Golden Gate
Di post
sebelumnya tentang Yerusalem, tembok kota ini punya 8 gerbang. Salah satunya
Golden Gate atau Gerbang Emas (sisi timur Yerusalem). Ada cerita menarik
tentang gerbang ini dibandingkan dengan nama gerbang yang lain, oleh karena itu
saya coba gambar untuk jadi pelengkap tulisannya.
Lokasi Golden
Gate tepat berseberangan dengan Gereja Segala Bangsa, dengan Bukit Zaitun,
dipisahkan oleh Lembah Kidron. Yang membuat unik gerbang ini dari yang lain
adalah gerbang ini mempunyai dua lengkungan sedangkan yang lain hanya satu.
Selain itu, gerbang ini ditutup. Bukan dengan daun pintu, tapi dengan tembok
lagi. Ini yang membuat semakin menarik. Meskipun cerita ini sudah menjadi
bagian sejarah umum dunia, ngga ada salahnya saya tulis lagi dengan bahasa
sendiri
Kenapa ditutup ya?
Alkitab mencatat
dan bangsa Yahudi percaya bahwa kedatangan Mesias Yesus kedua kalinya akan
menapakkan kakiNya di Bukit Zaitun lalu berjalan memasuki Yerusalem melewati
Gerbang Emas.
Pada tahun 1517
Yerusalem dikuasai oleh Turki. Pihak Ottoman Turki tahu mengenai hal tadi bahwa
Yesus akan melewati gerbang ini sehingga mereka menutup pintu ini tahun 1530.
Selain itu, Turki pun menjadikan Lembah Kidron sebagai pemakaman. Kedua hal itu
dilakukan supaya Yesus menjadi najis karena melewati kuburan dan tidak bisa
masuk Yerusalem karena gerbangnya telah ditutup.
Setelah 400
tahun, Yerusalem berhasil direbut dari Turki dan dikuasai Sekutu di bawah
pimpinan Jend. Allenby dari Inggris tahun 1917. Dikuasai Israel, beberapa usaha
telah dicoba untuk membuka gerbang ini. Akan tetapi, selalu ada masalah setiap
kali mau membukanya dan gerbang ini masih tertutup sampai sekarang.
Seperti fungsi
benteng pada umumnya untuk menjaga, fitur kotak seperti mata adalah bukaan bagi
para penjaga untuk mengawasi keadaan di luar tembok pada masa itu.
Yes, we were
here!!
God Bless Israel, God Bless Indonesia!