konon katanya uang mengontrol dunia ini...
kalo gitu, gw mengontrol uang = mengontrol dunia??
maybe..
konon katanya uang mengontrol dunia ini...
kalo gitu, gw mengontrol uang = mengontrol dunia??
maybe..
melihat kejadian tentang seorang mahasiswa tingkat akhir di NTU, banyak kejanggalan-kejanggalan yang terjadi...
Beberapa waktu lalu gw sempet membaca email (semacam email berantai) yang katanya berasal dari pihak keluarga David. Menurut penuturan pihak keluarga atau teman-temannya, hal tentang David menusuk sangatlah tidak mungkin. Karakter David tidak begitu... Malahan, berita yang diyakini pihak keluarga, David dibunuh...
Menurutnya, ada suatu kebusukan yang tampaknya sudah berurat berakar di NTU. Jadi, bila seorang mahaiswa yang gilang gemilang mempunyai tugas akhia yang mencengangkan dan luar biasa bagusnya, maka si dosen akan meminta proyek mahasiswa didikannya untuk dijadikan miliknya. Sementara si mahasiswa disuruh membuat tugas baru. Hal ini memang tampak biasa dan terjadi dimana-mana...
Untuk sesaat, gw mengingat kegagalan kk gw sendiri yang ngga lulus dapet beasiswa ke NTU. Saat itu, terlihat mengecewakan juga tidak berhasil mendapat beasiswa ke salah satu Uni (yang katanya) terbaik se Asia Tenggara... Jadi, setelah melihat kejadian ini, gw mensyukuri dan melihat apa rencana Tuhan dibalik kegagalan kk gw di NTU.
Gagal dari NTU, akhirnya dia dapet beasiswa juga ke Nijmegen Belanda. Setelah lulus S1 pertengahan tahun 2008, sekarang dapet beasiswa lagi 3 tahun untuk gelar PhD-nya di Dundee, Scotland.. Rencana Tuhan memang yang terbaik.... Congratz ko!! Gud luck buat studinya!!
1.
Bung Karno : Disukai perempuan
Pa Harto : Ditaklukan perempuan
Pa Habibie : Disangka perempuan
Gus Dur : Digandeng perempuan
2.
Bung Karno : Bukan militer, tapi penampilan militer
Pa Harto : Bekas militer, mengembangkan tradisi militer
Pa Habibie : Dekat militer, dilindungi militer
Gus Dur : Bukan militer, tapi punya militer swasta
3.
Bung Karno : Memancing wanita
Pa Harto : Memancing ikan
Pa Habibie : Memancing amarah mahasiswa
Gus Dur : Memancing tawa siapa saja
4.
Bung Karno : Dimanfaatkan komunis
Pa Harto : Dimanfaatkan putra-putrinya
Pa Habibie : Dimanfaatkan konco-konconya
Gus Dur : Dimanfaatkan tukang pijatnya
5.
Bung Karno : Bingung milih perempuan
Pa Harto : Nggak pernah bingung
Pa Habibie : Berpenampilan seperti orang bingung
Gus Dur : Suka buat bingung orang lain
6.
Bung Karno : Turun dari presiden karena sudah tua
Pa Harto : Turun dari presiden karena sudah menyiapkan pengganti
Pa Habibie : Turun dari presiden karena di demo mahasiswa
Gus Dur : Turun, ngga mau!!
7.
Bung Karno : Menciptakan keamanan & persatuan bangsa
Pa Harto : Menciptakan kemakmuran bangsa dan keluarganya
Pa Habibie : Menciptakan demonstrasi & perpecahan bangsa
Gus Dur : Menciptakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
8.
Bung Karno : Jarang sekali jalan-jalan
Pa Harto : Suka jalan-jalan
Pa Habibie : Bisa jalankan pesawat
Gus Dur : Sudah jalan susah, suka jalan-jalan keluar negeri
9.
Bung Karno : Dapat ilmu dari pengalaman
Pa Harto : Dapat ilmu dari SD
Pa Habibie : Dapat ilmu dari Jerman
Gus Dur : Dapat ilmu dari langit
10.Bung Karno : prinsip - Merdeka atau Mati!
Pa Harto : prinsip - Lebih baik sakit daripada di penjara
Pa Habibie : prinsip - Kemajuan dengan penguasaan teknologi
Gus Dur : prinsip - Begitu aja koq repot...?!
kurang lebih 1 tahun lagi, kuliah selesai... gw sangat tertarik dengan lingkungan kota...entah kenapa. Sama seperti gw yang jadi senang ngblog lagi sejakmasuk kul, entah kenapa...
kota...banyak bgt yang bisa ditinjau buat diteliti... Menariknya, arsitektur berhubungan dengan tinjauan-tinjauan tentang perilaku manusianya. Dalam melihat sebuah kota memang lebih gampang untuk melihat yang fisiknya, bangunan, vegetasi, jalan raya, dsb.
Tapi, kota itu sendiri dibangun untuk manusia. Lingkungan manusia itu sendiri. Semakin lama kota berdiri semakin besar, besar, dan besar. Banyak istilah (berbagai kategori) yang dipakai untuk menunjukkan "kehebatan" sebuah kota.. Apa itu fungsinya, berdasarkan luasnya, berdasarkan jumlah penduduk, dll. Contohnya kota satelit, metropolis, megapolis, dsb.
Namun yang gw liat adalah,,
Perkembangan kota selalu berlawanan dengan perkembangan moralnya. Kota maju, tapi moralnya makin turun. Katakan saja pendidikannya juga maju dan berkembang, tetapi tetap, moralnya turun... Suatu dampak tetap.. Lagi...entah kenapa..
Berdasarkan kisah Nuh,, gw berasumsi bahwa jumlah air dibumi ini mampu menutupi seluruh permukaan (daratan) bumi, bahkan sampai sekarang. Yup, bahkan Everest sekalipun.
Berarti keadaan sekarang bisa "ada"( muncul daratan) karena "banyak" air yang masih berupa es... Lagipula, kalau dilihat dari foto satelit, permukaan bumi ini sebenarnya belum ada apa-apanya dibanding dalamnya lautan... Kalau saja semuanya mencair, maka tidak diragukan lagi akan terjadi...air bah.
Tapi, pada jaman Nuh, Tuhan berjanji tidak akan menurunkan air bah lagi. Ia beri tanda dengan pelangi kepada Nuh. Jadi, akankah bumi kena air bah? Tidak akan. Berarti es dibumi tidak akan mencair seluruhnya saat global warming ini??
Global warming bikin banyak es mencair di seluruh dunia. Sebenarnya, permukaan air laut bumi sudah naik sangat tinggi. Banyak pulau, ehmm atoll yang sudah tenggelam. Akankah terjadi lagi? Mungkin setelah masa pengangkatan?? ^^
Sebenarnya, apa sih yang dilakukan saat suatu sekolah atau universitas atau lembaga pendidikan lainnya diakreditasi pemerintah?
Berikut gambaran apa yang terjadi saat akreditasi sekolah (SMP)..
Jadi, pihak/tim akreditasi itu, sudah membawa beberapa lembar kertas yang sudah dibundel satu-satu. Satu bundle untuk satu sekolah. Di dalam kertasnya sudah tersedia kolom2 untuk dilakukan ceklist-ceklist tentang macam-macam mengenai kelengkapan sekolah. Baik dari administrasi (data-data), kelengkapan fasilitas, peralatan, dsb-nya. Bila ada, dia contreng, bila tidak ada ya tidak dicontreng. Penilaian sekolahnya, berdasarkan jumlah contreng-an yang didapat. Jadi, sebenarnya, tim akreditasi itu bisa dibilang “tidak melakukan apa-apa”, dia hanya mencontreng-contreng berdasarkan apa yang tersedia di sekolah itu. Hanya saja, penilaian seperti ini kan tidak bisa mengukur kelengkapan antara sekolah satu dengan yang lain.
Lanjutan dari yang sebelumnya, sebenarnya akrediatasi seperti ini hanya distandardisasi untuk sekolah negeri. Mnegapa? Sekolah saya swasta, karena pihak yayasan ingin menjadikan sekolah dengan standar nasional, maka mereka memerlengkapi sekolah dengan berbagai fasilitas dan kegiatan-kegiatan yang merupakan kerja sama dengan pihak2 lain. Ada pula mengadakan kegiatan-kegiatan rutin seperti perlombaan-perlombaan teknolgi. Akan tetapi, hal-hal semacam tadi tidak tersedia di “kolom”nya di lembar si akreditor. Nah kalau begitu? Katanya yaa tidak bisa dimasukkan karena tidak tersedia di sini. Hah? Bagaimana bisa? Tidak ada catatan sedikitpun mengenai “keistimewaan” ini. Dianggap tidak ada. Begitu hasilnya keluar, yaa akreditasi SMP gw bisa sama dengan suatu smp negeri di antah berantah.
Entah bagaimana “kisah”nya lagi di universitas ini. Tapi, menjelang masa-masa akreditasi, dosen-dosen memang terlihat sangat sibuk “memersiapkan” segalanya. Takut kalau-kalau akreditasinya turun.
Gw justru memertanyakan, apa gunanya akreditasi? Toh akreditasi tidak membuktikan bahwa lulusannya selalu yang terbaik. Justru system pendidikan di dalamnya yang lebih menentukan, termasuk kualitas para pengajar.
Lagu ini hamper dinyanyikan setiap minggu saat PA (pemahaman Alkitab) SMP. Akan tetapi gw baru bisa memahami artinya saat dibangku kuliah.
Ketika segumpal tanah liat dibentuk oleh seorang pengrajin menjadi sebuah bejana, pengrajin itu akan membentuk tanah liat itu menjadi sebuah bejana yang berharga, yang tidak akan mengecewakan pelanggan ketika membeli barang hasil kerajinannya. Selagi membentuk, ia sekaligus membuang kerikil-kerikil yang bercampur dengan tanah laitnya. Kerikil-kerikil ini bisa membuat tanah liat tidak menyatu dengan benar saat dikeringkan, sehingga membuatnya mudah pecah.
Lagi, bejana tanah liat mudah dibentuk. Ketika seorang pengrajin menginginkan sebuah bejana dengan daya tamping yang lebih besar, maka ia akan menambahkan lagi gumpalan tanah liat dan membentuknya lagi denga kapasitas yang lebih besar.
Ngga melulu menyoal tentang harta (benda)… Sesungguhnya, kesehatan (yang tampaknya kasat mata) pun adalah harta yang paling berharga. Tanpa kesehatan kita ngga bisa mendapatkan harta (baca nafkah). Masih banyak hal2 lainnya…
Dia pegang SETIAP komitmen yang gw keluarkan. Kenapa gw bisa bilang begitu? Karena gw udah mengalaminya, sering. Sering? Apa yang gw pernah minta waktu dulu, gw dapatkan sepanjang waktu setelah gw minta, meskipun itu di dalam hati. Ini beberapa contoh nyata…
Jadi, kalau ada orang yang bertanya, “Bagaimana caranya memilih pasangan?”
Milih pasangan sama halnya kalau kita beli barang untuk kita pakai. Contohnya, sepatu. Sewaktu membeli sepatu, tentu kita mencari ukuran yang benar-benar pas dengan ukuran kaki. Bila sepatu yang dipilih tidak sreg dengan kakinya, di kemudian hari pasti malah kaki kita yang jadi korban. Lecet-lecet lah, luka lah, ngga enak dipake jalannya, kaki jadi cepet pegel-pegel, dsb.
Setelah sekian lama,, akhirnya gw untuk pertama kalinya datang ke sebuah konser choir…
Kenapa sampe harus dating?? Apakah emang segitu “wah” nya?? Padahal awalnya ikut nonton konser ini karena ada teman2 sejurusan yang ikut tampil. Ada sebagai penyanyi, pemain music, dan sampai konduktornya. Yang terpenting lagi… gratis tentunya..^^
Sebelumnya, gw hanya pernah mendengar PSM (Paduan Suara Mahasiswa) Unpar yang mengisi acara pembukaan Orientasi Siswa Gabungan pas awal-awal masuk kuliah dulu. Mereka menyanyikan Hymne Unpar. Hmmmm… waw keren banget suaranya. Oke,, itu cukup menjelaskan kenapa PSM Unpar bisa “jalan-jalan” ke luar negeri untuk ikut lomba-lomba padus. Langganan menang juga.
Hari ini, St. Lucia mengadakan konser “Harmony of Love” di GSG Unpar. Membawakan lagu-lagunya dengan apik. Menurut gw performanya bagus, hanya saja saying,, kurang lama…;p