Ikan...
Keadaan geografis Timur Tengah bisa
dibilang sama seperti Indonesia, dekat laut. Ikan laut atau air tawar menjad
makanan utama (Bil. 11:5, Luk. 24:41-42, Yoh. 6:8-11). Bahkan, cara menangkap
ikan (Mrk. 1:16) dan caranya diasinkan dulu untuk dijual ke tempat jauh (Neh.
13:16) agak sama dengan cara para nelayan sekarang.
Ada banyak cerita di dalam Alkitab
yang barkaitan dengan ikan. Empat dirham di dalam mulut ikan, peristiwa lima
roti dan dua ikan, Petrus menangkap ikan hingga kapalnya hampir tenggelam, dan
salah satu gerbang di Yerusalem pun dinamakan Gerbang Ikan.
Kata ikan dalam bahasa Yunani umum
adalah ikhtus. Dalam PB, Alkitab
menggunakan kata ikhtudion (artinya
ikan kecil; Mat 15:34, Mark. 8:7) dan opsarion (ikan kecil yang dimakan
bersama roti; Yoh 6:11).
Ikan adalah salah satu lambang
kesenian Kristen yang tertua, karena aksara Yunani ikhtus diterima sebagai singkatan untuk Iesous Khristos Theou Huios Soter artinya Yesus Kristus Anak Allah,
Juruselamat.
Sebelum salib jadi mainstream
Ichtus
juga dijadikan semacam teka-teki
silang rahasia oleh orang-orang Kristen mula-mula. Mereka gunakan gambar ikan
ini sebagai kode rahasia untuk berkomunikasi. Bila dua orang bertemu, maka
salah seorang bisa menggambar satu lengkungan. Bila lawan bicaranya adalah
orang Kristen, maka ia akan menggambar lengkungan kedua, menjadi bentuk ikan.
Lambang ini terus digunakan hingga
Konstantin mengadopsi agama Kristen sebagai agama negara setelah ia melihat
tanda salib di langit. Sejak itu, tanda salib mulai digunakan sebagai simbol
kekristenan.
Oleh karena itu, bentuk atau gambar
ikan sampai sekarang masih dianggap sebagai salah satu lambang Kristen yang
terkenal di seluruh dunia. Keduanya memiliki makna yang sama, menunjukkan Yesus
Kristus , Anak Allah yang menjadi Juruselamat lewat karya salibNya.
Pray for Indonesia, God Bless Indonesia!