya relasi yang tinggi dengan kita dijadikan selingkuhan. Menarik bukan? Hahaha…tapi itu hanya program yang dibuat sedemikian rupa supaya menyerupai.

Misal gw bertemu seseorang yang belum pernah bertemu sebelumnya. Melihat fotonya saja belum pernah, baru saat itu bertemu. Nilai/point relasinya 0 (nol), kepercayaannya 0 (nol), dan kita sama sekali tidak mengenal satu sama lain. Namun, setelah beberapa lama ‘berteman’ dan membangun relasi, tentu point-point yang tadinya nol pun bertambah. Pertambahan point tiap orangnya pasti berbeda tergantung bagaimana mereka berhubungan (berkomunikasi).

Katakanlah setelah 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, atau 1 tahun. Pertambahan nilai yang gw lakukan ke orang itu ataupun sebaliknya belum tentu sama. Dalam game bisa saja sama karena mereka telah diprogram untuk demikian. Tapi tidak dengan manusia. Manusia bukan robot dan masih punya perasaan!

Setelah dipikir, gw mencoba untuk membandingkan dengan kehidupan kuliah di kampusskitar 3 tahunan ini. Hmm… setiap orang memang inginnya ‘berteman’ dengan semua orang, tapi menurut gw pasti ada yang namanya sifat egois manusia. Mereka cari orang yang bisa menambah point-point kehidupannya dengan cepat. Sederhananya bilang aja teman yang cocok. Mau atau tidak proses “pemilihan teman” tadi pasti ada. Hal itu juga yang meningkatkan rasa kepercayaan seseorang terhadap orang lain.

Yaaa,,, berapa ya nilai yang harus gw kasih ke temen-temen gw..?? Hahahaha…

Friday, December 12, 2008

manusia kepiting

Kita pasti tahulah yang namanya kepiting. Ternyata ada hal menarik yang bisa dipelajari dari hewan ini.

Suatu hari saat menjelang malam, para nelayan melakukan kegiatan yaitu menangkap kepiting yang biasanya keluar dari sarang di malam hari. Para nelayan memasukkan semua kepiting hasil tangkapannya ke dalam sebuah baskom terbuka. Nah, uniknya baskom tersebut ngga perlu diberi tutup. Wah kok bisa?? Ya karena kepiting akan berusaha sekuat tenaga dengan menggunakan capitnya yang kuat untuk mencegah kepiting lain yang berusaha meloloskan diri keluar dari baskom. Begitulah seterusnya sehingga ngga ada seekor kepiting pun yang kabur dari baskom.

Kisah tadi mengingatkan pada kehidupan manusia. Seringkali tanpa disadari atau mungkin juga disadari dengan sengaja, manusia juga bertingkah kaya kepiting tadi. Saat ada seorang teman yang sukses dan berhasil mendaki ke atas atau berhasil mencapai sebuah prestasi, malahan merasa iri, dengki, marah, ngga senang, bahkan berusaha untuk menjatuhkan kembali. Padahal seharusnya kita merasa bangga dan ikut bahagia bukan??

Si manusia kepiting :

1. Selalu sibuk menghalangi orang lain untuk maju sehingga seringkali menjadi yang tertinggal karena lupa untuk memajukan dirinya sendiri (rasain lu..!!)

2. Selalu mencari dan menyalahkan pihak lain.


Jadi, dalam kehidupan berkeluarga, berteman, bersekolah, ataupun berbisnis, apakah kita termasuk golongan manusia kepiting..??

evolusioner bukan revolusioner

Logis sederhananya, semakin bertambahnya umur, manusia normal akan mengalami peningkatan dalam cara berpikirnya…

Nah, sekarang bagaimana kita mengarahkan pikiran kita dan menuangkannya menjadi ide-ide rreal nya.. Banyak orang-orang hebat di dunia ini berhasil karena mengubah cara berpikirnya… 

“I can!”

“pasti bisa!”

“kenapa takut?” (bukan meremehkan)

“why not?”

Punya pemikiran yang tidak hanya revolusioner (perubahan dari sebelumnya) tetapi lebih kearah evolusioner (perkembangan untuk maju).

Perkembangan untuk maju terus mencapai target selanjutnya ,mengembangkan yang telah ada untuk menjadikannya lebih baik daripada mengalami perubahan terus menerus tapi malah ngga ada kemajuannya…

the -est

Pembohong terbesar adalah orang yang paling banyak bicara tentang diri sendiri.


Hadiah utama manusia adalah lapang dada dan mau memaafkan


Sifat manusia yang paling dapat dipuji adalah semangat keuletan


Harta karun terutama manusia adalah kesehatan


Kekurangan terbesar manusia adalah sifat berkeluh kesah dan tidak punya kebijaksanaan


Kesedihan terutama manusia adalah iri hati


Obat terbaik dalam segala kesulitan adalah kesabaran


Kehancuran terbesar manusia adalah rasa keputusasaan


Hutang terbesar manusia adalah hutang budi

future

pernahkah kita berpikir untuk masa depan? Akan jadi apa saya nanti 1 tahun kedepan? 5 tahun? 10 tahun?

Layaknya seekor singa yang telah menetapkan mangsanya, maka ia akan mengejar terus kemanapun mangsanya pergi sampai singa itu mendapatkan korbannya.

katakanlah itu sebuah cita-cita, target, tujuan, ambisi dimana saya akan melihat hasilnya... bila melihat 'hadiah' yang akan didapat dan muncul niat dalam diri sendiri untuk mendapatkan itu, maka motivasi itu akan muncul dan gairah yang menggebu-gebu untuk mendapatkan hadiahnya...

Lebih baik punya tujuan dalam hidup supaya jelas ke mana masa depan ini akan dibawa. Karena bukan tanggung jawab siapa-siapa masa depan ini. Tanggung jawab dirimu sendiri dan Tuhan membantu dari atas sana.

Tetapkan dengan sepenuh hati...supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Dapatkan semua hadiahnya. Lakukan dengan setengah hati, maka hasil yang didapat setengah juga, malah tidak dapat hasil apa-apa selain penyesalan dan sia-sia...

GB!

make greater efforts

Di satu hari kemaren, gw dengan beberapa orang trainee dari Studio Habitat melakukan survey di daerah Dago diantar dengan Rendy (katakanlah) salah seorang yg sudah cukup lama terlibat di Studia Habitat. Entah bermula dari perbincangan mana, akhirnya topiknya sampai ke unpar. 

Jadi, apakah arsitek unpar memang pernah menjadi yang terbaik di kawasan asia tenggara?? Ada alasan apa sehingga orang berkata begitu? Jujur saja, sampai saat ini kuliah di arsitek unpar taun ke 3, gw sama sekali tidak bisa melihat keunggulan itu...jauh dari apa yang gw perkirakan pas SMA, bahkan pas SMP ketika gw memutuskan akan masuk arsitek. Gw berpikir fasilitas ini tidak pernah diganti sejakkunpar berdiri...

Jadi kenapa unpar bisa seterkenal itu? Singkat ceirta, kemungkinan terbesar, ketika itu seorang arsitek lulusan unpar mengerjakan sebuah proyek yang hasilnya diakui. Then, orang akan bertanya tentunya, siapa nih arsiteknya? Lulusan mana?Mulai sejak itu nama arsitek unpar melambung...

Lalu dimana arsitek ITB saat itu? Arsitek itb pun sama-sama mengerjakan proyek, tapi proyek pemerintah... unpar dapet jatah dari proyek-proyek swasta. Namanya dagang, perusahaan swasta pasti mempromosikan bangunan ke mana-mana jadilah begitu...Itulah angkatan Andramatin dkk, yang disebut 'Starchitect'..

Apakah unpar sendiri memang bagus?? Good Q! Memang mungkin tapi sekarang menurut gw malah mengalami kemunduran utk sistem pendidikannya... Contoh, responsi ditiadakan..

nah kalau begitu, kenapa mahasiswa arsitek unpar bisa langganan menang sayembara dimana-mana? itulah... yg namanya mahasiswa tidak bisa mnegndalakan unpar terus...justru mahasiswa yang ngerasa bahwa unpar ini kurang...kurang fasilitas, kurang murah, dsb...maka mahasiswa mencoba terus mencari di luar unpar untuk mendapatkan apa yang dia rasa kurang dari unpar...Alhasil, mahasiswa bisa jadi lebih berilmu daripada dosennya.

Bisa jadi kurangnya fasilitas di unpar menjadi faktor pendorong bagi mahasiswa untuk bertindak lebih...mahasiswa tidak merasa terlena dengan fasilitas. Justru dengan fasilitas yang minim, ia mencoba untuk bangkit...

So.. apakah unpar harus tetap dibeginikan saja supaya mahasiswa nya tetap unggulan...??

Life is (so) short

Hidup adalah anugerah Allah!

Hidup ini sepenuhnya, 100% adalah anugerah dan milik Tuhan.

Seberapa banyak orang-orang yang sakit-sakitan tapi punya umur yang panjang. Tetapi, seberapa banyak juga orang-orang yang sedemikian hebat menjaga hidupnya malah berumur pendek. Hal ini membuktikan bahwa penyakit tidak punya kuasa untuk membunuh manusia. Hidup ini anugerah Allah.

Kaya miskin, tua muda, laki perempuan, besar kecil, apa pun itu, Tuhan kasih waktu yang sama buat semua, 24 jam sehari! Apa yang membedakan? Bagaimana cara tiap-tiap orang mengolah hidupnya. Hal positif apapun yang diolah mengangkat kita ke tempat yang terhormat. Bila tidak diolah, maka hidup ini akan menyerang balik bahkan memungkinkan menjadi kutuk.

Ubah paradigma yang lama dengan yang baru dengan cara menambah inspirasi-inspirasi untuk membantu mengolah hidup. Sekali lagi, Tuhan bakal memberi jalan bagaimana caranya dengan melakukan hal-hal inovatif nan luar biasa. You'll stand in awe!

God Bless!

different side

Kita tahu bahwa Tuhan sanggup melakukan segala mukjizat.

Bila suatu saat kita lihat sepatu kita bolong, percayalah bahwa Tuhan akan melakukan mukjizat dengan ‘menyuruh’ kita dating ke toko sepatu untuk beli yang baru, bukan mukjizat di mana lobang sepatu kita tiba-tiba menutup sendiri.Bila kita mengendarai mobil tiba-tiba mogok, bukan solusi kalau Anda turun, membuka kap mobil dan berdoa sambil berteriak-teriak di depan mobil Anda. Tidak mungkin tangki kosong Anda tiba-tiba penuh terisi bensin kan? Datang dari mana memang? Tidak mungkin bila ada kabel yang lepas tiba-tiba menyambung lagi. Tuhan lakukan mukjizat berupa ada seorang montir sedang lewat dekat kita (yang apsti karena kirimanNya) dan membantu menyelesaikan masalah kita. Malah bsia jadi kita ikutan belajar tentang mobil dari montir itu.

Coba lihat pekerjaanNya dari sisi yang berbeda.

ngga heran lagi...

Teman gw pernah bertanya. “ Apa bedanya orang Indonesia sama orang Brazil? Toh tinggalnya sama di negara tropis, jenis kulitnya ngga jauh beda. Miskin juga iya. Tapi orang-orang Brazil lebih jago maen bola nya daripada orang Indonesia?”

Kenapa ya? Gw cuman jawab,” Beda ras kali. ”

Di lain waktu gw dapet joke (dari orang Indonesia sendiri) :

Di suatu waktu, petinggi timnas sepakbola Indonesia melakukan studi banding ke Perancis. Mereka ingin melakukan riset terhadap pemain bola Perancis yang mereka yakini tidaklah jauh lebih pintar dari orang Indonesia.

Pelatih Perancis bertanya kepada Zidane kecil, “Siapakah anak ayahmu yang bukan saudaramu?”.

Zidane menjawab,” Zidane, Pak”.

Petinggi timnas Indonesia ini kagum dengan intelegensi pemain sepakbola Perancis. Lalu, pulanglah ia ke Indonesia dan menanyakan hal yang sama kepada anak didiknya.

Muridnya menjawab,” Tidak tahu, Pak”. “Masa tidak tahu? Ya Zidane-lah!” balas sang petinggi timnas.


Lewat cerita ini gw cukup menyadari kondisi orang-orang Indonesia saat ini. Contohnya pengalaman gw sendiri..

Disebuah toko buku…

Gw : “Pak, saya cari amplop warna coklat yang seukuran folio, ada?”

J : (Clingak-clinguk pura-pura sibuk) “ Maap mas, barangnya abis”

(padahal jelas-jelas barangnya ada di belakangnya tapi berada di rak yg lebih tinggi dari badannya  males nyari)



Dis ebuah restoran…

Gw : “Mba, saya minta es jeruknya, satu”

J: “Es jeruknya dingin atau panas, mas?”

Gw : (gw diam sesaat )” Es jeruk, mba! Yang namanya es kan dingin” (jadi agak emosi)



Yang waras ngalah… 

BIBLE & SCIENCE 2

Ketika Yesus disalibkan maka Ia menghapuskan dosa-dosa manusia. Ia juga telah mematahkan kutuk sejak manusia berdosa pertama kali. Sakit penyakit, kutuk turunan, atau apapun itu telah Yesus tebus di atas kayu salib sehingga tubuh kita ini bebas dosa dan bersih.

Disadarikah, bahwa setelah Yesus turun ke dunia ini dan menanggung dosa manusia, banyak kemajuan-kemajuan di dunia ini. Banyak terjadi penemuan-penemuan yang menggemparkan dunia. Ditemukannya mesin uap sehingga tidak perlu berlama-lama bertransportasi, lampu untuk penerangan dunia, radio yang membuat dunia ini semakin kecil (ke mana-mana terasa dekat), telegraf, telepon, dsb… Ada sebuah peradaban yang maju dengan pesatnya.

Tuhan benar-benar memulihkan dunia ini. Memulihkan berarti membuat segala sesuatunya menjadi lebih cepat. Tuhan membuat manusia dengan kehendak bebasnya, bukan menjadi robot. Ia Yang Maha Tahu akan jadi apa dunia ini nantinya. Ia merancang dunia ini sedetil mungkin. Dan tinggal menunggu ‘usaha’ manusia untuk mengungkapkannya dengan penemuan2nya (katakanlah teknologi).

Contoh, sekarang dengan teknologi rekayasa genetika dan ditemukannya nano tech, maka penyakit turunan bisa dihentikan dengan merekayasa gen yang ‘rusak’. 

BIBLE & SCIENCE 1

Alkitab menceritakan bumi ini dan segala isinya dari awal mula penciptaan sampai akhirnya. Gw yakin itu benar 100%.. Ya iyalah…!=P
Namun, bagaimana hubungan antara sejarah berdasarkan Alkitab bisa ‘nyambung’ dengan sejarah ilmu pengetahuan? Alkitab punya banyak misteri yang ngga bisa diungkapkan dengan science.

1) Ilmu pengetahuan bilang bumi ini sudah berumur jutaan bahkan milyaran tahun lalu. Apa buktinya? Meskipun berdasarkan penelitian berulang-ulang, apakah hasilnya akurat (meski dalam skala predisksi)? Apakah bumi yang kita tinggali itu memang sudah setua itu?? Alkitab mencatat bumi dijadikanNya selama 6 hari dan hari ke-7 Dia beristirahat. Bila 1 hari ini adalah 1 harinya Tuhan (= 1000 tahun), maka bumi ini sudah jadi dalam kurun waktu 7000 tahun. Ngga bermilyar2 tahun.

2) Manusia sama sekali bukan evolusi dari kera atau hewan sejenisnya. Tuhan menciptakan manusia serupa dan segambar denganNya yang artinya paling sempurna. Dan lagi Ia menciptakan kita dengan meniupkan nafasNya. Jelas manusia diciptakan sendiri oleh Tuhan.Kasarnya, kalau kita evolusi hewan dan kita serupa dengan Tuhan, berarti Dia juga hewan? Sama sekali bukan!

3) Apa yang terjadi dalam Alkitab gw pikir memang ada yang bisa dijelaskan dengan science tapi ngga semuanya! Tetap ada hal-hal mukjizat yang terjadi dan ngga bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan yang sangat terbatas.

Ketika Sodom dan Gomora terkena hujan belerang. Bisa saja itu adalah gunung meletus yang menyemburkan belerang dan api (lahar) ke udara sehingga terlihat seperti hujan api. Namun, bisa saja memang hujan api asli dari langit. Tuhan Yesus memang luar biasa.
Namun, ketika melihat kasus istri Lot? Seluruh badannya menjadi tiang garam… ini mukjizat Tuhan.

4) Tulah gelap gulita. Gw berpikir mungkin terjadi gerhana saat itu, tapi ilmu pengetahuan saat itu belum mengetahuinya.

5) Ketika nabi Elia meminta Allah menurunkan api dari langit membakar korban persembahannya yang telah disiram air untuk mengalahkan para dukun. Ini memang api yang turun dari langit. Ataukah petir yang dikirim Tuhan?

6) Perjalanan Israel keluar dari Mesir banyak mencatat mukjizat. Tiang api dan tiang awan. Mukjizat dari Tuhan untuk membimbing bangsa Israel di padang gurun siang dan malam. Tuhan selalu menyertai umatNya siang dan malam, sepanjang waktu.

7) Umur manusia zaman dulu panjang-panjang. Science bisa bilang karena zaman dulu bumi ini masih bersih bebas polusi. Manusia bernafas dengan udara pure oksigen sehingga metabolisme tubuh bekerja (sangat) optimal.

Sejak jatuhnya manusia ke dalam dosa, manusia menanggung kutuk. Salah satunya umur manusia yang semakin pendek. Hal ini memang karena dosa ‘menggerogoti’ hidup manusia dengan hadirnya segundang sakit penyakit dan bencana.
Zaman dulu Alkitab mencata umur manusia yang mencapai lebih dari 900 tahun (tapi ngga ada yang mencapai 1000 tahun = ngga ada yang ‘tahan’ 1 hari pun di hadapan Tuhan). Adam dan Hawa pun tidak. Makin ke sini, makin pendek bahkan zaman sekarang jangankan mencapai 100, umur 90 aja susah.

genuine spare parts

Misal gw selalu bepergian pake mobil Honda Jazz ato Hyundai Matrix ato motor Honda, Yamaha, dll… Nah, kalau ada bagian kendaraan yang rusak gimana? 

Tentu ngga sulit untuk pergi ke dealer resminya dan beli suku cadang yang baru buat gantiin yang rusak. Gw yakin pergi ke dealer resmi karena bakal dapet barang asli dan bukan aspal.

Sama halnya kan, kalo gw lagi sakit ato (misal tp amit-amit) ada bagian tubuh (organ, tulang, dll) yang rusak. Gw minta ‘spare part’ baru ke Dia yang punya pabriknya di atas (baca : surga ) sana. Gw tinggal berdoa dan dengan iman meng-AMIN-i bahwa Tuhan bakal ganti baru.
Jadi, kenapa kalo sakit harus pergi ke paranormal ato dukun ato ahli nujum ato apalah namanya… Apakah mereka yang menciptakan kita?? SAMA SEKALI BUKAN!

rite man on the rite place

Memang seharusnya seperti itu...tapi sejauh yang gw lait di sekitar gw skrg sama sekali tidak seperti itu.

Jika memang ingin membuat sesuatunya berhasil dan sukses, harus dipilih orang-orang yang kompeten dan dirasa mampu di bidangnya…bukan berdasarkan orang-orang yang mau (berkomitmen doang) aja. Sejujurnya, gw pun merasa malas kalau orang yang membawahi gw di suatu organisasi ngga becus apa-apa. Ngga becus bukan berarti ngga bisa apa-apa juga, tapi selayaknya sebagai pemimpin ia dituntut LEBIH dari yang dibawahinya.

Kalau wibawanya aja kalah ama bawahannya… APA KATA DUNIA?? Hehe.. Kalau memang ngga bisa, masih lebih dihormati bila jujur dan mengundurkan diri. Ngga usah maksa sok bisa. Ntar malah ketawan begonya.

Sayangnya, system lama, wajah lama lebih baik naik jabatan lagi… Padahal ngga harus wajah-wajah lama yang muncul… Muka-muka baru pun bisa membawa kesegaran baru. Membawa pemikiran-pemikiran baru yang lebih fresh dan kritis…
Kalau menurut gw seseorang ngga mampu, buat apa berasistensi dengan orang itu? Hanya buang-buang waktu aja. Jangankan berasistensi, ngobrol pun mungkin ngga ada guna. Jadi, tentu bakal berasistensi dengan orang-orang yang gw rasa mampu untuk diajak diskusi.
Kita pun banyak belajar dari orang-orang hebat dunia yang memang MAMPU dan menguasai dibidangnya kan?? Bukan sembarang orang…

2 kali 45

Menyaksikan 22 orang berlari-lari di lapangan berumput hijau. Lapangan yang dikelilingi ribuan bahkan berpuluh-puluh ribu bangku. Berkeringat di sekujur tubuhnya. Hanya demi sebuah benda bundar yang terbuat dari kulit dan berisi gas. Mengejar ke mana pun benda bundar itu menggelinding. Selama 2 kali 45 menit, kelompok manusia bekerja keras bersama, demi…benda bundar itu. Berusaha menguasainya dan menjaganya dari rebutan manusia lainnya. Bila tidak menjaganya dengan baik, tentu seorang manusia di samping lapangan akan berteriak-teriak dan memarahi akan ketidakbecusannya. Kita sama-sama manusia.

Padahal hanya sesame manusia saja. Bila saatnya telah tiba dan 22 orang bodoh terbaik yang tampil, puluhan ribu bangku-bangku itu tidak kosong. Diisi juga oleh manusia-manusia lainnya menyaksikan 22 orang bodoh yang memperebutkan sebuah benda bundar sebesar buah semangka. Mereka manusia yang paling kreatif dalam membodohi diri sendirinya dengan benda bundar. Akan tetapi, manusia para penempat bangku itu malah bersorak-sorai. Terlebih bila benda kulit jahitan itu melewati sebuah garis putih yang dijaga 2 tiang tegak dan 1 tiang mendatar dan selembar jaring.
Kita memanggilnya, bola…

ya iya, ga ngga

Satu hari seorang kakek dating kepada anak-anak yang sedang duduk-duduk sambil mengerjakan tugas kuliah. Dengan topi anyamannya, badannya yang bungkuk, dan kemeja kucelnya ia menawarkan sebungkus kacang. Beberapa bungkus lagi bergantung di dalam kresek di tangan satunya. 

Dia datangi 2 orang pertama. 

“Lima ribu rupiah aja, De” katanya menawarkan. “Buat uang pulang kampung”, lanjutnya. 

Anak itu memberikan sedikit senyum sambil bilang, “Terima kasih, Pak”. Kakek itu agak memaksa, tapi anaknya melanjutkan dengan menolak pake (isyarat) tangan. Kakek tampak menyerah, maka ia beralih kepada teman di depannya. 

“De, lima ribu aja, buat uang makan” 

“Oh, makasih, Kek. Saya udah makan sebelumnya. Saya kenyang”. 

Singkat cerita ia datangi anak-anak selanjutnya. 

Anak yang ke-3 (cewe), “Kek, kasian ngga ada yang mau beli, saya beli aja kacangnya. 2 bungkus jadi Rp. 10000 ya, Kek”. 

(mungkin) karena rasa senang itu, si jadi lebih bersemangat menghirup rokoknya. Terus, terus, terus, dan terus. Sesekali terbatuk-batuk di tengah sengal napasnya. Ngga beda sama lokomotif kereta. 

Kakek itu datangi anak ke-4, cowo. Sebelum Kakek itu menawarkan, “Kek, ini 5000, kalau uangnya sampe dipake beli rokok, HARAM!”. Kakek itu mengiyakan sambil mengambil uangnya. 

*** 

Memberi… Ngga gampang. Sama halnya ketika kita mengajari orang sesuatu. Harus dilakukan dengan tulus, rite? Karena, percuma aja kalau tidak dilakukan dengan tulus dan rendah hati. Semuanya jadi sia-sia. Hanya kebaikan palsu. Disadari atau tidak, orang yang kita bantu akan menyadari hal itu… Bukan sifat yang bisa dibanggakan…Kalau mau katakan IYA, kalau ngga ya katakan TIDAK. Enggak ada daerah abu-abu.

tetep mr, comment

Jadi, berdasarkan pengalaman-pengalaman dulu itu, ketika gw dikasih tanggung jawab untuk ‘memimpin’ sesuatu, SUDAH TENTU DAN PASTINYA gw akan pilih orang-orang yang bisa dipercaya dan bekerja dalam tim dengan efektif! Meskipun harus memilih orang-orang deket gw .KKN? Ini bukan apa-apa, karena 1 orang saja bisa jadi beban buat banyak orang. Gw mempertanggung jawabkan nama baik gw sendiri dan orang-orang yang gw bawahi. Kalau kerjaan cacat gara-gara 1 orang, semua kena, kalau sukses semua kena sukses. Masa yang ngga kerja itu ikutan sukses? Apa bangganya? Sadar? 

Ternyata pilihan gw ini tidak selamanya oke. Ada kala di mana gw menyesali memilih seseorang karena dia nya tidak bisa menunjukkan tanggung jawabnya sebagai ‘orang yang telah dipilih’. Payah… 

Ada pula, orang yang mengajukan diri untuk bergabung. Akan tetapi, lagi-lagi malah sibuk dengan urusan sendiri dan jadi beban buat orang lain. Entah apa motifnya bergabung…Hanya ingin dilihat sebagai orang dengan 1001 kesibukan? Payah…

just my imagination

Cara rapat himpunan saat ini harus diubah! Pengadaan rapat selama ini sama sekali enggak efektif dan hanya buang-buang waktu. Sekarang pas saatnya angkatan 06 pegang himpunan, cara ini harus diganti! Kalau dibiarin begini terus jelas enggak akan ada yang mau gabung himpunan. Jadinya, yang ikut rapat pastinya cumin orang-orang itu aja yang merasa bahwa cara rapat selama ini itu udah OKE! 

Apakah sehaarusnya makin sadar ketika kuliah yang semakin padat dan prioritas masuk universitas untuk kuliah, bukan untuk sibuk berorganisasi doang?. Apalagi kesan orang-orang bahwa gabung himpunan akan semakin sibuk dan (mungkin) nggak akan punya waktu maen…karena rapat. Rapat = mimpi buruk 

Enggak sedikit anak-anak 06 yang telah gabung himpunan lebih dulu (double-layer system himpunan 05) merasa ‘kapok’ ikutan himpunan. Capenya enggak kepalang… Dan, mereka lebih memilih untuk KELUAR himpunan. Sungguh disayangkan apalagi menurut gw, orang-orang yang keluar adalah orang-orang yang sebenarnya punya potensi cukup baik dalam berorganisasi. 

Beberapa waktu sebelumnya gw pun memutuskan untuk KELUAR dari himpunan. Tapi, ketika gw lihat ada orang-orang yang mau gabung himpunan untuk membuatnya ‘BERBEDA’, gw akhirnya masuk lagi. Gw juga mau himpunan ini berbeda dan ngga cumin ngekor terus cara-cara yang dulu. 

Rapat : 1 jam ngaret, 1 jam ngobrol2, 1 jam makan, 2 jam diskusi. Jelas gimana mau efektif? Apakah ngga bisa sadar gitu? Makan dulu sebelum rapat atau mengobrollah setelah rapat selesai. Suasana rapat pun dibuat kekeluargaan. Rapat jadi menyenangkan dan efektif. Kalau suasananya enggak tertekan, semua orang merasa nyaman buat menyampaikan pendapat.Jadi apakah bisa diubah?? Sulit bukan berarti enggak bisa… Memang (mungkin) akan sulit merubah sesuatu yang sudah mendarah daging dan berurat berakar… Kita lihat nanti…

better than

Terus maju karena selalu ada yang lebih baik di depan...

kapan?

semua juga bilangnya pengen ada perubahan...berubah dari yang dulu
tapi tetap aja beralasan ini itu...susah
 
nunggu ini lah, nunggu itulah, nunggu si itu, nunggu si ini...nunggu terus sampe akhirnya nga maju-maju juga...
 
cape deh..

bukan kebetulan

bukan suatu kebetulan saya berada di tengah keluarga yang penuh kasih sayang
 
bukan suatu kebetulan saya punya orang tua yang menjadi contoh
 
bukan suatu kebetulan saya punya kakak yang berotak encer
 
bukan suatu kebetulan saya punya adik yang sayang sama keluarga
 
bukan suatu kebetulan saya punya teman yang sungguh baik
 
bukan suatu kebetulan saya punya kehidupan yang begini..
 
thx to You! Dia yang menggambarkan hidup ini dengan indahnya...

...

...
dahulu ketika bersusah-susah mengumpulkan keringat...tidak mau ikut...menawarkan keringat pun tidak
 
tapi ketika keringat telah terkumpul...KAMU malah tidak mau minum, padahal inilah sumber minum terakhir?
 
bagaimana KAMI bisa terima?... yaa tak apalah demi KAMU atau KAMU-KAMU semua
 
keringat ini pun akan diganti dengan yang lebih enak!
 
tapi hargailah sedikit keringat yang telah kami kumpulkan ini yang kami pun dengan rela membaginya untuk KAMU bisa minum juga!

anak tk main kejar2an

pas juga sebutannya buat negara ini...
 
Isu di dunia lagi rame ttg global warming. Ngga tanggung-tanggung, Indonesia jadi tuan rumah KTT di Bali. Sekarang, kena lagi, harga BBM harus naek karena minyak dunia naek lagi. Masyarakat pun dihimbau menghemat energi.
TAPI jumlah mobil dan motor terus dijual jor-joran. Apalagi motor dengan kredit murahnya. Jumlah jalan segitu-segitu aja. Jumlah penghuni jalannya ditambah ngga ada abisnya. Akhirnya, jalanan dimana-mana macet, jalan alternatif pun ngga ada guna, tol ikut-ikutan macet. Sama sekali tidak memberi solusi...
 
mr.comment

i believe

Dia mengerti, Dia peduli segala persoalan yang sedang terjadi
 
Dia mengerti, Dia peduli segala persoalan yang kita alami
 
namun satu yang Dia minta agar kita percaya saat mujizat menjadi nyata..

pilihan

satu saja tapi serius dan sungguh-sungguh
 
daripada
 
banyak tapi setengah-setengah

how great is our GOD

karena Dia yang telah menciptakan kita sebegitu rupa menjadi makhluk yang sempurna dengan segala rancangan kebaikanNya
 
tak akan ada nasib atau takdir.
 
Ia telah menyusun segala rancangan hidup kita bahkan sebelum kita lahir.
 
have faith!
 
nasi sudah menjadi bubur?NO.. Ia bisa mengembalikannya menjadi beras!
 
kepalang basah, nyebur aja sekalian? NO.. Ia bisa mengembalikannya menjadi kering!
 
Penderitaan tiada akhir? Kata siapa? NO.. Penderitaan pasti berakhir!
 
Ngga ada yang instan-instan aja
 
Semuanya adalah PROSES.

sedikit pun : tetap bersyukur

Kulap SPA...
1 hari bolak balik bandung jakarta
immg studio, galeri 28, aksara, uph.. tigaraksa batal karena ngaret yang tak terhingga jadi langsung pulang
badan cape, pegal2, dan sebagainya
Menyesal?
Iyah,, tapi bersyukur aja... Biar dikit, gw tetap dapet sesuatu yang berguna...

Keep Smiling..!

realize

Tidakkah di atas langit masih ada langit? 

Bukankah padi saja makin berisi, ia makin merunduk? 

Bagaimana seseorang bisa menyatakan bahwa dirinya yang paling professional diantara yang lain kalau sekolah saja belum lulus dan pengalaman kerja pun belum ada?Ah, yang benar saja kamu…

sesal tak terhindarkan

Penyesalan memang selalu dateng terlambat. Kalau ia dateng duluan, tentu siapa yang mau untuk mulai bertindak ato mencoba hal2 baru? 

Ternyata apa yang dilakukan selama ini agaknya jauh dari dugaan. 

Tidak bisa hanya berdiam diri, menunggu datangnya perubahan kalau tidak bertindak. 

Tapi…sudah cukuplah. Rasanya semuanya sudah cukup… Frustrasi… 

Hanya ada 10%nya saja yang ada…Menjengkelkan! 90% lainnya tak terandalkan sama sekali. Menunjukkan bahwa dirinya berguna pun tidak.

wah, ada yang missed nih

Katakanlah ada seorang bernama Bono, seorang yang sudah cukup umur dan mempunyai segudang pengalaman. Ada pula Dono yang masih muda dan cetek otaknya. Meski masih muda tapi Dono ingin mengetahui banyak hal, maka Bono pun bersedia membantunya belajar. Ngga tanggung-tanggung, Bono pun bawa teman-temannya yang berpengalaman juga katanya. Dono juga bawa teman-temannya untuk turut juga nambah pengetahuan. 

Maka, Dono dan teman-temannya memersiapkan segalanya untuk belajar dengan Bono di hari dan waktu yang telah ditentukan sebelumnya. Pada hari-H nya, setelah mengutarakan ‘ketidaktahuannya’, maka Bono dan teman-temannya pun mulai membantu. Mereka mulai memberi bantuan berupa pertanyaan-pertanyaan pancingan. Dono dan teman-temannya hanya bias terdiam. Bono mencoba lagi dengan pertanyaan-pertanyaan yang baru. Sunyi lagi. Lagi. Sunyi. Lagi. Sunyi. Kesabaran pun ada batasnya. Bono dan teman-temannya mulai untuk geleng-geleng kepala sambil senyum-senyum. Entah apa maksudnya. 

Dono yang memang cetek otaknya mencoba menjawab sedikit demi sedikit dibantu teman-temannya. Menjawab berulang kali, akhirnya benar juga sesuai apa yang Bono minta. TAPI, Dono masih belum mengerti maksudnya. Bono dan teman-temannya menganggap apa yang telah diberikan dan dianalogikan sudah benar-benar jelas. Namun, apalah artinya bagi yang berotak cetek. Dono dan teman-temannya tidak menganggap begitu. 

Begitu pun hari berikutnya. Bono bawa teman lebih banyak dan lebih pandai darinya. Cukup membantu, tapi lebih bingung lagi. Bono bawa teman-teman yang berbeda yang membuat Dono harus menjelaskan lagi masalahnya yang membuatnya makin terlihat konyol. 

Sebagai orang yag katanya sudah lebih pengalaman, seharusnya Bono bias lebih tahu diri utnuk berpikir yang lebih rendah menyesuaikan dengan Dono yang memang masih cetek otaknya. Jelas akan lebih sulit buat Bono kalau menginginkan Dono yang mempunyai kapasitas berpikir seperti dirinya. Mau sampai kapan? Niat Bono memang baik tapi apakah dia sadar kenyataannya? Bukan karena Dono yang benar-benar dongo sehingga harus jadi bahan tertawaan. 

Cobalah untuk mengerti… mungkinkah itu yang terjadi selama ini?

watch your word 3 : the power

Hal ini tidaklah main-main. Kata-kata yang keluar bisa mengubah hidup seseorang menjadi lebih baik atau lebih buruk.
Berhati-hatilah dalam berucap. Pikirkan ulang apa yang akan Anda katakan. 
 
- Seorang remaja 20 tahunan, terlihat gagap, tidak bisa memberikan keputusan, lamban dalam berpikir, lamban dalam bertindak, dan ragu-ragu dalam setiap menentukan pilihan sehingga dengan mudahnya menjadi pengikut dan ngga aneh malah menjadi kacung buat temen-temennya. Kenapa bisa gitu? Ternyata selama perkembangan masa anak sampai beberapa tahun terakhir ia hanya 'disetel' oleh orang tuanya. Orang tuanya cuman mendikte anaknya dalam bertindak. Alhasil, si anak malah ngga punya inisiatif dalam bertindak.
 
- Anak berusia 6 tahunan. Karena orang tuanya yang sibuk, ia dititipkan pada neneknya sejak kecil selama beberapa tahun. Naturalnya anak-anak, selalu ingin mencoba sesuatu walaupun berbahaya karena mereka tidak tahu berbahaya. Karena takut mencelakakan cucunya, maka ia melarang si anak untuk ini-itu. Hasilnya? Anaknya berkembang menjadi anak yang pendiam dan cenderung berdiam diri. Ucapan 'Jangan, jangan, dan jangan' ternyata malah mematikan saraf psikomotoriknya yang membatasi perkembangan inisiatif si anak. Menyadari rumahnya telah menjadi sunyi, si anak pun ketahuan dan bisa diambil tindakan sebelum terlambat dengan terapi.
 
Pikirkan 2 kali bahkan berkali-kali sebelum mengatakan sesuatu.
 
"Gunakanlah akal sehat untuk mengkaji setiap kalimat yang hendak Anda ucapkan di dalam hati. Setelah itudorong keluar pelan-pelan keluar dari rongga mulut." (Epictetus)

maximize me

Aaahh... Menyenangkan bukan bisa mengetahui talenta-talenta yang dimiliki? Talenta = bakat (talenta lebih keren buat gw)
Talenta layaknya harta karun yang harus dicari dan digali dan dimanfaatkan sebaik-baiknya...
Tuhan yang beri buat kita, kenapa malah menyia-nyiakan? Apa Dia kasih cuman satu saja, mungkin, tapi biasanya tiap orang pastilah punya lebih dari satu bahkan lebih dari dua atau malah segudang?
 
Setelah membaca dari berbagai sumber, gw coba melihat talenta apa sih yang gw punya sekarang. Apa aja sih? Bagaimana dengan talenta-talenta orang lain? Nyatanya ada talenta yang sama dengan orang lain, tapi ada juga yang beda. Ternyata talenta yang berbeda inilah yang menjadikan gw khas dari orang lain. Pastilah orang lain juga punya talenta khasnya masing-masing. Kalau lihat gw punya talenta yang 'lebih baik' dari orang lain, gw coba mengajarkan. Begitu juga kalau gw rasa bukan bidang gw. Pastilah gw minta bantuan orang lain yang lebih bisa. Namun, kebanyakan dari orang-orang yang gw minta itu merasa ngga yakin atas kemampuannya. Dia meragukan kemampuannya sendiri. Talenta atau bakat kan sesuatu yang harus dilatih dan dikembangkan. Dia ngga akan berkembang kalau ngga dilatih.
 
Misalkan ada orang yang jago abis maen gitarnya, maka dia latih talentanya maen gitar, kalau dia ngga berlatih dan belajar belum tentu bakal jago. Talenta atau bakat ternyata ngga cuman yang berurusan dengan 'alat'. Kalau kita sadar, kemampuan berbicara, memengaruhi orang,berolahraga, berpikir progresif, inovatif, masak, mengatur jadwal, memimpin orang, bahkan hal sekecil menulis yang semua orang bisa pun bisa jadi talenta. Talenta itu luas banget.
 
Mulai tahu banyak, gw mulai perhatikan talenta-talenta apa yang temen-temen gw punya. Waw nano-nano...
Kadang kesal juga kalau lihat orang yang (gw tahu talentanya) ngga mau pake talentanya meski udah dikasih tahu pula. Melihat mereka yang sudah punya segala-galanya tapi ngga dimanfaatkan seoptimal mungkin.
Lagian buat apa ngurusin orang lain?
Gimana gw sendiri?
Apa gw pengen terus bisa ini-itu tapi ngga maksimal?
Gw harus bersyukur dengan talenta yang sudah ada sekarang dan coba buat lebih mengoptimalkan... how 'bout you?

destination addiction

Apakah kita menjadi salah seorang yang seperti ini? Dalam setiap kehidupan manusia bahkan apa yang kita lakukan selalu punya tujuan. Entah tujuan itu baik atau buruk, tapi pada dasarnya kita selalu mencari tujuan yang baik (apalagi kalau untuk diri sendiri, betul?!). Egoisnya manusia, selalu pengen apa yang dikerjakannya sukses abis 100%. Memang ngga banyak jumlahnya, orang yang kaya gini panggil saja si Perfeksionis. 

Berurusan dengan orang semacam ini memang tidaklah suatu hal yang mudah-mudah saja. Seperti salah satu contoh sikapnya di atas, orang ini bakal cenderung meragukan kemampuan orang lain. Ia memang susah diajak berkompromi, tapi kalau kita mendapat kepercayaan dari orang berkarakter koleris ini, jangan sia-siakan! Ngga gampang buat dapat kepercayaan dia. Orang ini perlu teman atau kolega yang bisa diajak berpikir kritis dan progresif penuh inovasi dan tidak memble apalagi plin-plan. Ketegasan mereka dalam bertindak perlu dicontoh. 

Orang ini (biasanya) ingin keadaan berjalan 100% sesuai apa yang mereka rencanakan. Bagus dalam membuat jadwal jangka panjang yang tersistematis. Namun buruknya, karena keperfeksionisan mereka juga lah yang ‘menjatuhkannya’. Orang ini menjadi destination addiction atas apa yang mereka rencanakan. Alhasil, salah-salah malah jadi stress, depresi, menyalahi diri sendiri bahkan orang lain. 

Lain halnya sekarang, hampir semua orang menjadi destination addiction karena terlampau ingin menjadi yang terbaik. Mempunyai ambisi jelas bagus untuk menentukan tujuan dan membuat target atas apa yang akan dilakukan dan menuntaskan apa yang sudah dimulai. Akan tetapi, AMBISIUS! Terlalu ambisius. Inginnya segala sesuatu dikerjakan padahal belum tentu bisa. 
Segala sesuatu yang ‘terlalu’ ngga ‘selalu’ bagus. Lebih baik lihat kapasitas dan mulai mengembangkannya sedikit-sedikit biar lama-lama jadi bukit.

"Yaa, De, namanya juga Indonesia"

"..zaman sekarang cari duit ngga halal aja susah apalagi cari duit yang halal..."
 
Meskipun gw angkoters sejati (karena belum pakai kendaraan pribadi), tapi untuk urusan-urusan yang lebih penting gw lebih suka pakai jasa taksi. Biar lebih mahal sedikit tapi toh lebih nyaman. Karena keperluan taksi biasanya untuk tujuan yang jauh-jauh, daripada jadi kambing conge, mending gw ajak ngobrol sekalian aja supirnya. Ternyata kebiasaan 'wawancara' ini bisa jadi pengalaman yang cukup menarik bahkan menemukan kenyataan yang mengejutkan. Selain gw bisa melatih diri buat bersosialisasi, gw bisa mempelajari berbagai macam karakter orang, dan gw juga sedikit banyak jadi tahu dunianya mereka.
 
Orang-orang yang ditemui memang beranekaragam. Memang ada yang dasarnya suka banget cerita (sampai gw ngga dikasih kesempatan ngomong) tapi ada juga yang 'ngga mau kompromi' alias diem (ngomongnya kalau ditanya). Malesbanget kalau sampai ketemu yang seperti ini.
 
Sebut saja Pak Herning, supir taksi asal Bandung dari perusahaan berinisial 'BM' yang penampilannya sudah cukup berusia. Ia sudah 20 tahunan lebih mengabdikan dirinya menjadi supir taksi. Layaknya seorang ayah, ia memberi nasehat dan berbagai wejangan-wejangannya selama perjalanan ke rumah Apalagi setelah mengetahui kalau gw masih bersekolah. Kata-kata sakti supaya menghormati orang tua, menyayangi saudara, menyayangi teman, dan bla bla bla... Wuiiiihh...Untung saja saat itu jalanan ngga macet.
 
Adapula Pak Ade, seorang supir taksi perusahaan 'GR', asal Tasik yang sudah berkeluarga di Bandung. Orang ini selama perjalanan mencurahkan kekesalannya pada Pemda Bandung yang memasukkan perusahaan taksi dari Jakarta. "De, kumaha oge pasti aya ulin duitna" (Bagaimana juga pasti ada permainan uangnya).
Yaa memang, semenjak Indonesia terkena krismon tahun 1997, segala harga melonjak termasuk tarif taksi. Sejak saat itu, penggunaan taksi cukup menurun karena kalah bersaing dengan angkot. Apalagi sekarang ditambah harga motor yang murah abis. Ia menceritakan juga kejadian beberapa waktu lalu saat seluruh supir taksi di Bandung melakukan demo menolak perusahaan asal ibukota masuk Bandung.
 
Lain halnya dengan Pak Aji, ternyata beliau baru beberapa tahun terakhir bergabung dalam dunia pertaksian. Sebelumnya ia supir seorang pejabat di Bandung. Akan tetapi, ia diberhentikan sejak majikannya pensiun. "Bila dibanding sekarang, yaa penghasilan lebih nikmat dulu lah, De. Apalagi saya senang bisa ketemu para pejabat Indonesia. Yang mau diantar ke sana lah ke sini lah". Juga pengalamannya selama 3 tahun bekerja pada sebuah perusahaan asing yang menjadikannya cukup fasih berbahasa Inggris dan marketing. Ia memberikan nomor handphone nya kalau-kalau gw perlu taksi di kemudian hari...Siip beneeer...
 
Lain Pak Aji, lain lagi Pak Teguh... Sesuai dengan namanya beliau ini punya idealisme yang tinggi dan segudang pengalaman di berbagai bidang. Perusahaan minyak, surveyor tanah untuk arsitek, perindustrian, perusahaan listrik, dan lain-lain. Sebelumnya, ia adalah seorang kepala gudang PLN. Bertugas mengawasi masuk keluar nya barang PLN. Ia juga sempat mengepalai beberapa proyek PLN dari Tasik-Tangerang. Saat gw tanya alasan keluar dari PLN, dia menjawab, "De, kalau di lihat secara materi, saya juga ngga mau munafik, di sana (PLN) lahannya lebih basah daripada kerja ginian. Tapi saya ngga tahan kerja di sana. KKN nya apalagi korupsi, udah terang-terangan dan ngga tanggung-tanggung mainnya ratusan juta. Apalagi posisi saya sebagai penanggung jawab gudang yang pegang barang harganya miliaran, saya sempat difitnah teman saya sendiri supaya saya dikeluarkan dari PLN. Belum lagi berurusan sama maling-malingnya. Yaa, bener-bener ngga tahan." Kemudian, gw tanya pengalamannya sekarang, "Apa saja saya mah kerjakan yang penting halal. Yaa, De, namanya juga Indonesia, cari duit ngga halal aja susah apalagi mau cari yang halal".

mr. ueno

Di stasiun kereta Shibuya, ditempel sebuah panil yang berisi sebuah kisah nyata :
 
Profesor Ueno begitu ia biasa dipanggil adalah seorang profesor yang mengajar di Universitas Tokyo. Ia tinggal sendiri di luar Tokyo menempati sebuah rumah kecil bersama seekor anjing peliharaannya. Oleh sebab itu, ia terpaksa naik kereta pulang pergi ke tempat kerjanya. Ia juga telah melatih anjing itu sedemikian rupa sehingga bisa menuntunnya pulang pergi ke stasiun. Matanya tak lagi sebening dahulu begitu pula dengan badannya. Anjing itu akhirnya menjadi mata kedua bagi Profesor Ueno. Setiap hari, ia berangkat kerja jam 7 pagi sambil membawa anjingnya. Setelah Pak Ueno masuk ke dalam kereta, anjing itu pun pulang lagi ke rumah sendiri. Lalu, saat jam 5 sore, anjing itu pun sudah duduk di depan pintu kereta menunggu tuannya pulang kerja. Begitulah setiap harinya.
 
Sampai satu hari, Prof. Ueno terserang penyakit jantung saat mengajar. Ia meninggal saat itu juga dan tidak pernah kembali ke rumahnya. Tak ada keluarga. Namun, si anjing pun tetap datang ke stasiun menunggu tuannya turun dari kereta. Tapi, Prof. Ueno tak kunjung datang. Anjing itu dengan setianya duduk di depan pintu kereta. Ia menahan laparnya dan tidak pergi ke manapun sebelum ia melihat tuannya. Sampai akhirnya, anjing itu pun mati kelaparan setelah tiga hari tidak makan.
 
Sedikit dihebohkan dengan kematian seekor anjing, polisi pun menyelidiki siapakah yang memiliki anjing ini. Ternyata, di kalung anjing itu tertulis alamat rumah Prof Ueno, tetapi rumah itu kini telah kosong. Prof Ueno sudah meninggal. Setelah berbagai usaha dilakukan polisi mencari tahu, akhirnya polisi pun mengetahui kalau anjing inilah yang biasanya menuntun Pak Ueno pulang pergi dari kerjanya. Dan anjing itu mati kelaparan karena menunggu tuannya yang tidak pernah datang lagi. Maka, dipasanglah kisah ini di stasiun kereta supaya orang-orang mengetahuinya.
 
Maksudnya? Apakah kita sebagai manusia bisa menunjukkan kesetiaan yang berkualitas?

yang bener pun jadi ngga bener

Sekarang aturan tentang kebijakan mengikuti susulan ujian buat yang sakit ditiadakan kecuali bagi mereka yang BENER-BENER sakit sampe masuk RS atau ada anggota keluarga yang meninggal.
 
Emang ngga gampang buat ngurus dapet susulan... UAS semester lalu, si narasumber pun tepar (BENER_BENER tepar) kebanyakan begadang dan akhirnya gagal mengikuti satu UAS. Akhirnya, usaha pun dilakukan supaya dapet susulan. Ngga tanggung-tanggung, ternyata sudah ada 20 surat lebih di TU Teknik yang minta susulan dengan ALASAN sakit. Gilee.. Saat menyerahkan surat aja, si narasumber sudah dicurigai minta susulan palsu. Karena banyak yang sebenarnya tidak sakit (TERLAMBAT) tapi ngaku-ngaku sakit supaya bisa susulan. Entah bagaimana kelanjutan 20 lebih surat itu, tapi akhirnya si narasumber bisa dapet susulan.
 
Dampaknya pun terlihat sekarang. Orang-orang yang BENER_BENER sakit sekarang sama sekali tidak bisa ikut ujian. Berlaku mulai semester ini, 
kebijakan lama yang BENER pun jadi ikut-ikutan NGGA BENER gara-gara orang yang KEBLINGER...

dasarnya apa?

sementara di luar banyak yang membanggakan diri telah mempunyai banyak mantan (pacar), apakah seseorang menganggap suatu hubungan itu sebagai hal yang biasa-biasa saja? Kalau putus, yang tinggal cari lagi yang lain. Pada awalnya selalu bilang cocok, tapi pada akhirnya putus juga dengan alasan ketidakcocokan. Akhirnya, yang ada malah bikin sakit hati orang lain. Jadi, dengan dasar apakah seseorang membangun hubungan terhadap lawan jenisnya? Nafsu? Gengsi takut dihina temen-temen sebagai orang yang 'ngga laku'? Pengen kelihatan laku dengan punya banyak mantan? Atau memang karena cinta yang 100% tulus?
 
BUkankah lebih baik membanggakan kualitasnya daripada kuantitasnya?

A NEW LESSON FOR LIFE

Tuhan yang mahabaik memberi kita ikan , tetapi
kita harus mengail untuk mendapatkannya .
Demikian juga jika kamu terus menunggu waktu
yang tepat, mungkin kamu tidak akan pernah
mulai.

Mulailah sekarang...
Mulailah di mana kamu berada sekarang dengan
apa adanya.
Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih
seseorang untuk dicintai ,tapi sadarilah bahwa
cintalah yang memilih kita untuk mencintainya.

Perkawinan memang memiliki banyak kesusahan,
tetapi kehidupan lajang tidak memiliki
kesenangan .
Buka mata kamu lebar-lebar sebelum menikah,
dan biarkan mata kamu setengah terpejam
sesudahnya .Menikahi wanita atau pria karena
kecantikannya atau ketampanannya sama seperti
membeli rumah karena lapisan catnya.
Harta milik yang paling berharga bagi seorang
pria di dunia ini adalah....hati seorang wanita .

Begitu juga Persahabatan, persahabatan adalah
1 jiwa dalam 2 raga
Persahabatan sejati layaknya kesehatan, nilainya
baru kita sadari setelah kita kehilangannya .
Seorang sahabat adalah yang dapat
mendengarkan lagu didalam hatimu dan akan
menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-
baitnya .Sahabat adalah tangan Tuhan untuk
menjaga Kita.

Rasa hormat tidak selalu membawa kepada
persahabatan, tapi jangan pernah menyesal untuk
bertemu dengan orang lain...tapi menyesal-lah jika
orang itu menyesal bertemu dengan kamu.
Bertemanlah dengan orang yang suka membela
kebenaran.Dialah hiasan dikala kamu senang dan
perisai diwaktu kamu susah .

Namun kamu tidak akan pernah memiliki seorang
teman , jika kamu mengharapkan seseorang
tanpa kesalahan.
Karena semua manusia itu baik kalau kamu bisa
melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau
kamu bisa melihatkeunikannya.
Tapi semua manusia itu akan buruk dan
membosankan kalau kamu tidak bisa melihat
keduanya.

Begitu juga Kebijakan, Kebijakan itu seperti
cairan ,kegunaannya terletak pada penerapan yang
benar.
Orang pintar bisa gagal karena ia memikirkan
terlalu banyak hal,sedangkan orang bodoh sering
kali berhasil dengan melakukan tindakan tepat.

Dan Kebijakan sejati tidak datang dari pikiran kita
saja ,tetapi juga berdasarkan pada perasaan dan
fakta.Tak seorang pun sempurna.
Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah
bijak.

Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa
mereka benar meskipun terbukti salah.
Apa yang berada di belakang kita dan apa yang
berada di depan kita adalah perkara kecil
berbanding dengan apa yang berada di dalam kita.

Kamu tak bisa mengubah masa lalu....
tetapi dapat menghancurkan masa kini dengan
mengkhawatirkan masa depan .

Bila Kamu mengisi hati kamu .....
dengan penyesalan untuk masa lalu dan
kekhawatiran untuk masa depan,
Kamu tak memiliki hari ini untuk kamu syukuri .
Jika kamu berpikir tentang hari kemarin tanpa
rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut,
berarti kamu sudah berada dijalan yang benar
menuju sukses.
 
_hOhO_

sejumput otak encer

Jaman globalisasi identik pesatnya kemajuan teknologi. Bukan saatnya hanya bangga dengan tampang doang. Orang-orang yang hidup di jaman begini harus berotak encer juga. Berotak encer tidak selalu juga identik dengan orang-orang kutu buku, hiudp-mati di perpustakaan/toko buku, berkacamata setebal pantat botol, atau apalah. 

Berotak encer berarti punya strategi bagaimana cara memenangkan persaingan yang ketat tapi dengan cara yang sehat. Bagusnya, punya prinsip dulu dalam hidup supaya bisa tahan lawan godaan ’setan-setan’ sekitar. 

Contoh, inovatif, kritis, dan bahkan kalau perlu kadang menjadi skeptic... 

”Setiap orang tidak perlu memercayai semua yang didengarnya” (Cicero)

korban

Gw heran dengan kehidupan sekarang. Ada di mana pun, gw selalu lihat hal yang begini. Cowo-cowo memakai celana dibawah panggulnya. Alhasil, CD nya atau boxernya jadi klewer-klewer memamerkan beraneka macam motif, dari yang polos, warna ngejreng, motif polkadot, motif hati, dll. Kalau udah melorot, bolak-balik repot beresin (naekin) celana. Apa maksudnya? Apa yang begini yang mereka sebut ’keren’? 

Hal yang sama juga terjadi pada kaum hawa. Mereka memakai celananya sebawaaaah mungkin dari panggul. Kalo bisa juga setinggiiiiii mungkin dari lutut. ’Positif’nya, cowo-cowo bisa menikmati pemandangan indah di manapaun. Jelas-jelas si cewe yang buka celah, tetapi bila ketahuan sedang melihat yang begitu, cowonya malah dianggap melakukan pelecehan seksual, mesum, porno, dan sebagainya. 

Nah, kalau begitu kenapa tidak berpakaian normal-normal saja? 

Hidup kok dipersulit....

paperclip

menempel tidak merekat
 
ringan tak berat
 
imut namun kuat
 
mudah nan cepat

trial 'n error

Dasar budaya Indonesia yang orang-orangnya suka bersenang-senang diatas penderitaan orang lain. Rasanya seneng setengah mati kalau lihat orang lain ngelakuin kesalahan. Jangankan hal yang besar, hal sekecil apapun sama saja. 

Kuliah spa sekarang bisa jd gambaran. Biasanya orang-orang saling tukar cerita setelah asistensi dengan dosen masing-masing. Kadang bisa menertawakan nyentriknya dosen masing-masing, kadang menertawakan temen sendiri yang desainnya dibantai. 


Padahal, kita-kita yang menertawakan sebenarnya tidak tahu kalau dirinya telah tertinggal selangkah dari orang yang ia tertawakan. 

Mereka yang banyak melakukan kesalahan dalam percobaannya berarti mempunyai pengalaman yang lebih karena lebih banyak mencoba. 

Ia bukan gagal tetapi malah berhasil menemukan suatu cara yang tidak bisa atau belum bisa (spa masih terbatas aturan) dipakai. 

Sayangnya lagi, ternyata ngga banyak orang yang berani untuk nekat. 

Tanya kenapa? 

  
"The reason I know so much is because I have made so many mistake” 

(R. Buckminster Fuller)

watch your word 2 : kau dan teman

Ada baiknya berpikir dulu sebelum ngomong.
 
Berpikir apa akibat kata-kata yang akan diomongin.
 
Lidah lebih tajam dari pedang bermata dua.
 
Salah-salah kata, omongan yang diucapkan didenger oleh orang lain.
 
Omongan itu bagaikan paku yang dipalu ke batang pohon.
 
Ketika menusuk perasaan seseorang, paku itu akan meninggalkan bekas.
 
Bisa sembuh memang. Pikirkan berapa lamanya?
 
Sebuah batang pohon pun tidak bisa langsung memperbaiki dirinya secara instan 'kan?

watch your word 1 : ayah dan anak

Sepasang suami istri mempunyai seorang anak yang duduk di kelas 3 SD. Hari itu, si anak pulang sekolah dengan membawa rapotnya lalu menunjukkan ke ayahnya. Melihat banyaknya nilai merah, sang ayah spontan teriak, "Dasar BEGO!". Si anak pun kaget. Si anak pun balas bilang, "Kok Papa bilang begitu? Bego kan kata kasar, kenapa Papa ngomong kata yang Papa larang?". Bagai di sambar petir, sang Ayah panik tertangkap basah anaknya sendiri. Ayah pun bersilat lidah,"BEGO itu artinya Bertobatlah Engkau, Gunakan Otakmu!".
 
Jadi, ada baiknya berpikir dulu sebelum berbicara...

hargai hidup

belated blog... 

Hari ini 1 Agustus 07. Pukul 00.18 

Dalam masa jaga malam di Hermina, gw menemani bokap yang sudah seharian jaga, meninggalkan segala kesibukannya sampai-sampai lupa makan malam. Ia terpaksa pulang untuk jemput & balik lagi ke RS. Sampai di RS gw antar untuk makan di jajanan nasi goreng tepat di sebelah Hermina. 

Tampak 3 orang sebagai “pengurus” tempat makan sepanjang 5 meter dan selebar trotoar. Salah seorangnya masih tampak muda. Gw taksir sekitar umur 18-20 tahunan. Seorang perempuan kulit putih berambut panjang dengan tinggi 155 cm-an. 

Bokap gw sedikit mengobrol dengannya. Ya, ternyata dugaannya benar. Ia baru saja lulus dari sebuah SMK di Bandung. Ia berniat melanjutkan pendidikannya di jurusan administrasi UNPAD... kalau ada uang lanjutnya. 

Gw yang duduk dan mendengar perkataannya hanya bisa diam sejenak. Lalu, tiba-tiba kepala ini dipenuhi pikiran-pikiran, pertanyaan-pertanyaan, hal-hal yang bikin gw sadar. 

Melihat wajahnya saat ia bilang begitu. Sedikit tampak kepasrahannya akan studinya ke universitas. Bersama seorang lelaki (juga masih muda, gw pikir adalah kakaknya) dan seorang wanita berkerudung (gw pikir adalah ibunya) dengan wajah lelahnya sedang memasak pesanan bokap gw. Usaha yang dimulai sejak pukul 4 sore dan berakhir pukul 1 pagi ini memang tidak selalu ramai bahkan bisa saja tidak ada yang datang sama sekali. 

Tak lama kemudian jadilah sepiring mie goreng yang nikmat dan mendiamkan perut yang sudah bernyanyi dari tadi. 
epala gw masih dipenuhi pikiran. Introspeksi. Gw pikir bagaimana gw bisa mensyukuri hidup yang sudah Tuhan percayakan buat gw! 

Kenapa ngga gw maksimalkan kesempatan itu kala masih banyak orang lain di luar sana yang ngga bisa seperti gw. 

Mengapa justru gw selalu merasa ngga puas dengan apa yang ada & bersyukur ama Tuhan atas apa yang sudah gw punya sekarang? 

 ”Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai” (Schopenhauer) 

bandoeng tempoe doeloe

9 Juni 2007

Hari itu akhirnya beres juga sosialisasi acara dengan masyarakat dan himpunan. Acara berdurasi 10 jam 45 manit itu tepat selesai pada hari Minggu pagi. Banyaknya anak yang tidak tidur memersiapkan acara itu membuat bursa sepi dalam sekejap berniat mengukur ranjang masing-masing.

Biar udah bubar, tapi masih banyak anak yang nongkrong di WT. Gw juga nunggu rada terang buat pulang dengan mobil berstrip ijo. Maklum, angkoters..

tapii yang paling penting adalah...

Hari itu udaranya enak banget! Seger abis.

Pas naek angkot juga rasanya seneng banget. Jalanan yang kosong, udaranya seger, dan masih bebas polusi. Gw geser posisi duduknya lebih deket ke pintu, nikmatin udaranya bener2. Gw buka juga beberapa jendelanya gede-gede.. Susah buat bandung sekarang bisa kaya dulu lagi. Bener juga kata Doel Sumbang , kini Bandung bagaikan seorang wanita cantik yang tidak pernah mandi, tidak pernah disisir rambutnya, pakaiannya compang-camping, dan ngga pernah pake deodoran. Ya gimana engga, udah polusinya makin banyak tapi pohon2nya makin banyak ditebang... Aneh..


Andaikan gw bisa jadi menteri lingkungan hidup...

true humble

Suatu hari, diadakanlah sebuah acara di sebuah gedung. Sebuah acara yang menghadirkan orang-orang terdidik dan tersohor di bidang ilmunya sebagai pembicara maupun peserta undangannya. Menuntut keprofesionalitasan semua yang hadir. Acara dimulai pukul 18.00, tetapi kursi telah hampir penuh pukul 17.43. Akan tetapi...bukan hal diatas yang ingin dibicarakan 

Usher 1 :”Selamat datang, Pak! Semoga menikmati.” (sambil memberi buku acara) 

Guest 1 :”Terima kasih, Mba” 

Usher 1 :”Silakan, Pak, saya antar ke dalam, masih ada kursi kosong di barisan depan” 

Guest 1 :”Oh, boleh, boleh, terima kasih banyak” 

*tak lama kemudian* 

Usher 2 :”Selamat malam, Pak! Semoga menikmati acaranya.” 

Guest 2 :”Terima kasih, Mba” (menyambar buku acara) 

Usher 2 :”Bapak perlu saya an...” 

Guest 2 :”O, tidak usah, terima kasih.... Saya terburu-buru” 

Si Guest 2 berjalan tergesa melewati Guest 1 menuju barisan duduk terdepan. Sampai di depan, terlihat ada 2 kursi kosong. 1 dibarisan terdepan dan satu lagi tepat di belakangnya. Tanpa basa-basi, Guest 2 langsung merebahkan badannya ke kursi. 

Guest 2 :”Wadaaau...!” 

Pantatnya tertusuk sesuatu. 

Guest 2 :”Sial! Koq bisa-bisanya ada jarum di tempat seperti ini?” 

Ia bangkit dari tempat duduknya, pindah ke kursi di belakangnya. Bersamaan dengan itu, Guest 1 telah sampai setelah diantar. 

Guest 1 :”Salam kenal, nama saya Hardiman. Orang biasa panggil saya Pak Iman” 

Guest 2 :”Salam kenal juga, Pak Iman, saya Joko” 

Pa Iman :”Pak Joko, kenapa Bapak duduknya pindah ke belakang? Anda di depan saja, biar saya yang duduk di barisan kedua” 

Pa Joko :”Oh, tidak usah, Pak, saya di sini saja” 

Pa Iman :”Ah, jangan begitu, Pak Joko kan sampai di sini lebih dulu dari saya. Jadi Bapak lebih pantas untuk duduk didepan” 

Pa Joko :”Tak apa, Pak, saya duduk di sini saja” 

Pa Iman :”Aduh, saya jadi tidak enak dengan Anda, Pak, serasa mengambil hak Anda” 

Pa Joko :”Tidak apa-apa koq, Pak. Saya cukup menikmati dari sini saja. Bapak di depan.” 

Pa Iman :”O ya oke deh kalau Anda begitu. Terima kasih banyak lho, Pak” 

Pak Joko hanya berharap Pak Iman merasakan apa yang dia dapat. Tertusuk jarum juga. Akan tetapi, Pak Hardiman tidak merasakan apa-apa pada pantatnya sampai akhir acara. 

*masa sih kita mau melakukan hal yang panjang dan lebar hanya untuk sesuatu yang ngga berguna, malah berniat untuk mencelakakan orang lain*

harga sebuah kepercayaan

Beberapa waktu lalu, seorang HT (hamba tuhan) yang telah dijadwalkan dalam sebuah PD, berhalangan hadir. Beliau menelepon kepada pemimpin PD bahwa ia meminta maaf tidak bisa memenuhi janjinya yang telah dijadwalkan beberapa bulan sebelumnya. 

Kabar yang seperti itu jelas bukan untuk pertama kalinya bagi pemimpin PD, tetapi pemberitahuannya yang mendadak akan menyulitkan bagi si pemimpin untuk segera mencari penggantinya. Lalu, “…tapi, Pak, tenang saja, saya sudah menyiapkan anak buah, tangan kanan saya untuk menggantikan besok…” lanjut suara di seberang sana. Si pemimpin pun lega karena tidak perlu mencari gantinya. 

Keesokan harinya… 

“Mana orang penggantinya?” saya membatin. Tak lama kemudian tampak seseorang menaiki tangga. Postur tubuhnya tidak terlalu tinggi, wajahnya dan potongan rambutnya tampak masih sangat muda. Sedikit banyak mengurangi persepsi saya & mungkin juga persepsi orang lain akan kesan orang yang berwibawa. Namun, orang itu berpenampilan sangat rapi. Berbalut jas hitam, berdasi merah maroon bermotif, dan kemeja putih polos bergaris. Ia membawa sebuah tas berukuran sedang yang dipastikan berisi sebuah Alkitab dan berkas-berkas khotbah. Ia berjalan dengan tegas dan pasti menuju barisan bangku terdepan di dampingi seorang usher begitu juga saat naik mimbar, menandakan kesiapan akan tugasnya malam itu. 

Sejak pertama kali berbicara, ia merubuhkan semua tembok persepsi salah orang-orang akan dirinya. Saya juga. Suaranya begitu lantang di seluruh ruangan. Sampai tamatnya pun, ia telah menyampaikan FT yang runtut dan mendalam. Kecil-kecil cabe rawit, sudah pedas sebelum digigit. 

Kejadian dia atas saya bisa belajar dari: 
HT yang berhalangan:

Ketika ia mengabarkan tidak bisa hadir, ia sekaligus memberi solusi bagi pemimpin PD dengan mengutus tangan kanannya sendiri. Jelas, ia mencoba memberikan solusi terbaiknya. Jadi, berikan solusi terbaik. 
Sang tangan kanan:

+ Ia bisa tetap pede dengan keadaan dirinya; apa adanya. 

+ Ia menunjukkan kualitasnya sebagai HT, kualitas profesionalitasnya, kulitas terbaiknya sehingga tidak dianggap remeh orang lain. Ini baru keren. 

 Sudah pasti, kita perlu menghargai lebih dulu sebelum kita ingin dihargai. Buktikan kapasitas bahwa kita tidak bisa dipandang sebelah mata. Jika begitu, orang lain akan menghargai & hormat dengan sendirinya. Dibarengi kerendahan hati, menjadi cikal bakal apa yang disebut “kepercayaan”.

how to do

bagaimana caranya minta suatu penjelasan kalau ternyata yang dimintain buat ngejelasin aja ngga jelas kejelasannya?
 
cape deh...

on time

Jaman sekarang aja, teknologi udah maju banget. Teknologi maju mendorong globalisasi jadi makin pesat. Dan, kalo udah urusan ama yang namanya globalisasi, mau ngga mau diperhadapkan ama yang namanya kompetisi. Ya, makin banyak kompetisi dan persaingan untuk menjadi yang terkompeten. Supaya bisa masuk dalam suatu persaingan, perlu mental. Salah satunya, mental untuk on-time. 
  
Beberapa waktu lalu, sang penulis membaca sebuah tulisan pada baju merek lokal. Merek yang terkenal akan kata-kata humor atau plesetannya, bahkan sampai masuk MURI. Tulisan itu berbunyi, “Time is money, money is uang, uang is duit”. Sekilas lucu juga, tapi tulisan itu mencerminkan keadaan sekarang ini. Sementara negara-negara lain berusaha menghargai waktu sebaik mungkin, Indonesia belum bisa seperti itu. Kenapa yah? 

Sejak saat itu, sang penulis mulai memerhatikan hal sekitar yang berkaitan dengan on-time. 

Masih terlalu banyak kejadian2 yang tidak menghargai waktu walau di jaman yang udah mulai serba susah. Termasuk penulis, ia merasakan on-time itu sulit. 

Salah satu contoh dari penulis: 


Pertama, mahasiswa sekarang cenderung berlomba-lomba masuk kelas terlambat daripada masuk sebelum (mulai jam 7 masuk 6.45)/tepat waktu (mulai jam 7, masuk jam 7). Telatnya makin lama makin bagus. 
  
Kedua, berusaha menghindari mata kuliah dosen tertentu yang dianggap tidak menarik. Entah dosennya atau mata kuliahnya yang tidak menarik. 

Tiga, tiap kali ada pertemuan apapun, kata ”ngaret” makin biasa aja di telinga. Sepertinya sudah dijadikan hal yang wajar-wajar aja. Aneh bener. 

 Bakal jadi apa nantinya...!

ada banyak

ada banyak pemikiran
banyak pikiran
banyak yang dipikirin
banyak yang harusnya dipikirin tapi malah ngga dipikirin
banyak yang sebenernya ngga perlu dipikirin
banyak pikir-pikir yang ngga penting
banyak hal-hal yang kepikiran tiba-tiba
banyak yang tiba-tiba mikir
banyak yang setelah dipikir-pikir harusnya dipikirkan ulang sebelum akhirnya dipikir-pikir terus
 
banyak yang harusnya diceritakan
banyak yang harusnya ngga dipendem sendiri
banyak yang bagusnya minta satu pendapat orang aja
banyak yang bagusnya minta banyak pendapat orang
banyak yang seharusnya orang lain tahu
banyak yang harus diwaspadai
banyak yang perlu diprioritaskan
banyak yang ngga karu-karuan
banyak yang minta dihajar
banyak yang harus ditolong
banyak yang perlu dimintain tolong
banyak yang bikin darah naek
banyak segala-galanya
segala-galanya banyak
tangan cuman ada 2
harus mulai satu-satu

Merry Christmas 2015!