Saturday, October 26, 2013

Bible and Science 23 : ICHTUS




Ikan...
Keadaan geografis Timur Tengah bisa dibilang sama seperti Indonesia, dekat laut. Ikan laut atau air tawar menjad makanan utama (Bil. 11:5, Luk. 24:41-42, Yoh. 6:8-11). Bahkan, cara menangkap ikan (Mrk. 1:16) dan caranya diasinkan dulu untuk dijual ke tempat jauh (Neh. 13:16) agak sama dengan cara para nelayan sekarang.

Ada banyak cerita di dalam Alkitab yang barkaitan dengan ikan. Empat dirham di dalam mulut ikan, peristiwa lima roti dan dua ikan, Petrus menangkap ikan hingga kapalnya hampir tenggelam, dan salah satu gerbang di Yerusalem pun dinamakan Gerbang Ikan.


Kata ikan dalam bahasa Yunani umum adalah ikhtus. Dalam PB, Alkitab menggunakan kata ikhtudion (artinya ikan kecil; Mat 15:34, Mark. 8:7)  dan opsarion (ikan kecil yang dimakan bersama roti; Yoh 6:11).

Ikan adalah salah satu lambang kesenian Kristen yang tertua, karena aksara Yunani ikhtus diterima sebagai singkatan untuk Iesous Khristos Theou Huios Soter artinya Yesus Kristus Anak Allah, Juruselamat.

Sebelum salib jadi mainstream
Ichtus juga dijadikan semacam teka-teki silang rahasia oleh orang-orang Kristen mula-mula. Mereka gunakan gambar ikan ini sebagai kode rahasia untuk berkomunikasi. Bila dua orang bertemu, maka salah seorang bisa menggambar satu lengkungan. Bila lawan bicaranya adalah orang Kristen, maka ia akan menggambar lengkungan kedua, menjadi bentuk ikan.

Lambang ini terus digunakan hingga Konstantin mengadopsi agama Kristen sebagai agama negara setelah ia melihat tanda salib di langit. Sejak itu, tanda salib mulai digunakan sebagai simbol kekristenan.

Oleh karena itu, bentuk atau gambar ikan sampai sekarang masih dianggap sebagai salah satu lambang Kristen yang terkenal di seluruh dunia. Keduanya memiliki makna yang sama, menunjukkan Yesus Kristus , Anak Allah yang menjadi Juruselamat lewat karya salibNya.

Pray for Indonesia, God Bless Indonesia!

Merry Christmas 2015!