Monday, December 30, 2013

Review 2013


Reflections


Lagi, seperti biasa, saya mau sharing me-review apa-apa saja yang terjadi selama tahun 2013.
Sepanjang tahun ini, saya mencoba sebisa mungkin untuk mencatat kejadian-kejadian dari yang besar sampai yang terkecil. Walau kelihatannya sudah tercatat semua, tapi nyatanya masih banyak yang terlewat. Apa yang saya dapat selalu lebih dari yang saya kira.

Satu rhema utama yang saya dapat tahun ini justru, “Kamu mau atau tidak?”. Perubahan pola pikir.
Sadar ngga sadar, masih suka ada pembelaan/pembenaran dari diri sendiri untuk ‘malas’ berbuat karena ini-itu nya belom ada. Padahal, begitu saya yakin memutuskan ‘mau’, saya melihat begitu banyak Tuhan turun tangan. Saya sharing beberapa cerita :

1. Mengajar

Waktu saya memutuskan untuk mau terjun ke dunia akademik, ternyata tahun lalu ‘datang’ tawaran mengajar dari tiga tempat! Bahkan tawaran itu sudah datang sebelum kelulusan. Selama proses, ternyata saya mendapat dua tempat.

Satu tempat yang saya ‘incar’ justru tidak lolos. Sayang, mungkin iyah. Kecewa, mungkin ada. Tapi, saya percaya bahwa Tuhan tetap punya rencana yang lain dan pasti lebih baik ke depannya. Saya justru diingatkan dengan beberapa kejadian serupa sebelumnya waktu mengalami ‘jeda’ seperti ini. Tuhan justru bawa rencana yang lebih besar.

Di sisi lain, selama proses itu juga, saya mendapat ilmu tentang pengajaran dari orang tua (yang memang dulunya guru) dan orang-orang lain.

2. Conference

Saya pernah sharing cerita ini sebelumnya. Kunjungan ke Hillsong Conference, buat saya menjadi kado luar biasa. Keraguan untuk ikut acara karena alasan ini-itu, Tuhan ikut campur tangan di beberapa minggu sebelum berangkat.

I stand in awe. Sekarang, kalau melihat lagi ke belakang, saya melihat semuanya Tuhan yang bekerja. Lewat orang-orang di sekitar, bahkan sampai yang ‘belum kenal’ sekalipun. You are good!

3. English, Drawing, dll…

Saya ambil dua contoh ini untuk proses pembelajaran yang lain dan yang paling ‘ngena’ karena alasan pembelaan/pembenaran. Seminggu Conference, saya merasa ‘babak belur’. Salah satunya adalah ‘khotbah’ Rick Warren di hari ke-2.

Setelah itu, selama enam bulan terakhir (Juli- Desember) saya merasa bahwa progressnya jauh lebih cepat dan banyak daripada enam bulan sebelumnya (Jan-Juni).

Saya tidak ‘memerlukan’ fasilitas yang wah itu karena sebenarnya sudah ada di sekitar saya bahkan sudah ada di rumah! Keinginan ini-itu justru membuat tidak sadar apa yang saya punya.
Belajar bahasa inggris, ternyata ada begitu banyak buku-buku di rumah yang bisa dipakai untuk pembelajaran otodidak. Sama halnya dengan menggambar. Sayangnya, ketidakseriusan dulu, harus ditanggung sekarang.

Belajar bahasa inggris saat ini seperti memperbaiki rumah yang sudah rusak parah untuk ditinggali daripada membeli baru. Pelajaran yang ‘salah’ harus ditata lagi sedikit-sedikit.

Awal 2013, saya memutuskan untuk berlatih menggambar dengan cat air. Waktu memutuskan itulah, saya lihat juga Tuhan ikut bekerja. Saya bisa mendapat buku-buku (yang susah dicari) untuk belajar.
Bahkan pernah suatu hari setelah pulang mengajar, saya tiba-tiba ingin untuk mampir ke sebuah toko buku padahal saya merasa sedang ngga butuh apa-apa. Ternyata saya justru menemukan buku yang beberapa waktu saya cari! Ternyata, beberapa jam kemudian buku tersebut akan di retur ke penerbit.

Praise the Lord!

Tamat 2013, dengan resolusi yang tercapai, yang belum tercapai, dan kejutan-kejutan lain di luar dugaan. Kejutan apa lagi di 2014?

You made a way for us to triumph in His name!

Pray for Indonesia, Jesus Bless Indonesia!

Merry Christmas 2015!