beberapa hari lalu, gw nonton acara di national geographic tentang peninggalan sejarah, salah satunya candi Borobudur di Jawa Tengah. Sebagai peningglan sejarah, candi ini memang laur biasa. Hanya saja ironisnya, si pembawa acara datang ke lokasi tersebut dan...mewawancara seseorang mengenai sejarah candi. Guess what?
Orang yang dia wawancarai bukanlah warga Indonesia. Adalah seorang perempuan berumur 60-70 tahunan yang dari belahan eropa yang datang meneliti tentang candi selama lebih dari 30 tahun. Sekilas namun pasti, perempuan itu fasih berbahasa indonesia (bahkan gw yakin dia bisa bahasa jawa juga), sangat paham mengenai sejarahnya, ceritanya, karakteristik batu candi yang dipakai, bahkan ia mengamati dan mendokumentasikan tanda-tanda kerusakan yang terjadi di setiap titik candi Borobudur. Ke mana orang lokalnya? Mereka sibuk memahat batu candi seperti yang disuruh oleh perempuan tadi...
menyedihkan juga lihatnya...