Kita pasti tahulah yang namanya kepiting. Ternyata ada hal menarik yang bisa dipelajari dari hewan ini.
Suatu hari saat menjelang malam, para nelayan melakukan kegiatan yaitu menangkap kepiting yang biasanya keluar dari sarang di malam hari. Para nelayan memasukkan semua kepiting hasil tangkapannya ke dalam sebuah baskom terbuka. Nah, uniknya baskom tersebut ngga perlu diberi tutup. Wah kok bisa?? Ya karena kepiting akan berusaha sekuat tenaga dengan menggunakan capitnya yang kuat untuk mencegah kepiting lain yang berusaha meloloskan diri keluar dari baskom. Begitulah seterusnya sehingga ngga ada seekor kepiting pun yang kabur dari baskom.
Kisah tadi mengingatkan pada kehidupan manusia. Seringkali tanpa disadari atau mungkin juga disadari dengan sengaja, manusia juga bertingkah kaya kepiting tadi. Saat ada seorang teman yang sukses dan berhasil mendaki ke atas atau berhasil mencapai sebuah prestasi, malahan merasa iri, dengki, marah, ngga senang, bahkan berusaha untuk menjatuhkan kembali. Padahal seharusnya kita merasa bangga dan ikut bahagia bukan??
Si manusia kepiting :
1. Selalu sibuk menghalangi orang lain untuk maju sehingga seringkali menjadi yang tertinggal karena lupa untuk memajukan dirinya sendiri (rasain lu..!!)
2. Selalu mencari dan menyalahkan pihak lain.
Jadi, dalam kehidupan berkeluarga, berteman, bersekolah, ataupun berbisnis, apakah kita termasuk golongan manusia kepiting..??