Plan your work
New Year, New Resolutions
Apa
perlunya dan pentingnya resolusi sih?
Saya merasakan bahwa memiliki
banyak manfaat. Setelah beberapa tahun mengaplikasikan sendiri, setidaknya saya
memiliki target yang jelas per tahunnya. Entah itu target pelayanan, target pendidikan,
karir, dsb. Namanya juga re-solusi. Harus bisa jadi solusi.
Ketika dalam pembicaraan atau saya
bertanya, memang selalu ada saja yang berpendapat bahwa membuat resolusi/visi tidak
terlalu penting untuknya. Jika ditanya lebih lanjut, jawaban paling umum adalah
“Yaa nge-flow aja laah. Kenapa harus repot sih”.
Membuat resolusi bukan hal yang
gampang pada awalnya, ya betul. Saya pun harus belajar dan masih belajar. Ngga
semua orang merasa nyaman dengan hal itu. Ketika mau mencoba membuat resolusi
pertama kali pun, saya lebih banyak berpikir ini-itunya. Terutama, rasa takut
jika yang ditulis tidak tercapai. Tapi, membuat resolusi bukan untuk sebagian
orang, tapi semua orang.
Semua yang saya tulis setiap tahun,
bisa saja tidak semua terpenuhi. Yang belum terpenuhi itu bisa banyak macam
alasannya. Saya hanya percaya Tuhan punya rencana yang lebih baik daripada yang
saya tulis.
Beberapa tahun terakhir pun, saya
sangat bersyukur karena lewat resolusi itu saya menyadari apa yang saya terima
selama satu tahun tersebut jauh melebihi dari apa yang saya tulis di awal
tahun. God’s plan always happy ending.
Prioritas tahun 2012 untuk
menyelesaikan S2, selesai sudah. Tahun ini memasuki tahap baru.
Pelayanan
Banyak yang masih bisa dipelajari
untuk meningkatkan pelayanan tahun ini. Pembetukan karakter selama ini bukan
proses yang meng-enak-an. Termasuk membiasakan diri untuk membangun kehidupan
doa pribadi yang disiplin.
Mengajar
Selama proses 2010 - 2012, saya
merasa menemukan passion saya untuk mengajar. Oleh karena itu, ketika teman
saya bertanya apa yang saya lakukan ketika lulus, saya dengan yakin akan terjun
ke dunia akademik.
Semoga bisa mulai berkarir dalam
dunia pendidikan. Proses mengajar kecil-kecilan yang saya jalani selama ini
sepertinya merupakan proses yang Tuhan beri untuk belajar mengajar, public speaking.
Bahasa Inggris
Saya sadar betapa sulitnya belajar
bahasa. Meskipun agak lumayan secara pasif, tapi jauh untuk aktif. Tahun ini saya
targetkan untuk melatih bahasa inggris secara aktif (speaking and writing). Mungkin
belum terlalu PD untuk menulis blog dalam bahasa inggris, saya putuskan untuk
membuat catatan-catatan agenda atau catatan lainnya dalam bahasa inggris. Untuk
urusan tulisan-tulisan resmi dalam bahasa inggris pun saya lebih banyak minta
bantuan kakak saya yang lebih terampil urusan bahasa asing.
Untuk urusan speaking, kesempatan terbesar bisa jadi ketika mengikuti Arcasia
Bali 2012. Seorang teman kuliah (kini arsitek yang bekerja di Bali sekaligus
menjadi panitia acara), memberi semangat untuk tetap PD saja. “Tidak perlu
takut (grammarnya) benar atau salah. Yang penting berani ngomong aja. Mereka
akan menghargai orang-orang yang mau ngomong”.
Saya targetkan setidaknya buku
catatan saya tahun ini bisa full inggris, latihan grammar, memperbanyak vocab,
dll. Amin.
Gambar
Tahun 2012, di sela-sela kuliah dan
tesis, saya coba melanjutkan untuk mencoba gambar realis/gambar portrait dan
gambar kartun. Saya sangat bersyukur bisa “bertemu” dengan orang-orang yang
belum pernah ketemu atau kenalan langsung, tapi mau mengajari gambar realis
lewat FB. Lewat kesempatan ini juga saya melatih teknik-teknik gambar yang baru.
Saya harap bisa melatih teknik-teknik baru dalam gambar.
Secara khusus, tahun ini saya
targetkan untuk belajar mewarnai sketch/gambar dengan marker. At least, bisa
mewarnai secara monokrom, satu warna. Sisi lainnya, saya masih mencoba tetap berlatih dengan travel sketch, mengasah kemampuan gambar langsung di lapangan. Semoga Tahun ini bisa menyelesaikan buku gambar lainnya.
Semoga setiap tahap dan prosesnya
bisa menjadi cerita yang dibagikan untuk bersama. God bless.
God Bless Indonesia!