Thursday, February 16, 2012

GOOD WILL HUNTING




“Tragedi tersebsar bukanlah kematian, tetapi kehidupan tanpa tujuan”
Rick Warren

Beberapa teman yang saya kenal sejak lama, kuliah psikologi di salah satu universitas ternama. Seingat saya, beberapa waktu lalu ketika kami mengadakan reuni kecil-kecilan, saya sempat bertanya apa yang dipelajarinya di jurusan itu. Karena, sejauh yang saya tahu, psikologi mempelajari human behavior atau perilaku manusia. Penelitian tentang ini sepertinya sudah berjalan sejak dahulu/lama, tetapi rasanya masih ada  bagian-bagian yang selalu menjadi misteri.

 Ngga hanya bidang psikologi, tetapi hampir dalam setiap bidang ilmu selalu ada hal-hal yang misterius. Alias, manusia belum bisa memahami dan mengerti. Entah itu memang belum dibukakan untuk dimengerti manusia atau sama sekali tidak dibukakan untuk dimengerti. Tuhan memang bekerja dengan cara yang tidak dimengerti manusia.

Disiplin ilmu yang saya pelajari, feedback-nya sedikit banyak berkaitan dengan penggunanya. Secara kasar, saya bilang, profesi yang berkaitan dengan disiplin ilmu ini tidak akan sukses jika tidak mendapat masukan/feedback dari si pemakai. Ahli dalam berteori tidak akan menjanjikan.

What do you want?
Good Will Hunting, film yang cukup lama. Cukup lama karena Matt Damon, Ben Affleck, dan Robin Williams yang bermain di situ masih terlihat muda. Singkatnya, film ini mengajarkan menghargai kehidupan, memiliki tujuan hidup, manfaatkan dan optimalkan apa yang dimiliki, dan seterusnya…

Singkatnya, menceritakan Will Hunting (Matt Damon) sebagai pemuda yang meskipun yatim piatu dan memiliki latar belakang yang kurang baik, ia mempunyai bakat untuk mengerti dan memahami dalam pelajaran sekolah dengan mudah. Jika Mozart atau Beethoven duduk di depan piano, mereka tahu bagaimana cara memainkan piano. Sama halnya dengan Will Hunting yang mengerti bagaimana menyelesaikan soal-soal matematika, kimia, dsb. ketika orang lain harus berjuang belajar untuk mengerti.

 Sampai satu waktu, seorang pengajar matematika menemukan dia sedang mengerjakan soal matematika yang ia “tantang” kepada mahasiswanya. Mengetahui memiliki punya bakat yang luar biasa, maka ia mencoba untuk mendekati dan mengajarkan anak ini daripada mengakhiri hidupnya di penjara karena perilaku buruknya di masyarakat.

 Apa yang menjadi pelajaran adalah, apa yang Anda mau dengan bakat-bakat luar biasa yang tidak dimiliki orang lain? Saya percaya bahwa tidak ada orang yang tidak bisa melakukan apa-apa. Tuhan tidak menciptakan manusia tanpa persiapan apa-apa. Setiap orang punya bakat spesifiknya masing-masing. Katakanlah, sekarang saya tahu bakat-bakat apa saja yang Tuhan percayakan kepada saya, apa yang akan saya lakukan dengan itu?

Apa yang menggerakkan kehidupan?
“knowing your destination is completing half the journey”

Kenal tujuan memberi makna bagi kehidupan. Tidak ada hal yang lebih penting dari mengetahui tujuan hidup. Tidak ada yang bisa mengganti kerugiannya jika tidak mengetahui tujuan-tujuannya. Entah tujuan itu mengantarkan kepada keberhasilan, kekayaan, kepopuleran, atau kesenangan. Tanpa suatu tujuan, kehidupan bagaikan gerakan tanpa makna, tanpa arah, dan tanpa alasan. Kehidupan seperti tidak berarti.

Sama halnya dengan Will Hunting. Ia sadar bahwa dirinya bisa memahami dan mengerti ilmu-ilmu yang pada umumnya menjadi kesulitan buat orang lain, tetapi hari-harinya lebih sering dipakai untuk bermain bersama teman-temannya. Di situlah Prof. Lambert berusaha untuk menyadarkannya lewat bantuan temannya Dr. Sean. Kehidupan bukanlah sekadar yang ada sekarang.

Sharing Dr. Sean tentang masa lalu dengan istrinya yang telah meninggal, merupakan suatu pengalaman yang bukan harus disesali tetapi disyukuri. Ia merasa puas dan bangga karena momen tersebut dipakai untuk suatu tujuan yang disadari oleh dirinya. Hal itu memberikan gambaran bagaimana suatu pengalaman hidup yang dinikmati karena diarahkan dengan tujuan dalam hidup. Kenal tujuan setidaknya memberi makna bagi kehidupan, memudahkan kehidupan, membuat hidup punya fokus, dan memotivasi kehidupan.

Pelajaran lainnya adalah Will Hunting mendapat pelajaran tidak hanya dari pengalaman hidup Prof. Lambert dan Dr. Sean, tetapi memiliki lingkungan teman-teman yang mendukungnya untuk berkembang melihat dirinya punya kelebihan.

Wake up call, apa yang seharusnya tidak saya lakukan lagi dan hal apa yang seharusnya mulai saya lakukan sejak saat ini? Apa yang ada di depan tergantung keputusan yang diambil saat ini.

God Bless You, God Bless Indonesia!

Merry Christmas 2015!