Saturday, October 01, 2011

Travel Sketch : Egypt

Akhir perjalanan tur, mengunjungi Mesir. Kondisi tata kotanya berbeda dengan Israel. Hal ini sudah terlihat sejak di perbatasan Taba.

Ada beberapa gereja yang dikunjungi di sini. Salah satunya yang saya sempat gambar saat mengadakan kebaktian sebentar di gereja St. Simon. Orang2 cenderung menyebutnya Gereja Sampah, karena terletak di dekat pemukiman Kristen yang sebagian besar orangnya bermata pencaharian dengan mengolah sampah.


Selama 2 hari semalem, kita berada di Le Meridien Pyramids, Giza. Kami belum tahu sedikit keungulan hotel ini sampai kami duduk di coffee shop di tengah kolam renang, dan bisa melihat pyramid dari situ.

 View Coffe Shop. Sekali lagi, saya pakai cara Ms. Tia Boon Shim untuk merekam moment dengan men-cap kopi dengan bagian bawah gelasnya masing2. 

  

 View Pyramid dari tempat duduk di Coffee Shop. Tepat di sisi bawah gambar adalah bagian SPA dari hotel Meridien.

Sampai akhirnya, setelah melewati perjuangan panjang di Bandara Mesir. Dari parkir bandara yang tidak sistemmatis, orang2 yang tidur di pelataran bandara, sampai bagian imigrasi bandara yang 'menghilangkan' boarding pass!!
Boarding passnya di selipkan ke paspor orang lain. Untung saja orang yang tadi sadar kalau boarding passnya salah sehingga ia kembali lagi. Kurang menyenangkannya karena orang imigrasi itu tidak mau mengaku salah dan meminta maaf, bahkan setelah orang tadi datang mengembalikan boarding passnya. #applause!

Setelah dikira terlambat karena jalanan macet Mesir, ternyata masih save karena ternyata penerbangan ditunda 30 menit. Anehnya, jam sampai di Doha (transit) sesuai jadwal (pilotnya pasti ngebut). Lanjut lagi penerbangan dari Doha ke Jkt, sambil menyempatkan untuk menggambar makan siang.

 Fish with Mashed Potatoes


Setiap ada akhir, pasti ada awal untuk perjalanan2 selanjutnya! Amin! God Bless!


Merry Christmas 2015!