Friday, September 20, 2013

Bucket List


Panic?


Mungkin hampir semua orang punya daftar ceklist tentang macam-macam hal. Saya sendiri punya cukup banyak daftar berdasarkan kategori-kategori. Misalnya tempat-tempat tujuan traveling, tempat /obyek yang mau disketsa/digambar, daftar orang-orang untuk sketsa portrait, dan lain-lain lagi.

Nah, biasanya kalau ada momen/kejadian/sesuatu yang terjadi sesuai salah satu daftar tadi, saya kasih tanda ceklist di sebelahnya, menunjukkan bahwa saya sudah pernah.
Beberapa hari lalu, saya tidak men-ceklist daftar yang sudah ada, tetapi saya justru menulis baru untuk daftar yang satu ini.

Daftar ini adalah Momen menyeramkan/menegangkan. Daftar ini berawal dari ide untuk membuat daftar kejadian-kejadian konyol yang pernah terjadi. Ternyata, semakin ditulis, kok kayanya ada kejadian yang kalau dipikir-pikir eh menyeramkan juga. Bikin merinding atau meringis. Ugghh.

Contohnya saja, kejadian-kejadian waktu kecil yang saya tidak ingat. Waktu berkaca, saya membatin, “Ini ada bekas luka jahitan, dari mana karena apa, ya?” Jadi, diceritakanlah kejadian sebenarnya setelah bertanya ke ortu. Dari sana, berlanjut lagi-lah cerita-cerita lainnya. Haha

Eyelash
Jadi, saat melakukan rutinitas di kamar mandi untuk sikat gigi, keramas, dan cuci muka, saya merasakan ada yang sedikit mengganggu di bagian mata kanan. Saya pikir,”Ah, biasa paling juga bulu mata yang lepas. Tinggal cabut beres.”. Sambil bercermin, “Ya Tuhan!”. Bulu mata yang lepas ternyata ada di dalam kelopak mata, menempel di bagian putih mata! Akkkhhhh….

Singkat cerita, 10-15 menit perjuangan yang seperti terasa lama banget, akhirnya bisa dikeluarkan juga. Jangan tanya detail kejadian cara mengeluarkannya. Di akhir ‘pertandingan’, matanya cukup merah. Euuww..

Just…small thing
10-15 menit yang sangat menegangkan. Sejujurnya, saya cukup panik, blank juga. Saya Cuma bisa ngomong, “Tuhan tolong, Tuhan tolong…” sambil mikir gimana cara mengeluarkannya. Bilas-bilas dengan air hangat, air dingin, sampai meniup-niup ke cermin berharap anginnya memantul =_=

Lewat kejadian kecil itu saja saya bisa mengucap syukur “Thank You LORD!” atas apa yang terjadi. Bagaimana hal kecil yang dianggap biasa menjadi tidak biasa karena cara pandang yang tidak biasa. Ketika saya berpikir kejadian lepas bulu mata adalah hal yang biasa, tetapi saya panik ketika kenyataannya berbeda dari apa yang biasanya saya alami.

Orang-orang bilang “Pengalaman adalah guru terbaik”, tetapi jangan salah juga bahwa di satu sisi “Pengalaman adalah guru terjahat”. Pengalaman bisa menjadi ‘jahat’ karena membuat saya (mungkin orang lainnya juga) menjadi lengah dengan keadaan.
Saya sadar bahwa sampai hal terkecil pun Tuhan masih ikut campur.

Eyelash : Checked! :D

Thank You Lord!

God Bless Indonesia!

Merry Christmas 2015!