Monday, February 07, 2011

Mengajar Lewat Pengalaman

ACARA : mengukur yang tidak terukur


Ketika meminta sesuatu kepada Tuhan, tidak Tuhan beri secara langsung. Akan tetapi, justru Ia beri banyak kejadian-kejadian yang menjadi kesempatan buat kita berlatih. Lewat kejadian-kejadian itulah karakter seseorang dibentuk.

Contoh, ketika saya meminta untuk menjadi orang yang sabar, Ia tidak memberi kesabaran itu secara langsung, justru Ia memberikan banyak kesempatan supaya saya melatih kesabaran. Bisa dibilang, setiap kejadian yang terjadi saat itu benar-benar menguji kesabaran.

Satu kejadian yang baru saya sadari beberapa minggu lalu adalah selama beberapa tahun terakhir, setiap kepanitiaan acara atau organisasi, saya masuk ke bagian divisi acara, mengukur yang tidak terukur yaitu waktu.

Saya sendiri benar-benar tidak ingat apa yang saya minta beberapa tahun lalu itu. Entah bagaimana saya jadi teringat kembali ketika membaca tulisan-tulisan saya yang dulu. [inilah salah satu alasan kenapa saya mencoba untuk aktif menulis…resolusi 2009).

Lalu?

Saya mencoba untuk mengingat kembali apa-apa saja yang terjadi selama beberapa tahun itu. Apa saja pelajaran yang saya dapat, juga kesulitan-kesulitan apa saja yang saya dapat. Kalau sudah mengetahui dan memahami itu, maka ‘tugas’ saya untuk membantu orang lain yang sedang melewati kejadian yang sama.

God Bless Indonesia…!!

Merry Christmas 2015!