Monday, March 19, 2007

think twice

Segala hal yang terjadi dalam hidup manusia *biasa*-nya harus bisa diterima akal sehat. Tapi emang ada kalanya (malah banyak juga) yang terjadinya di luar akal sehat. Percaya ngga percaya tapi memang ada *sesuatu* itu.
Kadang banyak kejadian-kejadian yang bikin gw ketawa. Bukan gara-gara hal itu yang lucu, tapi (kenapa) orangnya yang punya pemikiran “di luar dugaan”. Ngga logis. Ya mudah-mudahan bukan ketawa yang menyinggung/merendahkan…
Meskipun dengan umurnya yang lebih tua, *harus*-nya bisa memberi saran/solusi yang lebih baik dari yang ia ucapkan. Secara logika juga ngga masuk. Sekilas atau diteliti ulang, ucapannya hanya bikin orang berpikir dalam kebingungan “koq bisa ya?” (mungkin saking herannya).

Contoh, gw yang umur 19 pastilah *harus* punya solusi yang lebih baik dari anak umur katakanlah <15. Ekstrimnya, misalnya gw disuruh memotong 100 tanaman, gw akan bilang (ke orang lain), “Siapkan 100 gunting!”. Lalu, “Siapkan juga 100 orang buat motong.” Hey..! Yang bener aja! Dikasih ati minta ampela? Anak umur 15-an juga pasti berpikir, “Kenapa harus 100 gunting dan 100 pekerja?”. Ya begitulah adanya. Akan lebih baik kalau dia berpikir ulang dulu akan apa yang diucapkan. Karena setelah omongan itu keluar dan dicerna, orang akan berpikir juga tentang latar belakang/hal-hal yang bersinggungan dengannya. Seperti contoh di atas, pasti orang berpikir, “Siapa dia? Dari mana asalnya? Sekolah/kuliah di mana?”. Dan yang “rusak” bukan dia saja, tapi semua orang dan hal-hal yang berkaitan dengannya akan ikut dipertanyakan juga, kan?.Yaa semoga jadi pengalaman, jangan diulangi lagi ya.. Malu dong sama junior.

“Seseorang tidak harus memercayai semua yang didengarnya” (Cicero)

>_as’07_<

Merry Christmas 2015!