Jordan River
Sungai Jordan
adalah sungai kecil yang mengalir dari ketinggian Gunung Hermon yang diselimuti
salju ke Laut Mati. Sederhananya, air dari Danau Galilea mengalir di Sungai
Yordan masuk ke Laut Mati. Sungai ini berbelok-belok dan menikung dengan jarak
256 km, sedangkan jika dihitung jarak lurus hanya 105 km.
Nama lengkapnya
Jordan Al Urdun (Yang Menurun) karena sungai ini bergerak menurun dari
ketinggian sekitar 900 meter dari G. Hermon (gunung yang berdekatan dengan
Tabor). Rata-rata lebar sungai ini adalah 30 meter.
“Pada waktu itu datanglah Yesus dari Galilea
untuk dibaptis oleh Yohanes di Sungai Yordan. Pada saat Ia keluar dari air, Ia
melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati turun ke atasNya. Lalu,
terdengarlah suara dari sorga : “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepadaMulah
Aku berkenan” (Mat 3, Mrk 1, Luk 3)
Sungai Yordan
disucikan baik dalam kisah Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Tempat di
mana Yesus dibaptis berlokasi sekitar 8 km timur kota Yerikho atau lebih dekat
ke arah Laut Mati. Sedangkan tempat pembaptisan Yardenit yang saya gambar lebih
dekat ke Danau Galileanya.
Di sekitar situs
pembaptisan Yesus, keturunan Israel, pada tahun 1250 SM, di bawah pimpinan
Yosua menyeberangi sungai dan menduduki wilayah Kanaan (Yos. 3:13-17). Di
sekitar itu juga Nabi Elia diangkat ke sorga dengan kereta perang yang
bernyala-nyala.
Sayangnya
sekarang, aliran sungai ini mulai terhenti, alirannya tidak sampai ke Laut
Mati. Jelas saja, sungai ini menjadi sumber air bersih bagi negara2 di
sekitarnya. Kenyataan ini berdampak pula bagi kedalaman Laut Mati yang semakin
berkurang.