Teman gw pernah bertanya. “ Apa bedanya orang Indonesia sama orang Brazil? Toh tinggalnya sama di negara tropis, jenis kulitnya ngga jauh beda. Miskin juga iya. Tapi orang-orang Brazil lebih jago maen bola nya daripada orang Indonesia?”
Kenapa ya? Gw cuman jawab,” Beda ras kali. ”
Di lain waktu gw dapet joke (dari orang Indonesia sendiri) :
Di suatu waktu, petinggi timnas sepakbola Indonesia melakukan studi banding ke Perancis. Mereka ingin melakukan riset terhadap pemain bola Perancis yang mereka yakini tidaklah jauh lebih pintar dari orang Indonesia.
Pelatih Perancis bertanya kepada Zidane kecil, “Siapakah anak ayahmu yang bukan saudaramu?”.
Zidane menjawab,” Zidane, Pak”.
Petinggi timnas Indonesia ini kagum dengan intelegensi pemain sepakbola Perancis. Lalu, pulanglah ia ke Indonesia dan menanyakan hal yang sama kepada anak didiknya.
Muridnya menjawab,” Tidak tahu, Pak”. “Masa tidak tahu? Ya Zidane-lah!” balas sang petinggi timnas.
Lewat cerita ini gw cukup menyadari kondisi orang-orang Indonesia saat ini. Contohnya pengalaman gw sendiri..
Disebuah toko buku…
Gw : “Pak, saya cari amplop warna coklat yang seukuran folio, ada?”
J : (Clingak-clinguk pura-pura sibuk) “ Maap mas, barangnya abis”
(padahal jelas-jelas barangnya ada di belakangnya tapi berada di rak yg lebih tinggi dari badannya males nyari)
Dis ebuah restoran…
Gw : “Mba, saya minta es jeruknya, satu”
J: “Es jeruknya dingin atau panas, mas?”
Gw : (gw diam sesaat )” Es jeruk, mba! Yang namanya es kan dingin” (jadi agak emosi)
Yang waras ngalah…