Berdasarkan hasil penelitian, ada tiga tingkah laku manusia yang
(mudah) menular ke orang lain, yaitu :
1. Menguap
2. Senyum
3. Tepuk tangan
Hmm iyah juga yah?
Sejak tahun 1960-an, tingkah laku manusia mulai dipelajari
secara ilmiah. Suatu tingkah/gerakan anggota badan (gesture) bisa mengekspresikan suasana hati/ perasaan/ sikap seseorang
saat itu.
“Learning is acquired by reading books, but the much more necessary
learning, the knowledge of the world, is only to be acquired by reading men,
and studying all the various edition of them”
Lord Chesterfield, “Letters to His son”
Christopher Brannigan dan David Humpries memimpin sebuah tim
riset di Inggris yang mempelajari tentang gerak-isyarat/ bahasa tubuh. Mereka
memisahkan 135 gestur dan ekspresi wajah, kepala, dan badan. 80 diantaranya
melibatkan ekspresi wajah dan kepala.
Dicatat, ada 9 (sembilan) mengenai senyum. Tiga dari
sembilan tersebut paling banyak ditemui dalam kejadian sehari-hari.
Pernyataan ini kemudian didukung oleh Dr. Ewan Grant,
peneliti dari Birmingham University, bahkan ia menambahkan jenis ekpsresi
senyuman.
1. Senyum Simpul (Simple
Smile)
·
Bibir terangkat tetapi mulutnya tetap rapat,
tidak memperlihatkan giginya.
·
Sering dibilang juga sebagai “senyuman khas
omong kosong” atau “typical nonsense
smile”.
·
Biasanya tampak pada orang yang sedang ada di dalam
kegiatan yang berlangsung (mungkin rapat). Bisa juga ketika seseorang sedang
sendiri dan perasaan senang. Ia lagi senyum kepada dirinya sendiri.
2. Senyum Tipis (Upper
Smile)
·
Di sini, orang mulai sedikit membuka mulutnya
sehingga biasanya (hanya) gigi atasnya terlihat. Senyum ini biasanya juga ada
kontak mata antar individu yang bersangkutan. Tidak sedang sendiri.
·
Sering disebut juga “senyum apa kabar” atau “how-do-you-do smile”
·
Senyum yang bisa dipakai untuk memberi salam
saat bertemu orang yang dikenal atau pada anak-anak ketika memberi salam kepada
orang yang lebih tua.
3. Senyum Lebar (Broad
Smile)
·
Mulut terbuka, bibir ditarik ke belakang. Gigi
atas dan bawah terlihat tapi jarang terjadi kontak mata antar individu.
·
Senyum ini paling sering terlihat ketika sedang
bermain dan ada hubungan dengan tertawa.
Ternyata, senyum tidak melulu
berhubungan dengan suasana yang menarik/ menyenangkan. Grant mengatakan untuk
berhati-hati terhadap “senyum tarik” atau “oblong
smile”
4. Senyum Tarik (Oblong Smile)
·
Bibir ditarik penuh dari gigi bawah dan atas
membentuk celah sepanjang bibir.
·
Senyum ini sering dipakai ketika seseorang harus
bersikap sopan.
·
Senyum ini tidak mengungkapkan suatu perasaan.
Orang banyak memakai bila sedang berpura-pura menikmati sebuah gurauan atau
‘menikmati’ suasana yang sedang berlangsung.
5. Senyum Gigit-Bibir (Lip-in Smile)
·
Hampir sama dengan senyum tipis tetapi bibir bawah
ditarik dan digigit.
·
Paling sering kelihatan pada perempuan (pada
tingkat remaja atau beranjak dewasa) yang malu-malu kucing/ pemalu.
·
Senyum ini bisa juga terlihat dari perempuan
yang bosan/lelah ‘dikejar’ bosnya di kantor.
Biasanya tubuh mengekspresikan
beberapa gesture sekaligus untuk menggambarkan satu tingkah laku. Semakin
banyak (setidaknya lebih dari satu) gesture yang muncul, semakin mudah untuk
menafsirkannya.
Sama halnya dengan senyuman, cara
mudah melihat senyuman seseorang tulus atau tidak adalah melihat gesture
lainnya, yaitu otot mata.
Bila seseorang benar-benar sedang
tersenyum alami (bukan dibuat-buat), maka tidak hanya bibir yang ditarik,
tetapi otot di ujung luar mata ikut berkontraksi. Ketika otot itu tidak
berkontraksi, maka ia sedang “senyum tarik”, tidak menikmati suasana saat itu.
“Watch out for the man whose stomach doesn’t move when he laughs”
Cantonese proverb
Pray for Indonesia, Jesus bless Indonesia!