Danau Galilea
I have sailed on the Sea of Galilee!! (sebelum berlabuh) |
Sungai Yordan
yang mengalir dari Utara (G. Hermon) ke Selatan (Laut Mati), bermuara dulu di
danau ini. Dari sisi geografis, danau ini berada di tengah2 Lembah Yordan dan
dikelilingi bukit-bukit, membuatnya beroleh angin kering yang meniup turun dan
badai dapat datang tiba2.
[Yaa, ini
menjawab pertanyaan saya bagaimana bisa ada badai di sebuah danau….]
Ada keunikan
geografis lainnya di sekitar danau. Danau Galilea berbatasan dengan dataran
yang ukurannya berbeda-beda. Pada umumnya, lereng-lerengnya berjurang-jurang di
bagian Timur (Mrk 5:13), tapi agak melandai di bagian Barat. Termasuk
dataran-dataran di sebelah utara dan selatan, di samping kanan kiri S. Yordan.
Dikelilingi 9
kota, salah duanya adalah Kapernaum dan Betsaida, tempat Yesus banyak melakukan
pelayanan. Di tepi danau ini Yesus memanggil Petrus, Andreas, Yakobus dan murid
yang lain (Mat. 4:18-21, Luk. 5:1-11); Yesus menyembuhkan orang kusta (Mat
8:1-4); Berbicara kepada orang banyak dari atas kapal Petrus (Mrk. 3:7-12, Luk.
5:1-3); Memerintahkan angin ribut supaya tenang (Mat. 8:23-27); Berjalan di
atas air (Mat. 14:22-23) dan menyembuhkan banyak orang (Mat. 15:29-31).
Dalam masa
Yesus, Galilea merupakan pusat pertemuan dari seluruh penjuru. kapernaum dan
Betsaida, kedua kota ini berhubungan baik dan terus berkembang, baik dalam hal
kemasyarakatan atau perdagangan. Salah satu yang masih berdiri sebagai kota
adalah Tiberias, sedangkan kota-kota lain sudah tidak jelas lagi letak2nya.
Setelah berlayar 20-30 menit menyeberang Laut
Galilea, di sini pula,
sempet mencicipi yang namanya Ikan Petrus…
Yes, we were
here and we have sailed on the sea of Galilee!!
God Bless Israel
and God Bless Indonesia.