Saturday, September 10, 2011

Travel Sketch : Cangkuang Temple

Cangkuang Temple, 2008

Sejarah
Candi Cangkuang terletak di Kampung Kulo, Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Nama Cangkuang diduga berasal dari nama desa tempat candi berada atau dari nama pohon sejenis pandan.
Candi Cangkuang pertama kali ditemukan oleh Drs. Uka Chandrasasmita pada 9 Des 1966. Peninggalannya selama kurang lebih 1 tahun (1966-67) hanya berhasil menemukan 40% bagian asli candi. Penemuan candi ini dilakukan menurut petunjuk yang tertulis dalam buku berbahasa Belanda, Notulen Batavia Genosacht, 1893. Para ahli menduga candi berasal dari abad 8, dilihat dari kepukan batuan, juga bentuk sederhana candi tanpa adanya relief. Candi selesai dipugar 8 Desember 1976 dan diresmikan oleh Mendikbud saat itu, Prof. Dr. Syarief Tahir.

Material
Candi terdiri atas batu-batu andesit, yaitu batu yang mudah dipahat namun agak liat. Batu-batu ditumpuk-tumpuk sedemikian rupa secara vertikal, begitu juga material patung dewa syiwa di bagian dalam. Ciri utama candi ini adalah adanya stupa-stupa di ketiga tingkat kepala dan puncak candi.

Proporsi
Pada dasarnya, candi ini terdiri atas 3 bagian utama : kaki, badan, dan kepala. Pondasinya berukuran 4,5m x 4,5 m menopang kepala candi yang terbagi lagi menjadi 3 bagian dan tinggi candi yang mencapai 8,5 m.

Merry Christmas 2015!