Friday, July 09, 2010

It Pays to Relax



Jika Anda menikmati waktu yang Anda buang, berarti Anda tidak sedang mebuang-buang waktu.

Setiap kali seseorang bangun tidur, ia bersiap untuk menghadapi pekerjaan dan hal-hal yang akan dilakukan sepanjang hari itu. Tapi, ternyata tidak semua hal yang akan dikerjakan itu punya tingkat kepentingan yang sama. Satu hal punya prioritas yang lebih tinggi daripada yang lain. Ada pekerjaan yang menuntut perhatian lebih untuk segera diselesaikan dibandingkan pekerjaan lainnya.

Saat mengikuti pelatihan karakter dan kepribadian di kampus, sang pembicara mengumpamakannya dengan sebuah bola pingpong, kerikil besar dan kecil, dan pasir yang harus dimasukkan ke dalam suatu wadah yang cukup kecil. Ketika semua benda itu harus dimasukkan, harus ada perencanaan bagaimana supaya semuanya masuk dan pas di dalam wadah yang kecil. Jadi, benda besar akan masuk lebih dulu karena benda yang kecil, seperti pasir bisa menyesuaikan diri melalui celah-celah yang kecil.

Sama halnya ketika saya harus menghadapi tahun-tahun terakhir kuliah, begitu banyak pekerjaan yang semuanya terlihat penting. Padahal jika diteliti lagi, saya bisa menyusunnya ke dalam beberapa prioritas. Belajar membedakan hal apa yang penting dan genting, penting tapi tidak genting, dan tidak penting dan tidak genting.

Jenuh saat bekerja terlalu lama sudah pasti.. Oleh karena itu, seringkali diselingi sedikit refreshing dengan bermain game. Yaa, tapi seringkali juga bermainnya akan lebih lama daripada bekerjanya. Di situ saya sadar bahwa kesenangan saya hanya membuang-buang waktu. Permainan itu hanya menjadi tempat pelarian sementara yang kelamaan.

Waktu yang ‘hilang’ itu harus segera diganti untuk kembali ke dalam jalur pekerjaan sesungguhnya (mengerjakan tugas-tugas kuliah yang menumpuk). Saya setuju bahwa waktu yang hilang itu tidak hanya harus diganti tetapi harus ditebus lebih. Artinya, ketika saya menghilangkan/menyianyiakan waktu 2 jam, maka saya harus ganti 4 jam, itu baru bisa dikatakan impas.

Jika berani keras terhadap diri sendiri, dunia akan terlihat lunak bagi kita, tetapi jika lunak terhadap diri sendiri, dunia akan menjadi keras bagi kita. Set prioritas dan jangan tunda pekerjaan apa yang bisa dilakukan hari ini. Ketika hal itu datang, saya punya waktu bermain yang jauh lebih banyak dan lebih santai untuk dinikmati.

Merry Christmas 2015!