Wednesday, April 28, 2010
i'm petrichor lover
“Listen to the rhythm of the falling rain”
Saya selalu senang di saat-saat hujan datang. Bukan karena banjir atau bencana bencana yang diakibatkan, tetapi dampak lain yang datang dari hujan.
Ternyata, saya tidak sendirian sebagai orang yang suka suasana hujan. Beberapa orang teman saya pun mengungkapkan hal yang sama. Ada sesuatu yang khas terjadi sesaat setelah hujan turun.
Setelah turun hujan tanaman seperti ilalang, rerumputan, dsb akan mengeluarkan wewangian yang khas. Wangi ini dinamakan senyawa PETRICHOR.
Entah bagaimana mendeskripsikan yang pas lewat kata-kata, tetapi petrichor ini seperti wewangian yang menyejukkan dan menyegarkan.
Walaupun tidak pasti, karena pada awalnya saya berpendapat, sensasi menyegarkan itu bisa saja datang dari udara yang telah ‘dicuci’ hujan dan oksigen yang dihasilkan dan dilepaskan tanaman secara bersama-sama. Akan tetapi, udara segar ini sedikit berbeda. Sensasi segar ini bisa juga saya rasakan ketika menyiram tanaman, bisa jadi petrichor juga. Hanya saja dalam kadar yang lebih sedikit.
Pay the price!
“…too expensive for me”
Hanya untuk share, semoga ceritanya bisa jadi inspirasi buat yang baca.
Ketika berbuat salah, cepatlah meminta maaf. Ketika ada orang berbuat salah, cepatlah mengampuni. Tidak perlu gengsi-gengsian atau jaim-jaim an. Jangan tunggu factor waktu ambil alih. Waktu tidak akan mengembalikan keadaan, justru memperburuk keadaan.
Saat SMP dan SMA saya pernah berbuat salah kepada orang lain. Salahnya, saya tidak meminta maaf. Biasa gengsi. Hanya berpikir waktu akan menyelesaikan semuanya kembali menjadi sedia kala. Ucapan yang sudah keluar tidak akan bisa ditarik kembali.
Bertahun lewat, mencoba melupakan, akhirnya saya malah “diingatkan” lewat mimpi. Mimpi ini datang setiap beberapa hari dalam waktu 2 minggu. Dengan mimpi yang sama, saya diperlihatkan kembali saat-saat dulu saya berbuat salah dengan orang itu. Orang-orang yang sama muncul terus.
Baru setelah itulah saya sadar bahwa masih ada yang belum selesai, dan harus diselesaikan.
Bagaimana caranya ketika saya tahu bahwa sebagian orang itu sudah berada jauh dan tidak pernah kontak lagi? Atau terburuknya tidak mau berkomunikasi lagi? Kembali mengobrol untuk mengungkit masa lalu yang mungkin masih mereka ingat? Atau bahkan sudah mereka lupakan dengan susah payah?
Menyesal? Sangat karena saya telah kehilangan kontak dengan orang-orang hebat. Di kala saya mau meluaskan relasi, saya malah kehilangan. Kejadiannya sudah lewat dan hal ini tidak bisa saya sesali terus menerus yang akan menghambat perkembangan diri saya sendiri. Sekarang, mimpi ini seolah menjadi pengingat saat saya ketika bercanda dengan teman-teman supaya tidak melakukan kesalahan yang sama.
When you try your best but you dont succeed
When you get what you want but not what you need
When you feel so tired but you cant sleep
Stuck in reverse
Tears stream down your face
When you lose something you cannot replace
Tears stream down your face
i'll promise i'll learn from my mistake
Lights will guide you home and ignite your bone
and i will try to fix you..
Fix You - Coldplay
Monday, April 26, 2010
Sunday, April 04, 2010
LOVE pt. 1 - Mengapa berteman?
Ternyata, proses berteman tidak segampang dan semudah dan sesederhana yang saya maksud sejak dulu. Jadi, sebelum ke tahap itu, saya ajak untuk sedikit mengerti dulu latar belakangnya. Ada hal yang menarik untuk diketahui.
“Tetapi buah Roh ialah : kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hokum yang menentang hal-hal itu.”
(
Berangkat dari sebuah ayat Alkitab tadi (juga ayat-ayat di seluruh Alkitab), kita tahu bahwa kasih merupakan suatu hal yang penting dan berharga.
KASIH
Dalam kitab Perjanjian Baru, kasih diistilahkan dengan agape. Hanya, istilah init idak digunakan secara umum dalam bahasa Yunani.
- Eros : cinta-birahi antara pria dan wanita. Istilah ini tidak pernah dipakai dalam Perjanjian Baru.
- Phillia : cinta kasih yang memberikan kehangatan yang tertuju pada orang-orang yang paling dekat pada kita dan yang paling kita kasihi; inilah kasih yang terbit dari lubuk hati yang paling dalam.
- Storge : Lebih tepat diartikan sebagai kasih-sayang, oleh karena itu istilah ini lebih khusus digunakan dalam hubungan antara orang tua dengan anak-anaknya
- Agape : istilah Kristen yang berarti kebajikan yang tak dapat dilawan. Apapun yang diperbuat orang atas diri kita, entah itu dicaci maki, sakit hati ataupun penghinaan, kita akan tetap berbuat hal-hal yang terbaik bagi orang itu.
Jadi, agape, adalah segala sesuatu yang tidak hanya menyangkut perasaan tetapi juga kemauan; tidak hanya mengena pada hati tetapi juga pada pikiran.
Agape merupakan upaya yang sengaja kita lakukan tanpa maksud yang jahat, baik untuk diri kita sendiri maupun untuk orang lain yang mungkin bermaksud jahat pada kita. Usaha ini saja dapat kita capai dengan campur tangan Allah.
William Barclay merilis bukunya ini pertama kali pada tahun 1983. Sudah hamper 27 tahun sejak buku itu terbit, pengertian ini belum diketahui semua orang. Termasuk saya sendiri yang baru mengetahuinya 5 tahun terakhir ini.
OPINI SAYA
Dahulu, saya sempat bingung dan tidak mengerti kenapa ada orang-orang yang mau menangis melihat temannya menderita, ikut senang melihat temannya berhasil dan sukses, orang tua yang rela mati demi anaknya selamat, atau orang-orang menjadi sedih ketika melihat orang lain (tidak dikenal sama sekali) terkena bencana, dsb.
Dalam ‘proses’ menjalin hubungan dengan teman, maka Phillia-lah yang berperan.
Contohnya, ketika saya masuk kuliah di Unpar, saya hanya ‘kenal’ beberapa orang dari tempat les gambar yang saya ikuti. Saya katakan ‘kenal’ pun karena saya baru mengetahui nama dan asal sekolah mereka. Disisi lain, saya hanya berdua dengan seorang teman dari sekolah kami yang masuk jurusan ini. Jadi, modal saya hanya seorang teman ini saja, selebihnya tidak tahu. Nah, jika begitu
Proses ini (saya lebih senang menyebutnya begitu) berlangsung selama hamper 4 tahun saya berkuliah. Bertahap sejak hari pertama mengikuti masa orientasi sampai sekarang. Jumlahnya pun bertahap, dari 1-2 orang di hari pertama, hari kedua,dan terus berlanjut. Saya membagi prose situ ke berbagai tahap, yaitu : tidak tahu & tidak kenal, tahu, kenal, (hanya sebatas) teman, sahabat. Memang tidak ada hal pasti untuk mengukur tahap-tahap ini.
Saat pertama kali bertemu orang baru, saya memang tidak kenal bahkan tidak tahu nama, maka saya mulai berkenalan (yang umum kita lakukan sekarang) dengan saling menyodorkan tangan, berjabat sambil menyebutkan nama masing-masing. Di situ, saya sampai tahap ‘tahu’.
Masuk ke tahap kenal, bukan berarti proses ‘mengetahui’ berhenti sampai di situ saja, tahap pertama itu masih berlanjut terus. Kenal berarti saya mengetahui sesuatu yang lebih (banyak) tentang dirinya, mungkin hal-hal yang lebih bersifat pribadi, seperti makanan kesukaan, jumlah saudaranya, alamat tinggal, ukuran sepatu, dsb.
Menjadi seorang teman, saya mengartikannya banyak hal yang lebih diketahui. Misalnya apa warna kesukaan, apa yang disuka dan tidak disuka, tahu sifat-sifatnya, tingkah lakunya, dsb. Sampai mendapat ‘status’ seorang sahabat. Yang namanya proses pasti memerlukan waktu. Tingkatan tahap setiap orang di mata seseorang bisa saja berbeda tergantung banyak sedikitnya waktu yang mereka habiskan bersama, juga keterbukaan masing-masing pihak.
SEPENGGAL CERITA
Beberapa waktu lalu, diumumkan nilai akhir dari sebuah mata kuliah. Mata kuliah ini punya nilai sks cukup besar dan terbilang sulit untuk mendapatkan nilai A. Saat pengumuman itu keluar, nilai yang tampil pun beragam dari A sampai D (tidak lulus). Di
Bagi yang mendapat nilai C dan D, saya melihat ekspresi sedih di wajah mereka (karena harus mengulang), mungkin merasa bingung karena sudah berusaha yang terbaik tapi gagal, atau menyesal karena ketidakseriusannya selama masa kuliah. Teman-temannya dating dan berusaha untuk menghiburnya. Beberapa dari mereka memeluk sambil mengucapkan suppotnya. Saya pun mengenalnya, tapi saya merasa bahwa diri saya tidak sedekat dengan orang-orang itu (yang sedang bersamanya sekarang), saya tidak cukup lama ‘bersama’ dengan orang itu. Saya hanya menjabat tangannya.
Orang-orang yang mendapat A, merasa senang dengan jerih payahnya yang terbayar ada pula yang terkejut tidak menyangka. Teman-temannya pun ikut berbahagia, memberi selamat kepadanya atas pencapaiannya. Luapan kegembiraan tampil di wajah-wajahnya. Teman-temannya yang tidak mendapat A, atau tidak mengambil mata kuliah itu tampak ikut merasakan bahwa ‘saya mendapat nilai A juga!’.
Dalam cerita yang sama, ternyata tetap saja, masih ada orang-orang yang -tidak suka melihat orang senang-, saya masih mendengar ada orang yang berkata bahwa kesenangan teman-temannya hanya pura-pura saja, padahal di dalam hatinya pasti sedih tidak mendapatkan nilai A.
Mendengar itu saya justru merasa kasihan dengan orang-orang semacam itu. Kasih yang kita dapatkan gratis dan anugerah dari Tuhan, disia-siakan begitu saja dan lebih memilih untuk meng-iri dan mendengki.
“Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh, dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki”
(
happy easter!!
Happy Easter palz! Have a blessed day!
-
Bandung Sketchwalk 4 terpaksa dilewatkan karena berhalangan, Bandung Sketchwalk 5 kami berkesempatan untuk berkunjung ke stasiun Bandung. ...
-
Faktanya tertulis di Matius 6 : 34, yaitu tentang Yesus memberi makan 5000 orang… Sebenarnya apa yang terjadi saat itu? Jelas sebuah krisis ...
-
Murid-murid Yesus Kedua belas rasul pertama Pernah bertanya berapa kira2 umur murid Yesus ketika pertama...