Cara rapat himpunan saat ini harus diubah! Pengadaan rapat selama ini sama sekali enggak efektif dan hanya buang-buang waktu. Sekarang pas saatnya angkatan 06 pegang himpunan, cara ini harus diganti! Kalau dibiarin begini terus jelas enggak akan ada yang mau gabung himpunan. Jadinya, yang ikut rapat pastinya cumin orang-orang itu aja yang merasa bahwa cara rapat selama ini itu udah OKE!
Apakah sehaarusnya makin sadar ketika kuliah yang semakin padat dan prioritas masuk universitas untuk kuliah, bukan untuk sibuk berorganisasi doang?. Apalagi kesan orang-orang bahwa gabung himpunan akan semakin sibuk dan (mungkin) nggak akan punya waktu maen…karena rapat. Rapat = mimpi buruk
Enggak sedikit anak-anak 06 yang telah gabung himpunan lebih dulu (double-layer system himpunan 05) merasa ‘kapok’ ikutan himpunan. Capenya enggak kepalang… Dan, mereka lebih memilih untuk KELUAR himpunan. Sungguh disayangkan apalagi menurut gw, orang-orang yang keluar adalah orang-orang yang sebenarnya punya potensi cukup baik dalam berorganisasi.
Beberapa waktu sebelumnya gw pun memutuskan untuk KELUAR dari himpunan. Tapi, ketika gw lihat ada orang-orang yang mau gabung himpunan untuk membuatnya ‘BERBEDA’, gw akhirnya masuk lagi. Gw juga mau himpunan ini berbeda dan ngga cumin ngekor terus cara-cara yang dulu.
Rapat : 1 jam ngaret, 1 jam ngobrol2, 1 jam makan, 2 jam diskusi. Jelas gimana mau efektif? Apakah ngga bisa sadar gitu? Makan dulu sebelum rapat atau mengobrollah setelah rapat selesai. Suasana rapat pun dibuat kekeluargaan. Rapat jadi menyenangkan dan efektif. Kalau suasananya enggak tertekan, semua orang merasa nyaman buat menyampaikan pendapat.Jadi apakah bisa diubah?? Sulit bukan berarti enggak bisa… Memang (mungkin) akan sulit merubah sesuatu yang sudah mendarah daging dan berurat berakar… Kita lihat nanti…