Jakarta to Israel
Ok, berkat Tuhan
selanjutnya, berkesempatan untuk jalan-jalan napak tilas perjalanan Yesus.
Yeaay!! Seperti saat ke Lembah Karmel, berkesempatan buat mengabadikan
perjalanan lewat sketsa2.
Warna kuning-ungu ini cukup pintar, sangat membantu pengawasan |
11 hari, 2
negara, 27 orang peserta dari Bandung dan Jakarta. 4 keluarga. 17 bapa2 dan
ibu2, 9 anak muda, 1 balita. Berangkat bersama Mr. MA dari Mitha Tour.
Menunggu 30 menit lagi sebelum berangkat |
Transit Doha 6 jam... Makan siang yang seleranya kurang pas buat lidah Indonesia. Tapi, makan sajalah yang penting perut terisi +.+ |
Doha
to Amman
Gambar ini saya
adaptasi dari cara menggambar Ms. Tia Boon Sim, seorang urban sketcher asal
Singapur, dalam menggambarkan pengalaman coffee shopnya.
Ada kejadian
menarik disini. Saya minum kopi dan memakai susu yang mereka kemas kecil2 (spt
di gambar), tetapi tidak saya pakai semua. Sambil minum, saya sambil gambar2.
Sisa kopi saya pakai untuk menggambar menggunakan alas gelas kemudian saya beri
beberapa tetes sekalian. Ketika pramugari datang membereskan, ternyata sisa
susu kemasan tadi tumpah ke meja dan karpet pesawat. Sepertinya sekilas ia melihat
kopi di buku sbg tumpahan tadi padahal gambarnya utuh tidak terkena sama
sekali. Mau saya jelaskan ini hanya gambar, tetapi ia sudah jalan buru2 ke
belakang.
Perjalanan dari
Amman dilanjutkan lagi ke Israel dengan bis selama kurang lebih 4 jam, bertemu
dengan Ms. Ayala, guide lokal Israel yang fasih berbahasa Indonesia.
Penjelasan
sebagian besar tempat-tempat selama perjalanan di post2 selanjutnya bersamaan
dengan keterangan yang saya terima dari Ms. Ayala juga dari tulisan-tulisan
Sami Awwad tentang Tanah Suci (Holyland) dan New Bible Dictionary dari
Inter-Varsity Press, Inggris.