“...suka dipersulit aja”
Tampaknya pembredelan buku atau pelarangan suatu buku untuk terbit masih terjadi di zaman sekarang. Sejak jaman orba sampai sekarang yang –katanya- udah jaman reformasi. Ketika menyaksikan acara Kick Andy pada hari Jumat lalu (29 jan), sedang mewawancara para penulis yang karyanya dilarang terbit oleh pemerintah.
Entah mengapa sampai buku-buku itu dilarang beredar di masyarakat. Besar kemungkinan ada golongan-golongan tertentu yang ketakutan kalau karya para penulis itu dibaca masyarakat. Padahal sebelumnya saya tidak tahu apa-apa tentang buku-buku yang dilarang itu.
Justru karena pemberitaan yang menghebohkan di media, saya jadi tahu. Semula yang maksudnya tidak ada orang yang tahu, eh semua orang juga malah jadi tahu. Nah kalau udah begitu terlanjur jadi bikin orang penasaran.
Orang-orang akan mencoba mencari tahu tentang buku-buku itu. Mencari tahu kenapa buku itu sampai dilarang. Lagipula, kenapa harus sampai dilarang segala, toh orang-orang kan akhirnya bisa menilai sendiri mana buku yang cocok atau tidak dengan dirinya.
