Memang seharusnya seperti itu...tapi sejauh yang gw lait di sekitar gw skrg sama sekali tidak seperti itu.
Jika memang ingin membuat sesuatunya berhasil dan sukses, harus dipilih orang-orang yang kompeten dan dirasa mampu di bidangnya…bukan berdasarkan orang-orang yang mau (berkomitmen doang) aja. Sejujurnya, gw pun merasa malas kalau orang yang membawahi gw di suatu organisasi ngga becus apa-apa. Ngga becus bukan berarti ngga bisa apa-apa juga, tapi selayaknya sebagai pemimpin ia dituntut LEBIH dari yang dibawahinya.
Kalau wibawanya aja kalah ama bawahannya… APA KATA DUNIA?? Hehe.. Kalau memang ngga bisa, masih lebih dihormati bila jujur dan mengundurkan diri. Ngga usah maksa sok bisa. Ntar malah ketawan begonya.
Sayangnya, system lama, wajah lama lebih baik naik jabatan lagi… Padahal ngga harus wajah-wajah lama yang muncul… Muka-muka baru pun bisa membawa kesegaran baru. Membawa pemikiran-pemikiran baru yang lebih fresh dan kritis…
Kalau menurut gw seseorang ngga mampu, buat apa berasistensi dengan orang itu? Hanya buang-buang waktu aja. Jangankan berasistensi, ngobrol pun mungkin ngga ada guna. Jadi, tentu bakal berasistensi dengan orang-orang yang gw rasa mampu untuk diajak diskusi.
Kita pun banyak belajar dari orang-orang hebat dunia yang memang MAMPU dan menguasai dibidangnya kan?? Bukan sembarang orang…