Hari itu pertama kalinya seorang anak laki-laki sadar bahwa di jalan yang sering dilewatinya dalam perjalanan ke dan dari sekolah ada sebuah bangunan di pojokan satu jalan. Saking besarnya, anak itu sempat meragukan kalau bangunan itu sebenarnya adalah rumah tinggal. Dalam hati, ia berkata,”Keren. Bangunannya keren. Pasti kaya gini kerjaannya arsitek.”
Meskipun ia pada saat itu ga terlalu suka dengan bangunan gaya Roma dan Yunani atau klasik, lagi dalam hatinya bocah itu tetap menyangkal ingin memiliki rumah seperti itu nanti. Hal yang memerkuat tekadnya untuk lanjut kuliah 6 tahun mendatang untuk jadi mahasiswa arsitek.
Ya, itu tampak bangunan yang sering bocah itu lihat 9 tahun lalu. Tertera nama dosennya di lembar itu. Sang arsiteknya berada di hadapannya selama ini tanpa ia ketahui